[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT]
"Pak jangan kaya gini dong, nanti yang liat bisa salah paham lagi"
"Kaya gini gimana?! Kamu yang peluk-peluk saya!"
#1 di atasan (11-01-24)
#3 di bawahan (11-01-24)
#4 di bos (24-07-23)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak ada hak!
3 kata itu terputar ulang di otak gadis yang kini tengah menggulung tubuhnya dengan selimut miliknya.
Ada apa dengan dirinya? Kenapa juga ia harus uring-uringan seperti ini karena melihat Arkhan bersama perempuan lain
Apa Kiana benar-benar sudah jatuh dalam pesona pria itu?!
"Argggh" gadis itu berguling kesana kemari sambil meremas selimut nya
Tring
Sebuah notif masuk membuat tangan Kiana meraih ponsel yang berada di pinggir ranjang nya, gadis itu sontak langsung bangun ketika melihat pesan yang tertera disana
Pak Arkhan
Saya diluar kosan kamu
Cuma di read? Dingin disini Ana
Kiana langsung berdiri lalu berlari membuka gorden di kamarnya, benar saja dibawah sana ada Arkhan tengah menyender di depan mobil miliknya.
Pria itu masih mengenakan kemeja putih kerja nya, hanya saja jas yang tadi melekat di tubuh nya kini ia lepaskan, mata Arkhan menatap ponsel dan sesekali menatap ke arah kamar jendela kos Kiana
Kiana menghela nafasnya, gadis itu berjalan ke arah meja rias menatap pantulan dirinya di cermin. Ia memakai lipbalm dan sedikit merapikan rambut nya lalu keluar menghampiri Arkhan
"Ada apa?" Tanya gadis itu dengan nada yang biasa saja
"Mau ngomong sama kamu, bisa?" Tanya pria itu
"Ini kan lagi ngomong pa"
"Berapa kali harus saya bilang kalo jangan panggil saya bapak di luar kantor?" Jawab pria itu dengan helaan nafas nya
"Gak enak sama mbak Naima" mata Kiana mengarah kesana-kemari
Arkhan terlihat mengulum bibirnya gemas, sepertinya menggoda gadis itu sedikit tidak apa kan?
"Nai bakal ngerti, dia gak akan marah"
Kali ini fokus mata Kiana tertuju sempurna pada Arkhan
"Jadi bener?"
"Bener apa hm?"
Kiana mengalihkan pandangan nya
"G-gak"
Arkhan tersenyum kecil, pria itu menarik tangan Kiana. Gadis itu sempat berontak tapi tenaga Arkhan jauh lebih besar dari nya
Pria itu membuka pintu mobil jok belakang, menyuruh Kiana untuk masuk.
"Mau kemana?!" Tanya Kiana menahan pintu mobil yang akan Arkhan tutup
Arkhan menggeser tangan Kiana lembut lalu menutup pintu mobil nya, pria itu ikut masuk ke dalam mobil
Kiana menyilangkan tangan nya di dada, menatap ke depan sementara Arkhan duduk menyamping menghadap Kiana