03

4.8K 111 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Arkhan menatap layar komputer di hadapan nya dengan datar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Arkhan menatap layar komputer di hadapan nya dengan datar. Pria itu melihat bangunan Rumah Sakit di Turki, yang tengah kembali menambah bangunan untuk parkiran

Tok

Tok

Tok

Pria itu mengalihkan tatapan nya pada pintu

"Masuk" ujar nya

Seorang gadis dengan rok span cream selutut dan kemeja warna putih tengah memasuki ruangan sambil menunduk, gadis itu membalikan badannya ketika selesai menutup pintu

Ah, karyawan baru nya yang tak lain gadis yang baru kemarin bertemu dengan nya ternyata! Arkhan bisa melihat tatapan mata Kiana yang seolah melihat penampakan, bola mata nya membulat dan bibir nya terkatup rapat

"Ada apa?"

Suara Arkhan, membuat gadis itu mengerjap lalu tersenyum kaku

"I-ini pak, m-mas Reno nyuruh saya kasih ini ke pak Jonathan tapi kata pak Jonathan saya harus ngasih ini ke pak—" gadis itu menatap papan nama yang berada di atas meja "Pak Arkhan"

Arkhan hanya diam, jaraknya dan gadis di hadapan nya ini cukup jauh

"Kamu nyuruh saya berdiri, lalu ambil kesitu?" Akhirnya jawaban cowok itu membuat Kiana dengan segera berjalan gugup menuju meja Arkhan

Gadis itu menyodorkan map hijau yang berisi beberapa kertas di sana. Arkhan membaca satu persatu kalimat, rupanya persetujuan tentang pengiriman dana yang akan di kirimkan pada cabang nya yang di Surabaya. Dengan santai Arkhan menandatangani kertas tersebut

Sampai suara ketukan pintu terdengar, dan Agus salah satu OB mengantarkan pesanan Es teh milik Arkhan. Pria itu cukup tersentak ketika Agus yang tiba-tiba limbung dan membuat es teh nya tumpah pada kemeja yang Kiana kenakan, dan jangan lupakan gelas yang sudah pecah

Mata Arkhan menatap kemeja putih Kiana yang telah menjiplak dalaman nya yang berwarna cok— aish kenapa pikiran nya ini?! Pria itu menggelengkan kepalanya, lalu menatap Agus yang tengah meminta maaf. Tidak! Agus tidak boleh menatap tubuh Kiana sekarang

KIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang