Part 3 : Panik

16 8 0
                                    

Setelah pulang dari sekolah Syahila segera masuk ke dalam rumah karna hari ini adalah hari yang sangat melelahkan.

"Assalamu'alaikum"Salam Syahila
"Wa'alaikumsalam, udah pulang neng"Jawab bunda
"Iya Bun,Ayah belum pulang Bun?"Tanya Syahila
"Belum neng"Jawab bunda
"Oh yaudah Syahila ke kamar dulu bun"Pamit Syahila
"Kamu gak makan dulu neng?Tanya bunda
"Nanti aja bun nunggu ayahJawab Syahila dan diangguki oleh bundanya dan Syahila segera menaiki kamarnya untuk merebahkan dirinya yang sedang lelah.

"Apakah kamu yang dikirim-Nya untukku"Batin Syahila sambil memejamkan matanya tanpa Syahila sadari hari sudah berganti dengan malam dan Syahila terbangun lalu bergegas menuju kamar mandi.
Syahila pun terbangun dan segera melaksanakan sholat,setelah sholat Syahila meminta do'a seperti biasanya
"Ya Allah ampunilah segala dosa hamba dan dosa kedua orang tua hamba, Sehatkan lah kedua orang tua hamba, jauhkan mereka dari mata bahaya ya Allah, kau yang maha pengasih lagi maha penyayang lagi maha pengampun, maka ampunilah hamba atas segala dosa hamba, mudahkanlah hamba dalam menggapai cita-cita hamba, jadikanlah hamba wanita yang selalu bersyukur atas nikmat yang kau berikan, jadikan hamba wanita penghuni syurgamu, ya Allah semua hamba serahkan kepadamu tentang siapa yang nanti mendampingi hamba jika memang dia yang kau kirimkan untuk hamba maka tetapkan hati hamba kepadanya dan tetapkan hatinya untuk hamba, jika dia yang terbaik bagi hamba maka satukan hamba dengannya dalam ikatan halal pernikahan, hamba tidak ingin mencintainya melebihi cinta hamba kepadamu hamba mungkin bisa berencana tapi semua kembali kepadamu, hamba hanya perlu mengikuti skenario mu lebih indah dari pada rencana hamba, kabulkan lah segala do'a hamba ya Allah aamiin yarobal 'alamin..."

Setelah Syahila selesai berdo'a  Syahila segera turun untuk makan malam.

"Syahila sini neng makan dulu"Ajak bunda
"Iya bunda"Jawab Syahila
"Gimana tadi sekolahnya de?"Tanya ayah
"Lancar yah malah tadi ada Siswa baru"Jawab Syahila
"Siswa baru? Laki-laki apa perempuan kok kamu kayaknya seneng banget"Tanya ayah
"Emm laki-laki yah"Jawab Syahila dengan nada gugup
"Rupanya putri ayah sedang jatuh cinta yah"Goda ayah
"Apaan sih ayah engga lah lagian orangnya ga seru so dingin gitu"Jawab Syahila bohong
"Eh bentar kayanya kalau gitu bakalan jadi deh beneran, dulu ayah sama bunda juga gitu awalnya musuhan eh ternyata jadi istri ayah"Ungkap Ayahnya

"Ga lah ayah ga mungkin ini mh"Jawab Syahila malu
"Udh dong yah liat tuh mukanya udah merah kayak kepiting rebus"Goda bunda dan Syahila  reflek memegangi pipinya yang panas dan membuat kedua orang tuanya tertawa.

Setelah Syahila sarapan dia pun berpamitan kepada kedua orangtuanya untuk kemabli ke kamarnya,dan Aisyah membaca Al-Qur'an setelah itu dilanjutkan membaca buku pelajaran-pelajaran untuk persiapan hari besok.

"Baru aja jam 10 udah ngantuk aja padahal kan tadi tidur benta,yaudah deh besok pagi aja dilanjut belajarnyar"Ungkap Syahila sambil mengisik-gisikan matanya yang sudah ngantuk

Syahila pun segera bergegas membereskan tempat belajarnya dan dilanjutkan membersihkan tempat tidurnya.Sebelum tidur Syahila tidak lupa melakukan rutinitasnya yaitu untuk mengambil air wudhu terlebih dahulu dan dilanjutkan membaca do'a.

