14. PENGAKUAN

1.3K 32 1
                                    

Sebelum membaca kalian harus follow akun author nya dulu deyaliaa01

JANGAN LUPA KLIK TOMBOL VOTE!


HAPPY READING!

HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***********

Sepulang mengantarkan amara, kini al  tengah bersantai di balkon kamar nya hatinya berbunga bunga mengingat kejadian beberapa jam yang lalu bersama amara

"Kenapa kamu senyam senyum gitu?" Tanya vano mengerut kening heran melihat tingkah putra sulungnya

"Eh, ada papa" algafari sedikit kaget melihat kehadiran papa nya

"Ada apa nih? Kayaknya lagi seneng, sampe senyam senyum segala" tanya nya lagi sembari duduk di kursi sebelah algafari

"Aku baru aja nembak cewek pah, cantik banget cewek nya baik juga percis seperti mama" ujar nya sembari tersenyum kearah vano

"Lalu? Apakah kamu di terima?" Tanya vano

"Tentu di terima pah! ya kali al di tolak secara al kan ganteng" tegas al menyombongkan diri

Vano terkekeh mendengar ucapan sang anak "kamu ganteng turunan dari papah itu"

"Tapi aku lebih ganteng kan pah?" Tanya nya sembari menaikkan halis

"Iyah anak papah memang ganteng" ujar vano dan mereka tertawa bersama

"Papah jadi penasaran sama cewek kamu"

"Nanti aku ajak main ke rumah pah, tenang aja"

"Oke papah tunggu yah. Jaga terus pacar kamu jangan sampai musuh musuh kamu ngincar dia" peringat sang papa. Karena vano tahu bahwa anak nya ini ketua geng motor yang terkenal dan juga mempunyai banyak musuh. Vano saja dulu pernah hampir di bunuh oleh musuh anak nya

Al menghadap sang papah sembari memberi hormat "siap pah"

Vano sudah pergi dan kini tinggal algafari saja di sana. Ia masih saja memikirkan amara. Pikiran algafari sekarang hanya amara amara amara. Baru saja al memejamkan mata tiba tiba ia di kagetkan oleh suara handphone nya yang berdering di atas narkas

Algafari mengerut kening melihat nomor tidak di kenal menelpon nya

"Hallo al"

Al tersenyum, ia tahu sekali ini suara siapa. Iyah benar, ini suara amara kekasih nya.

"Kenapa belum tidur ra?"

"Kangen kamu"

Lagi lagi al tersenyum mendengar ucapan kekasihnya. Bisa saja amara ini membuat dirinya salting

ALGAFARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang