Mohon maaf jika banyak typo yang bertebaran atau kesalahan. Tolong Maklumi. Semoga suka..
Alana belum tahu orang yang mungkin baru ia kenal. Tak tahu latar belakang pria itu. Saat pria itu datang, Alana seperti terhipnotis dengan perlakuan pria itu...
Maaf kalo Alur, Nama tokoh dan Cerita persis dengan yang lain, Karna Cerita putri ini, Real dari pemikiran putri. . . . . . SEMOGA SUKAA❤ KALO SUKA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN BANYAK BANYAK YA TEMAN TEMAN HIHIH.. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. .
"gue tau lo lagi nungguin supir lo" ujar zhafran.
Alana yang di ajak ngobrol hanya acuh dengan hpnya,ia mulai kesal. Pasalnya hp nya tiba-tiba lowbet. Terpaksa ia harus naik kendaraan umum.
Alana sudaj tidak memperdulikan lelaki yanh sejak tadi mengajak ngobrol. Ia jalan di atas trotoar panjang.
Zhafram tidak tinggal diam ia mengikuti alana dari belakang."beneran lo gamau ikut?"
"ya"sahut alana.
"gue gamau lo kenapa-kenapa,apalagi tuh lo liat udah mau mendung"ucap zhfran seraya menunjuk ke atas langit.
Alana mendongak keatas melihat langit yang memang sudah gelap, menandakan akan hujan. Ia bingung harus menerima atau tidak tawaran cowo aneh itu.
Tapi jika dia tidak menerima pasti ia akan habis di guyur hujan.
"yaudah iya"alana berbalik badan melihat zhafran yang ternyata sudah menyodorkan sebuah helm.
Alana menerima helm itu,dan memakainya. Ia naik ke atas motor sport besar milik zhafran.
Zhafran yang sudah tau alana sudah siap, kini ia melajukan motornya dengan kecepatan rendah.
"rumah lo dimana" tanya zhafran melihat alana dari kaca spion motornya"
"di komplek melati blok 17"jawab alana.
Tidak ada sahutan lagi dari zhafran,cowo itu hanya fokus membawakam motornya.
Di perjalanan hanya ada keheningan daei dua orang yang berasa di atas motor itu. Hanya terdengar suara kemdaraan kendaraan lain.
Sampai mereka di sebuah bangunan besar di komplek Melati. Tempat tinggal alana dan keluarga pastinya.
Alana turun dari motor sport besar itu. "makasih tumpangannya" ujarnya meninggalkan zhafran.
Alana kaget sekaligus kesal sebab tangannya di tarik oleh zhafran.
"ga gratis,harua ada imbalannya"zhafran tersenyum miring,terpikirkan sesuatu ide untuk menjahili alana.
"jadi lo nganter gue ga ikhlas,hahh?"tatapan tajam dari alana ke pada zhafran. Pasalnya ia sangat kesal pada makhluk aneh di depannya ini,mau mengantarkannya pulang tapi terlihat tidak niat karna meminta imbalan.
"ikhlas"
"terus lo mau apa?"tanya alana seraya menyila tangannya di depan dada.