09.06 am
Kapan aku bisa bertemu denganmu?
Aku tahu, kau masih marah padaku.
Tapi kita perlu bicara Kim Minjeong.
Ada banyak hal yang harus aku jelaskan padamu, dan kita harus bertemu.09.42 am
Aku di depan butikmu.
Tolong buka jendela dan lihat aku :(10.23 am
Sayang, apa kau baik-baik saja?
Kata pegawai di kantormu
Sudah dua hari ini kau tidak bekerja karena sedang tidak enak badan.
Aku sangat ingin melihatmu,
Bisakah kau memberitahuku dimana keberadaanmu sekarang?
Aku butuh melihatmu, Minjeongie.
please :(13.07 pm
Tadi aku menitip beberapa makanan kesukaanmu pada asistenmu yang bernama Hanni.
Ibuku sendiri yang membuatkannya,
khusus untukmu.
Maaf, aku terpaksa menemui asistenmu,
karena aku tidak tahu lagi harus mencarimu dimana.13.10 pm
Aku juga mengirim bunga mawar putih dan buah-buahan segar.
Please, jangan dibuang, okay?
Get well soon, princess <3
I miss you, so so badly :'(20.25 pm
Sayangku,
Maaf baru menghubungimu.
Hari ini aku lembur.
Kau baik-baik saja kan?.
Aku sangat berharap disana kau juga merindukanku :("Semua kiriman darimu sudah aku terima dengan baik, Jaemin-ah. Terimakasih sudah mengkhawatirkanku.
...and i miss you too."
Winter bergumam lirih, setelah berhasil membaca semua chat yang hari ini dikirim Jaemin untuknya. Hal baru yang dilakukan Winter akhir-akhir ini, seolah sudah menjadi kebiasaan baginya. Karena jika ia mengabaikan pesan pria itu, Winter merasa ada sesuatu yang kurang, dan merasa ada yang janggal dalam dirinya.
Sebuah kantongan mendarat tepat di atas pangkuan Winter, membuat perempuan yang tengah melamun itu tersentak kecil, dan mendongak mendapati eksistensi Giselle berdiri tepat di hadapannya.
"Lays, pepero day, caramel maple corn, matdongsan, cinnamon toast crunch, ahh satu lagi... Honey butter chip." Giselle mengabsen satu persatu makanan ringan yang dibelinya untuk Winter. "Aku tidak tahu kalau beberapa snack yang kau titip ini, disini ternyata cukup langka Minjeong-ah. Aku sampai kelimpungan mencarinya di berbagai toko."
Winter hanya tertawa sembari menganggukkan kepalanya.
"Ya, padahal aku sengaja menulis pesananku secara random, karena tidak yakin kalau semua snack ini akan tersedia di supermarket. Tapi, sulit dipercaya kalau ternyata kau bisa mendapatkan semuanya, Aeri-chan. Thank you so much... Dan maaf, akhir-akhir ini aku sering sekali merepotkanmu."
"Gwenchana. Aku juga tidak merasa direpotkan, kok. Ada Mark oppa yang membantuku, jadi santai saja." kata Giselle sambil mengibaskan tangannya. "Oh ya, bagaimana keadaanmu?. Apa kau sudah baikan?."
Winter mengangguk kecil sambil tangannya membuka salah satu bungkusan snack yang diraihnya asal dari kantong belanjaan.
"Kata dokter aku terlalu kelelahan. Aku hanya perlu bedrest beberapa hari dan tak boleh melakukan perkerjaan yang berat."
Mata Giselle menyipit curiga. "Kau... Benar baik-baik saja kan?."
"Ya." jawab Winter santai tanpa menghentikan kunyahannya. "Sejauh ini tak ada yang perlu dikhawatirkan, Aeri. Akhir-akhir ini daya imun-ku memang sedang menurun, jadi jangan heran kalau aku sedikit lemah dan mudah terserang penyakit."
KAMU SEDANG MEMBACA
What Makes You Different
أدب الهواةIni adalah mimpi paling buruk dari semua mimpi buruk yang pernah Winter alami. Menikah atas perjodohan? Oh, yang benar saja!. WARNING (21+) This story has sexual content