09

4K 114 21
                                    

Demi tuhan kenapa ini harus terjadi pada Kiana? Gadis itu tak henti-henti nya menggerutu di dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Demi tuhan kenapa ini harus terjadi pada Kiana? Gadis itu tak henti-henti nya menggerutu di dalam hati. Bayangkan saja, seharusnya hari ini dia pulang, eh malah ditambah pekerjaan yang bahkan Kiana saja tidak yakin akan memakan waktu satu hari!

Jam 10 pagi dirinya dan Arkhan pergi dari hotel, dan sekarang sudah pukul 2 siang, mereka tengah menuju salah satu desa yang berada di Surabaya. Ya—kalau posisi Kiana itu sekertaris ia tidak masalah, masalah nya ia itu hanya staff keuangan!

Dan sialnya kemarin Arkhan tidak memberitahunya perihal tambahan kerja untuk hari ini, yang katanya akan melihat lokasi tempat pembangunan klinik di desa terpencil yang jauh dari kota. Kalau saja kemarin mereka tidak bertemu kepala desa di Rumah Sakit, sepertinya hari ini Kiana sudah pulang. dan ketika dirinya protes pria itu menjawab 'Kamu gak tanya saya tentang pekerjaan apa yang bakal di lakuin hari ini, dari kemarin' menyebalkan!

"Tenang, saya akan kasih kamu bonus" ucap Arkhan melihat wajah Kiana yang begitu masam

"Bener ya pak!" Jawab gadis itu menatap Arkhan sengit, pria itu mengangguk

Mobil yang di tumpangi mereka kini berhenti, Kiana kali ini duduk di belakang bersama boss nya itu

"Pak maaf, di depan sedang ada perbaikan jalan. Dan sepertinya hanya motor yang dapat masuk" sahut pak Supir di depan

Oh apalagi ini?!

"Di depan ada ojek?" Tanya Arkhan

"Ada pak, paling nanti saya akan menjemput bapak ke sini lagi" jawab supir di depannya

Arkhan menangguk setuju

"Ya sudah kalo begitu, nanti saya telpon kamu"

"Baik pak"

Arkhan dan Kiana pun turun dari mobil, panas langsung menerpa kulit Kiana dan bau aspal baru langsung menyeruak ke dalam indra penciuman gadis itu

Kiana bisa melihat jejeran tukang ojek di depan sana

"Pak bisa antar ke Desa Tamansari?" Para tukang ojek menatap Arkhan dan Kiana ramah

"Bisa pak"

"Jauh gak ya pak dari sini?" Tanya Kiana

"Lumayan mbak, sekitar 35 menitan kalo naik motor"

"Ya sudah, antar kami ke sana ya pak"

2 tukang ojek mulai bersiap untuk mengantarkan Arkhan dan Kiana. Di perjalanan, Kiana bisa melihat banyaknya kebun-kebun serta beberapa sawah yang ada

"Ini jalan nya emang jarang ada rumah gitu ya pak?" Tanya Kiana sedikit keras pada tukang ojek

"Iya mbak, rumah warga nya jadi kaya berdemplok-demplok gitu. Jalanan nya emang sepi, kalo ada satu rumah nantinya bakal ada banyak, tapi kalo gak ada ya gabakal nemu rumah"

KIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang