[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT]
"Pak jangan kaya gini dong, nanti yang liat bisa salah paham lagi"
"Kaya gini gimana?! Kamu yang peluk-peluk saya!"
#1 di atasan (11-01-24)
#3 di bawahan (11-01-24)
#4 di bos (24-07-23)
Cuma mau ngingetin, buat nge VOTE kalo bisa komen juga ya. Karena, sesuatu yang kita lakuin itu timbal balik nya ke kita sendiri. Thank u 🦋
Oky, happy reading! 🤍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arkhan memejamkan mata nya ketika guyuran shower membasahi tubuh atletis miliknya. Bayang-bayang cumbuan nya dengan Kiana semalam, terus terulang di otaknya
Bibir nya yang terasa manis saat ia sesap, begitu pula dengan lidah nya yang nik—fuck apa yang ia pikirkan? Pria itu menggelengkan kepala nya
Maaf Vio. Hati nya membatin
Arkhan segera keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit dibagian bawah nya
Pria itu menyrengit ketika menemukan sebuah charger yang tergeletak di atas meja, karena charger miliknya masih berada di tas yang ia bawa
Arkhan hanya membiarkan nya, lalu mengambil pakaian formal untuk di kenakan nya hari ini. Setelah selesai, pria itu keluar dari kamar bersamaan dengan Jonathan yang keluar dari kamar nya
"Ar, lo pecah telor?"
Pertanyaan yang di lontarkan Jontahan membuat Arkhan bingung
"Maksud lo bang?"
"Tadi gue liat lo keluar dari kamar Kia, lo ada sesuatu sama dia?" Tanya Jonathan penasaran
Shit jadi Jonathan melihat nya, dengan acuh Arkhan hanya diam lalu berjalan menuju lift
"Eh lo, jujur aja kali sama gue"
Arkhan menghela nafasnya lalu menatap Jonathan
"Bukan urusan lo" sarkas Pria itu membuat Jonathan mengatupkan bibirnya
Setelah melakukan sarapan, Arkhan dan kedua karyawan nya pun segera menuju mobil. Setelah pria itu masuk, dia bisa melihat Kiana dan Jonathan yang memberhentikan langkahnya, dan terlihat berbincang-bincang
Ada apa dengan mereka berdua? Dan kenapa Arkhan merasa tidak suka melihat interaksi Kiana dengan Jonathan? Ah, mungkin karena dirinya yang harus menunggu mereka selesai berbincang untuk masuk ke mobil. Akhirnya, Arkhan berdehem dan membuat kedua orang itu bergegas masuk ke dalam mobil
Setelah sampai di Rumah Sakit, dan mengobrol dengan Pak Alam, sang direktur. Arkhan menanyakan pertanyaan tiba-tiba pada Kiana, ia sengaja untuk melihat kinerja gadis itu. Dan ternyata Kiana dengan sigap langsung bertanya pada Pak Alam.
Tapi, ketika Pak Alam meminta email Kiana, gadis itu memberikan kartu namanya yang di sana tertera pula nomor ponsel nya, dengan cepat ia mencegah Kiana dan menyuruhnya untuk memberikan email nya saja
Setelah keluar dari ruangan direktur, Arkhan dikejutkan dengan seorang perempuan yang juga merupakan Dokter di sana. Naima—gadis lembut, yang dulu saat kuliah pernah bertetangga dengan nya. Ia tinggal bersama Kakek-Neneknya di Jakarta, dan rumah Kakek-Nenek Naima sangat dekat dengan rumah Arkhan, dan berhubungan baik dengan keluarga nya