8- The Devil's

6 3 2
                                    

Hallo Come Back prenn

Apa kabar pren?

Tinggalkan jejek prennn

Aku ga mau banyak omong jadi langsung aja baca, soalnya mau kull 😎

Happy Reading.

Siang ini Alana berada di kantin bersama reva, kaisha dan Zhafran Dkk. Mereka sibuk dengan makanan nya masing-masing. Tapi tidak dengan vano yang sejak awal istirahat di sudah di Call oleh pacar tercintanya. Kiara.

"lo ga ikut makan no?" tanya kiara dari sebrang telphon yang sedang makan berkumpul di kantin seperti vano.

"udah abis" jawab nya.

Terlihat Kiara mengangguk paham, "lo kapan ke sini no, mama kangen katanya. Berisik nanya mulu" kiara menggeleng kepala pusing berbicara soal mama nya. Mama nya ini selalu saja menanyakan Vano.

"itu tandanya mama lo sayang sama vano ra, berarti mama lo udah percaya sama vano" celetuk David ia mendengar semua pembicara antara teman dan kekasih nya itu. Siapa yang tak dengar, suara nya saja di besarkan

"ikut aja lo" sinis vano pada David.

"napa mereka pacaran nya ngomong Nya pake  lo-gue fran" kiara bertanya pada Zhafran yang di sebelah nya. Zhafran yang di tanya menelan makanan nya dan minum minuman yang ada di hadapan nya.

"emang gitu mereka, kiara tomboy. Jadi ga suka manggil bahasa biasa orang pacaran. Geli katanya " jelas Zhafran.

"kamu tau tentang kiara?" pertanyaan dari Alana berhasil membuat Zhafran terdiam. Alana manaiki sebelah alis nya. "why?,kenapa diem fran?"

Lamunan Zhafran terputus saat Alana menepuk lengan nya. "nggak pa-pa, kiara kan pacar vano, otomatis dulu kiara selalu ada saat kita kumpul na" Alana ber'oh paham.

Sedang asik dengan kesibukan mereka sendiri. Tiba-tiba datang satpam terburu datang ke kantin dan memanggil nama Zhafran.

"nak zhafran, siapa yang namanya zhafran" teriak Pak Surya seraya mengatur nafas berat.

Zhafran berdiri dari duduk nya di ikuti teman-temannya. Zhafran berjalan menghampiri satpam itu.

"saya..saya zhafran, kenapa pak?" sahut nya saat berada di hadapan Surya.

"di depan ada segerombolan anak geng motor datang,ngerusakin pagar, teriakin nama kamu, dan ada juga yang lempar batu sampe mau kena kaca kelas nak" jelas nya menatap lesu kepada Zhafram, "mending kamu samperin, saya cape teriak-teriak ke mereka" lanjutnya.

Zhafran terbelak kaget. Ia menatap kepada ke-tiga teman nya mengisyaratkan untuk ikut bersama nya. "na, diem disini" ucap nya menghapiri Alana dan memagang bahu Alana. Zhafran beralih menatap Reva dan Neira. "jaga diri lo pada, dan jagain alana. Diem di sini dan jangan kemana-mana" perintahnya.

Beralih menatap menjuru kantin yang sudah ada guru-guru SMA NusaBangsa. "guru-guru tolong awasi murid-murid, jangan biarkan mereka berkeluyuran saat ini, cukup jaga di kantin, saya akan bereskan ini semua".

"mereka siapa nak zhafran,apa yang terjadi?"tanya salah satu guru laki-laki -Arya guru Olah Raga.

"bukan apa-apa, bapak nggak perlu tau, ini urusan saya. Saya pamit" ucap nya lalu pergi meninggalkan kantin di ikuti ke tiga teman nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NARAN|On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang