Part 18 : Kembali

1.1K 87 9
                                    

"Pokoknya aku tidak mau tahu. Pastikan karier perempuan itu hancur... sehancur-hancurnya!."

Siang ini Jaemin berkumpul bersama dua temannya disalah satu bar eksklusif. Ketiganya duduk di sofa empuk sambil memegang gelas berisi minuman masing-masing. Jaemin hanya memutar-mutar gelas wine di tangannya, sembari terus berbicara via telepon—mendiskusikan sesuatu yang serius dengan orang suruhannya.

"Ya. Aku ingin membuat perempuan sialan itu menyesal karena sudah berani mengusik hubunganku dengan tunanganku. Kali ini, jangan biarkan dia sampai lolos!."

Mendengar kalimat sarkastik yang di layangkan Jaemin, pemilik dua pasang mata tersebut sontak bertukar pandang— menatap tak percaya pada sahabat mereka.

"Jaemin, What's wrong?. Kau terdengar seperti seorang psycho yang sedang merencanakan misi pembantaian."

Jaemin mengerjap sebentar, merasa bahunya ditepuk pelan oleh seseorang.

"Aku sedang dalam mood tidak baik, Huang Renjun. Tolong jangan banyak bertanya dulu."

Renjun menghela napas sambil mendengus kecil. "Alright, take your time." Ujar pemuda itu sambil mencomot sepotong pizza yang tersaji di hadapannya.

"Memangnya, ada apa Jaemin-ah?. Dan hey... kenapa kau mengajak kami minum-minum, padahal ini masih terlalu pagi untuk mabuk?."

Tidak peduli dengan ucapan Jaemin yang melarang mereka bertanya, Haechan malah menanggapi keanehan yang ditunjukkan sahabatnya itu.

"Hampir semua jenis makanan membuatku mual. Aku jadi tidak berselera dan hanya ini yang bisa aku minum."

"Aneh." Kata Haechan sambil mengernyit heran. "Lalu kemana perginya Lee Jeno, huh?. Kenapa kau tidak mengajaknya kemari?. "

"Jangan sebut nama itu di hadapanku!." Jawab Jaemin dingin.

"Memangnya ada masalah apa kau dengan Lee Jeno, huh!?."

"Dia menjadi salah satu penyebab kenapa Kim Minjeong pergi meninggalkanku."

"Hah! Aku masih tidak mengerti, Jaemin-ah. Sebenarnya apa masalahnya?. Dan siapa yang menjadi dalang atas kegaduhan ini?."

"Karina."

"What?."

"Karina... sahabat Kim Minjeong?." Renjun bertanya sambil mengernyit. "How come?."

Jaemin mengangguk pelan. "Ceritanya panjang."

"Ahh, biar kutebak, kau berselingkuh dengan Karina, ya kan!?."

Mata cokelat gelap Jaemin beralih menatap Haechan tidak terima.

"Siapa bilang aku berselingkuh, huh!."

"Kalau bukan karena itu, lalu kenapa Kim Minjeong marah dan pergi meninggalkanmu, Huh!." balas Haechan sengit.

Jaemin meletakan gelas yang dipegangnya, kemudian menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa.

"Niat awalku hanya ingin menyelamatkan perjodohanku dengan Kim Minjeong. Tapi, perempuan sialan itu malah berulah dan membuat Minjeong jadi salah paham. Sekarang aku belum bisa menjelaskan apapun pada Kim Minjeong, karena dia menolak untuk bertemu denganku. Dan aku... aku jadi takut Minjeong semakin membenciku, setelah mendengar alasan kenapa aku melakukannya."

"Lalu apa hubungannya semua ini dengan Lee Jeno?."

"Dia membuat semuanya jadi berantakan. Dia yang membuat Karina—"

What Makes You DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang