[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT]
"Pak jangan kaya gini dong, nanti yang liat bisa salah paham lagi"
"Kaya gini gimana?! Kamu yang peluk-peluk saya!"
#1 di atasan (11-01-24)
#3 di bawahan (11-01-24)
#4 di bos (24-07-23)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kiana tersenyum kecil ketika telah membuat kopi susu di dapur kantor. Gadis itu menyruput kopi nya dengan pelan
"Kamu bisa buatin saya kopi?"
Gadis itu hampir tersedak ketika mendengar suara seseorang di belakang nya, Kiana membalikan tubuh nya menatap pria jangkung yang kini menatap nya
"L-loh pak, emang OB sama OG pada kemana?" Kiana menyrengit
"Mana saya tau" jawab Arkhan acuh
"Tolong bikinin, saya tunggu di ruangan saya. Gula nya jangan kebanyakan 1 sendok cukup"
Kiana mengangguk, gadis itu melihat Frans yang hendak memasuki dapur. Dengan nekat Kiana menarik tangan Arkhan yang hendak berbalik melingkarkan tangan nya di pinggang pria itu
"Pak jangan kaya gini dong, nanti yang liat bisa salah paham lagi" ucap gadis itu membuat Arkhan menatap nya garang
"Kaya gini gimana?! Kamu yang peluk-peluk saya!" Tekan pria itu, dan Kiana bisa melihat Frans yang kini berhenti di depan pintu dapur, berhasil!
Tolong lah, bukan apa-apa ia tidak mau berbasa-basi dengan pria itu lagi! Seperti pagi tadi, Frans mengajak nya berbincang dan tiba-tiba membahas masa lalu yang pernah ia lewati bersama pria itu, dan puncak nya Frans seenak jidat meminta Kiana memberikan lagi kesempatan
"M-malu lah sayang kalo di sini, nanti ya kalo udah pulang" Arkhan lagi-lagi bingung dengan penuturan gadis aneh di depan nya
Sementara Kiana menghela nafas lega ketika melihat Frans yang membalikan tubuh nya dan tidak jadi masuk ke dapur. Membuat Kiana dengan cepat melepas lilitan nya pada pinggang Arkhan
"Maaf ya pak, tadi ada Frans" ucap gadis itu merasa bersalah, Arkhan mendengus
"Jadi kamu manfaatin saya, buat manas-manasin dia?!"
"Iy—eh nggak! Saya cuma malas aja pak sama dia. Nih ya asal bapak tau, dia itu mantan saya dulu terus dia selingkuh, dan tiba-tiba tadi dia minta kesempatan lagi setelah beberapa taun, apa gak kaget saya!" Papar Kiana, eh? Kenapa jadi curhat
"Sekali lagi kamu kaya tadi, apalagi sampe sentuh-sentuh saya—kamu akan saya pecat!" Ungkap pria itu menatap Kiana datar
Gadis itu menggigit bibir karena gugup
"T-terus kenapa tadi Bapak diem pas saya peluk, bapak kan bisa dorong saya!" Bela gadis itu
"Terus, bikin kamu terbentur meja pantry hm?"
"Dengar Ana, dengan saya tolongin kamu dihari kemarin, bukan berarti kamu bisa seenak nya sama saya"
"Satu lagi, tidak usah jadi membuatkan saya kopi"
Arkhan pun berbalik meninggalkan Kiana yang tengah menunduk, bodoh Kia! Kenapa bisa kepikiran lakuin hal kaya tadi sih?! Dasar, Kiana ceroboh!