Raja tidak berniat membuka suaranya la bahkan dengan lancangnya meneliti penampilan Nara yang terlihat sangat tidak cocok duduk berhadapan dengan sekarang,
Nara duduk di samping Navella sedangkan Raja duduk sendiri di seberang mereka.
Namun melihat tatapan rendahkan dari Raja, membuat Nara seakan ingin secepatnya menyesuaikan acara makan mereka saat ini.
"makan yang banyak sayang kamu terlihat sangat kurus."
Nara tersenyum canggung bagaimana ia tidak kurusan. Makan seadanya setiap hari, itupun hanya sekali sehari.
"kamu diem saja dari tadi, Raja tidak berniat menyapa, Nara!"
"Hai, Nara Gue Raja loh pasti inget,kan?"
Nara melongo mendengarnya Raja mengajak berbicara kan tadi?
Tunggu! Bagaimana Nara bisa lupa Raja adalah cowok dingin Dan juga kejam. Berlaga menjadi ketua OSIS untuk menyiksa dirinya, bahkan para murid lainnya jangan lupa,
"selamat datang di kehidupanmu, yang baru. Bahkan akan jauh lebih menantang dari sebelumnya,"batin Raja yang menatap Nara yang kini juga menatapnya
****
Sedari tadi, Nara tidak bisa tidur dengan tentang. Bayangan Raja yang menatapnya tajam dan juga menyapanya ketika di meja makan, membuat pikirannya terasa takut dan juga senang.
"Dia sulit ditebak"
Nara menghela nafas pelan dan segera bangkit dari tidurnya. Tenggorokannya terasa kering lah harus mencari air minum
Nara keluar dari kamarnya la memperhatikan ke sekelilingnya tidak ada siapapun orang yang berada di sana
Bahkan, kamar Raja juga tertutup sangat rapat. Kenapa Nara memikirkan cowok itu?
Nara menuruni anak tangga dan langsung menuju ke dapur. la membuka kulkas dan menuangkan air minum ke gelas kosong,
"sudah merasa, menjadi ratu?"
Air yang Nara tuang, hampir terjatuh ke lantai. Nara berbalik dan menemukan Raja yang sekarang berada di belakangnya.
"maksudnya lo, apa?"gumam Nara
"ternyata, selain lemah dan mata duitan lo juga mengincar harta keluarga gue?!"
"lo salah paham. Gue bukan cewek seperti itu."
Raja terkekeh, membuat Nara membeku
"jangan harap, akan menjadi ratu di rumah ini. Bahkan, menikmati sepeser uang kedua orang tua gue."
"Gue ...."
"gue baru nemu cewek semurah loh. Maka, jangan salahin orang tua loh. Meninggalkan laut di dunia ini"
Raja menjeda ucapannya"lo hanya benalu,"
"lo nggak berhak ngatain gue seperti itu. Apa karena gue miskin?!"sentak Nara dengan nafas berat.
"ternyata lo baru nyadar."
"lo kenapa sih, benci banget sama gue?! Gue ada salah apa sama lo?"
"Karena lo hidup di dunia ini dan mengusik kehidupan gue"
Setelah menyakiti hati Nara begitu dalam. Raja pergi begitu saja tanpa meninggalkan sepatah kata pun.
"Maaf, hiks hiks hiks" tubuh Nara menyeluruh ke lantai. la terisak pelan, karena perkataan Raja sangat menusuk hatinya. Memang benar, Nara hanya benalu dan menyusahkan semua orang.
"gue lebih baik mati, bersama dengan kedua orang tua gue. Daripada hidup sendiri menderita dan menyusahkan orang lain."
Udah ya segitu dulu jangan lupa vote/komen beyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
pernikahan rahasia saat Masi sma
Teen Fiction"Gua nggak mau semua orang tau kalo kita sudah menikah " "iya nanti kalau di sekolah gua buka loh jangan kawatir" ini hanya hiburan sajah