Enjoy and vomment :)
Happy reading...Malam ini, Jaemin kembali berhasil membawa Winter pulang ke apartemennya. Karena Winter langsung setuju, tanpa harus melewati perdebatan kecil seperti yang biasa terjadi.
Sesampainya di apartemen Jaemin, Winter langsung mendudukan tubuhnya di atas sofa panjang sambil mengedarkan atensinya ke sekeliling ruangan. Ia mencari keberadaan Jaemin yang sejak tadi sibuk menerima beberapa panggilan telepon—entah dari siapa.
'Mungkin dia sedang di ruang kerjanya' batin Winter sambil mengedikkan kedua bahunya mencoba untuk tidak peduli.
Winter kembali mengedarkan pandangannya memperhatikan seisi apartemen Jaemin yang dulu-nya tidak begitu ia amati, saat pertama kali Jaemin membawa dirinya untuk makan malam.
Apartemen milik Jaemin berlokasi di sekitar Hannam-dong, satu kawasan perbukitan hijau di kota Seoul yang tak hanya mewah dan elite, tapi juga dilengkapi sistem pengamanan tingkat tinggi yang sangat memadai.
The Hills, nama kondominium mewah tersebut. Diketahui memiliki 28 lantai dan 222 unit, dengan dinding kaca yang mendominasi di setiap sisinya, serta pemilihan warna-warna hangat dan interior elegan, yang menjadikan hunian tersebut terlihat sangat indah dan eksklusif.
Selain memiliki fasilitas lengkap dan arsitektur yang berkelas, kawasan di sekitar apartemen The Hills juga sangat tenang dan jauh dari kebisingan kota. Jaemin sendiri memiliki satu unit di lantai dua belas dengan pemandangan yang langsung menghadap ke bukit Namsan dan sungai Han. Salah satu view terbaik yang ditawarkan The Hills tentunya dengan harga yang selangit.
Menyadari ada banyak hal yang belum Winter ketahui tentang Jaemin, ia sepertinya perlu diingatkan lagi kalau pemuda yang akan dijodohkan dengannya adalah seorang Chaebol kelas kakap.
Meski begitu Winter sama sekali tidak terkesan melihat semua kemewahan yang dimiliki pria itu. Karena sama seperti Jaemin, Winter juga terlahir dengan 'sendok emas' di mulutnya.
Puas mengamati, Winter pun beranjak dari sofa yang ia duduki. Ia berjalan ke arah jendela kaca besar dan berdiri di sana, menghadap pemandangan malam dari lantai duabelas apartemen mewah itu.
"Kau suka?."
Winter tersadar dari lamunannya, merasakan ada sebuah tangan kekar memeluk tubuhnya dari belakang.
Tanpa harus menoleh untuk memastikannya Winter tahu kalau pelakunya adalah Choi Jaemin. Winter sontak tertawa kecil, sambil tangannya bergerak mengusap-usap pelan lengan kokoh yang membelit pinggangnya dengan erat, yang anehnya tak membuat gadis itu merasa kesakitan malah membuat tubuhnya merasa hangat dan nyaman.
"View-nya indah. Kau pandai memilih spot yang bagus."
"Hm." Jaemin bergumam lirih sambil meletakkan dagunya di pundak gadis itu. "Tapi pemandangan itu tidak secantik dirimu yang berdiri di sini, di apartemenku... dipelukanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
What Makes You Different
FanficIni adalah mimpi paling buruk dari semua mimpi buruk yang pernah Winter alami. Menikah atas perjodohan? Oh, yang benar saja!. WARNING (21+) This story has sexual content