"Allhamdulillahiladzi ahyaana ba'da maa amaatana wa ilaiyhin nusuur"

Tepat di jam sepertiga malam Syahila terbangun dan betapa bersyukurnya  masih dikasih kesempatan untuk hidup dan setelah itu dia bergegas mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat tahajud.

"Eh mending sekalian mandi aja kali ya,eh tapi nanti aja deh udah sholat subuh takutnya gerah lagi"Batin Syahila

Setelah selesainya sholat dia melanjutkan dengan berdzikir dan membaca Al-Qur'an

"Allhamdulillah udah adzan subuh"Ungkap Syahila dgn bergegas melanjutkan sholat subuh.
*
"Neng cepetan turun bunda udah nyiapin sarapan buat kamu"Teriak bunda
"Iyaa bunda bentar lagi"
"Neng maapin yah bunda sama ayah duluan makan,lagian sih kamu lama banget di atas ga biasanya"
"Iya bunda maap tadi Syahila nyari sesuatu yang hilang"
"Udah ketemu sekarang?"Tanya bunda
"Udah bun kemarin Syahila lupa naro nya jadi ga inget deh"Jawab Syahila
"Yaudah sarapan dulu nanti kesiangan loh sekolahnya"
"Iya bunda"Jawab Syahila
*
Jam menunjukaan pukul 06.50 Syahila masih menunggu angkot yang tak kunjung datang.Syahila panik takut dirinya kesiangan dan dihukum oleh gurunya

"Aduh gimana ini mana 10 menit lagi gerbang ditutup, angkot mana ya"Batin Syahila panik dan setelah beberapa lama ada suara motor yang menghampiri dirinya
"De Syahila kan kelas 11 OTKP  yah?"
Syahila tidak mengenalinya karna tertutup oleh helm nya
"Siapa yaa?"Tanya Syahila
"Ini Rendi de kakak kelas kamu"Jawab laki-laki itu sambil membuka helmnya
"Astagfirullah kak Rendi yang ketua OSIS kan?ya Allah maaf ya kak aku ga kenal tadi kirain siapa"
"Iya gapapa,eh kamu disini lagi ngapain?bentar lagi gerbang di tutup loh"Tanya Rendi Kaka kelas alias ketua OSIS itu
"Aku disini lagi nungguin angkot kak tapi ga dateng-dateng dari tadi"Jawab Syahila
"Yaudah bareng kakak aja yu"Ajak Rendi
"Ga usah kak bentar lagi dateng mungkin"Jawab Syahila dengan gugupnya
"Gapapa yu bareng kakak aja  takutnya nanti kamu dihukum"Uncap Rendi
"Emang gapapa kak?"Tanya Syahila
"Gapapa ayo keburu kesiangan"Jawab Rendi sambil menunjuk jam tangannya

Benar saja 7 menit lagi waktu diperjalanan untuk sampai disekolahannya kalau tidak ikut ajakan ketua OSIS itu mungkin dia ga akan bisa masuk karna gerbangnya ditutup.

Singkat cerita Syahila dan Rendi pun sudah sampai tepat digerbang sekolahannya.

"Makasih ya kak udah ajak Syahila tadi"
"Sama-sama de,yaudah masuk tuh udah mau ditutup gerbangnya"Ucap Rendi
"Iya kak"

Syahila pun segera memasuki gerbang dan melihat pak satpam yang ingin menutup gerbang dan dia berlari untuk menghampiri pak satpam itu.

"Pak-pak bentar"Ungkap Syahila sambil ngos-ngosan
"Kamu udah telat dan lebih 2 menit kamu pulang saja"Ungkap Pak Satpam
"Aduh pak maaf banget tadi dijalan susah angkot untungnya ada kakak kelas ka Rendi yang ajakin aku,iziinin Syahila masuk ya pak,,,Syahila mohon pak lain kali Syahila ga bakalan kaya gini lagi kok"

Pak Satpam itu melihat ke sebelah kiri gerbang benar saja bahwa dia berangkat bersama Rendi dan Rendi pun nmemberi isyarat suruh dia masuk dengan menganggukan kepalanya

Jangan salah paham atau ga adil ya readers si Rendi ini anak dari wakil sekolahannya dia gess,jadi mungkin si pak satpamnya takut kali ya takut dipotong gaji wkwk...

Kalo ada kata yang typo coment ya nanti direvisi
Next or part
Follow ig : @lstm22

Setelah Tahajud Sebelum Adzan SubuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang