Walcome guyss
Apa kabar kalian? Baik kan? Semoga baik-baik aja deh..Sedikit curhat aku bingung alur untuk chapter ini, tapi semoga suka. Maaf ga jelas.
Jangan lupa sebelum baca Vote Duluu 🌟.
.
HAPPY RAEADING ALL
.Siang ini dua sejoli dengan hubungan tanpa status yang pasti, sedang duduk di atas rerumputam berdua di tepi danau.
Hubungan mereka kini semakin dekat. Jika dilihat orang mereka seperti sepasang kekasih. Namun nyata nya tidak.
Zhafran menatap kesamping, gadis cantik itu bersama nya lagi sekarang. Sungguh, Alana cantik sekali hari ini, tapi bukan berarti hari biasa nya tidak cantik!.
Zhafran mendongak menatap langit biru indah. "na" panggil nya.
Alana manatap sekilas, "hmmm".
Zhafran beralih kesamping sebalah kanan yang seorang anak kecil perempuan dan laki-laki. Mereka kembar. Anak kecil itu sedang bermain ria bersama. Membuat Zhafran kepikiran sesuatu.
Zhafran menoel bahu Alana dan mengarahkan untuk melihat arah tunjuknya. Alana melihat ke arah tangan yang di tinjuk Zhafran.
Alana menaikan satu alis nya menatap zhafran yang tersenyum menatap nya. "kenapa?".
"kita buat anak, yuk" Mata Alana membulat, ia memukul bahu Zhafran. Sebal sekali kepada Zhafran, bisa-bisa nya Zhafran berucap tanpa dosa.
"gila lo!" timpal nya kesal.
"maksut gue, nanti Anaaaaa" gemas Zhafran melihat raut wajah kesal Alana.
"lagian lo aneh"
"lo mau kan nikah sama gue" Alana bingung mengapa Zhafran Tiba-tiba menanyakan hal itu. Padahal mereka masih sekolah. Tidak masuk akal!.
Alana menatap bola mata Zhafran, ia merasa ada keseriusan yang tak bisa di artikan.
"masih sekolah" tegas nya memalingkan tatapan nya ke arah lain.
"ya nanti kalo udah lulus" lirih Zhafran.
"kenapa si lo, anah banget. Sakit?" Alana memegang dahi Zhafran dengan punggung tangan nya.
"ga, gue ga sakit. Gue serius na" ujarnya.
"tapi ga lucu, Zhafran" Alana bingun dengan sikap Zhafran pada saat ini. Ia berfikir mungkin Zhafran salah makan. Entah lah ia tak mengerti dengan Zhafran.
••••
Setelah dari danau dan meributkan masalah anak. Kini Alana dan Zhafran berada di sebuah resto di dekata dermaga. Zhafran mengajak untuk makan siang terlebih dahulu, karna memang sudah waktunya.
Sesudah selesai dengan acara makan dan sedikit perbincangan. Mereka berniat akan pergi ke toko buku. Alana hendak membeli buku pelajaran dan membeli beberapa novel untuk menambah koleksinya.
"udah" tanya Zhafran.
"dah" balas nya tersenyum.
"langsung pulang, na?" Alana berpikir, sebenernya ia mau mengajak Zhafran pergi ke suatu tempat namun ia urungkan. Karna tidak penting saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
NARAN|On Going
Teen FictionMohon maaf jika banyak typo yang bertebaran atau kesalahan. Tolong Maklumi. Semoga suka.. Alana belum tahu orang yang mungkin baru ia kenal. Tak tahu latar belakang pria itu. Saat pria itu datang, Alana seperti terhipnotis dengan perlakuan pria itu...