Novel berjudul 𝐌𝐲 𝐋𝐨𝐯𝐞𝐥𝐲 𝐐𝐮𝐞𝐞𝐧 itu sedang populer di kalangan pembaca.
Menceritakan tentang seorang Antagonis bernama Alisha Lucius Kenrich yang begitu terobsesi pada Ares--sosok Putra Mahkota Kerajaan Earth yang memiliki wajah rupawan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Setelah sarapan tadi, Alisha meminta Beatrice mengajaknya berkeliling kastil. Decakan kagum tak henti-hentinya terdengar dari mulut Alisha kala matanya menatap kemegahan dan juga keindahan tempat ini.
Gadis itu sangat antusias bertanya tentang banyak hal pada Beatrice. Meskipun pelayan pribadinya itu sedikit bingung dengan reaksi yang ditunjukkan Alisha. Nona muda Drizia itu seperti baru pertama kali saja berkeliling kastil, pikirnya.
Tapi Beatrice juga merasa senang, karena sifat angkuh dan sombong Alisha perlahan terkikis dan terganti dengan sikap hangatnya. Ia menyukai kepribadian Alisha yang hangat ini.
"Apa yang sedang mereka lakukan Beatrice?" tanya Alisha penasaran melihat objek di depannya. Sekumpulan prajurit tampak berlari mengelilingi padang rumput luas di halaman timur kastil. Ia juga melihat Aron yang sepertinya sedang mengawasi para prajurit tersebut.
"Di bagian timur kastil adalah tempat area latihan para prajurit Drizia nona. Tempat ini memiliki area padang rumput yang luas di bandingkan dengan area lain. Tuan muda Aron juga sering memimpin latihan para prajurit saat dirinya libur latihan di barak militer kerajaan." jelasnya pada Alisha. Gadis itu mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.
Saat menatap ke arah para prajurit yang berlatih, tak sengaja matanya beradu dengan netra cokelat terang milik Aron. Tatapan dingin Aron sungguh membuatnya tak nyaman. Bisa Alisha rasakan jika aura permusuhan yang dilayangkan Aron begitu kuat. Alisha segera mengalihkan tatapannya, tak mau lama-lama menatap manusia yang sudah memenggal kepala Alisha Lucius Kenrich di kehidupan sebelumnya.
"Latihan di barak militer kerajaan? Mengapa dia harus pergi latihan ke sana? Bukankah Drizia juga punya seorang jenderal yang bisa melatih dia dalam bertarung?"
"Karena Earth memiliki seorang Jenderal Kerajaan misterius yang sangat ahli dalam bertarung nona. Dia begitu berbahaya dan kejam hingga mampu menaklukan Kerajaan musuh saat usianya baru delapan belas tahun. Hingga dirinya langsung diangkat jadi jenderal utama dan masih menjadi kepercayaan Raja Frederick sampai saat ini.”
"Jenderal kerajaan misterius? Apa maksudmu?" tanya Alisha heran.
Pasalnya di novel yang ia baca, tak pernah membahas tentang Jenderal Kerajaan misterius seperti yang diceritakan oleh Beatrice.
Alisha semakin waspada, ia harus mencatat informasi penting ini pada buku catatan miliknya. Tentu saja untuk berjaga-jaga, apakah di dalam kehidupan ini, jenderal itu akan terlibat atau tidak dalam proses eksekusi yang dilakukan oleh Putra Mahkota pada dirinya.
"Maaf atas kelancangan hamba nona. Tapi sebelum menjawab itu, apakah nona bersedia pindah ke area taman kastil timur? Hamba tidak ingin nona merasa lelah dan kepanasan karena nona baru saja pulih." Beatrice berkata pelan dengan wajah menunduk. Ia takut perkataannya menyinggung perasaan Nona Alisha karena berani memerintah. Tapi sungguh, niat Beatrice itu tulus. Ia tak ingin Alisha kelelahan karena terus berdiri. Apalagi cuaca saat ini mulai terik. Ia khawatir Alisha jatuh sakit lagi.