10

4K 99 10
                                    

Hingga sentuhan nakal pria itu mulai turun perlahan, dan hendak masuk ke dalam celana piyama yang di kenakan Kiana, sampai tangan cowok itu sebentar lagi akan sampai pada milik gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga sentuhan nakal pria itu mulai turun perlahan, dan hendak masuk ke dalam celana piyama yang di kenakan Kiana, sampai tangan cowok itu sebentar lagi akan sampai pada milik gadis itu

"Ana"

Suara bariton seseorang membuat Kiana membuka mata nya lebar, di depan sana tengah berdiri seorang pria dengan sarung yang menutupi bagian bawahnya serta kemeja putih yang di pakai pria itu dari kemarin

"Bangun, sudah shubuh"

Kiana masih bungkam, mencerna apa yang terjadi pada dirinya barusan. Jadi, tadi hanya mimpi? SIALAN! Otak Kiana kenapa jadi begini?! Memimpikan hal yang, arggg gadis itu memukul kepalanya sendiri

Arkhan yang melihat tingkah Kiana segera mendekati gadis yang masih terbaring itu

"Ana! Kamu ngapain?!"

Arkhan menarik tangan gadis itu, menatap mata Kiana

"Kamu kenapa?" Tanya Arkhan heran

"Pak, i-ini belum pagi? Masih shubuh?" Ucap Kiana lirih, Arkhan mengangguk membenarkan

"Cepat bangun"

Lalu pria itu berdiri

"Bapak mau kemana?" Tanya Kiana ketika sudah bangun

"Mau wudhu lagi, saya sudah sentuh tangan kamu" Arkhan kembali melanjutkan jalan nya

Sentuh, satu kata yang membuat Kiana merinding dan mengingat jelas mimpi nya tadi. Jadi hanya tangan nya yang di sentuh? Eh Kiana, mikir apa si!

Kiana menggeleng-gelengkan kepalanya

"Kia, kenapa mikir gitu si! Ish!" Gumam nya sendiri

Sementara di kamar mandi, Arkhan tengah melipat kemeja nya sampai sikut, pria itu menatap wajah nya di cermin lalu menghela nafas

Bayangan saat Kiana tiba-tiba mendesah dengan mata tertutup, dan sesekali gadis itu memanggil 'Pak' terus terulang di kepala nya

"Shit!" ucap pria itu sambil mengusap wajahnya kasar




—-KIANA—-



"Disini ada air terjun loh Pak, Bu" ucap Bu Kades

Kiana, Arkhan, Bu Kades dan anaknya yang berumur 12 tahun itu kini tengah sarapan pagi. Sementara pak Kades sudah berangkat beberapa menit yang lalu

KIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang