✨Jealous✨

25 8 1
                                    

Liu Yu menggertakkan giginya. Ia tidak percaya AK meninggalkannya di bandara begitu saja dengan nada dering telepon yang terus berbunyi.

"Sialan kamu Liu Zhang" mau tidak mau Liu Yu mengangkat telepon itu setelah menghiraukan beberapa banyak nada dering itu telah terputar.

"Dengan Liu Yu, manager Liu Zhang."

Liu Yu hanya bisa tersenyum paksa saat mendengar komplain seseorang di telepon.

"Maaf atas ketidaknyaman dan berita yang mendadak ini. Liu Zhang tidak dapat menghadiri show ini. Tapi saya sudah memikirkan seseorang yang cocok untuk menggantikan pertunjukan Liu Zhang"

.

.

.

"Sepertinya kita sudah terlalu lama di live ini, ya kan Zhang Teng?" Lin Mo tertawa melihat sudah berapa lama mereka melangsungkan live.

"Tentu saja, lain kali Zhang Teng dan Lin Mo bakal balik dengan ide yang lain. good bye!"

"Good..."

Belum lagi Lin Mo menutup live nya, AK yang entah dari mana datang dan langsung menarik kerah Zhang Teng hingga pria itu berdiri berhadapan dengan wajah AK

"Liu Zhang!?" Lin Mo dengan sigap mematikan livenya setelah mengingat kalau AK itu artis terkenal.

Sedangkan AK tidak bisa dan tidak mau mendengar siapapun saat ini, dirinya sudah dipenuhi oleh amarah sesaat melihat Zhang Teng muncul di live seseorang yang ia sukai. ia tidak ingin melihat Zhang Teng tapi ia selalu muncul di orang-orang yang ia sayangi.

"Hey Liu Zhang! kita bisa bicara baik-baik" Zhang Teng mencoba menarik dirinya tapi gagal.

"Jangan pernah sekalipun menyebut namaku dari mulut kotormu. Kamu kira aku bakal mendengarkan penjelasanmu yang penuh dengan dusta itu? tidak akan pernah lagi!"

Tubuh AK tersentak saat Lin Mo mendorong tubuh AK dengan kuat hingga ia jatuh.

"Mo?" AK terkejut melihat sikap Lin Mo terhadapnya. Tatapan marah Lin Mo membuat AK menyesali perbuatannnya.

"Zhang Teng sudah bilang untuk bicara baik-baik dan... ada apa sih sebenarnya dengan kalian?" Napas Lin Mo tersengal. Butuh tenaga yang kuat untuk mendorong tubuh AK.

Liu Zhang bangkit dan memperbaiki pakaiannya.

"Maaf lama, tadi Yuheng sedang..." Fu Sichao yang baru datang langsung dibuat bungkam dengan suasana awkward yang ada di hadapannya begitu juga Wu Yuheng yang sedang mengintip di belakang Sichao sambil bertanya "ada apa?" dengan suara kecil seperti berbisik.

"Ekhm... Bagaimana kalau kalian duduklah di dalam terlebih dulu, biar aku menutup cafe." Fu Sichao tidak ingin mendapat masalah hanya karena 3 orang terkenal berada di cafenya bahkan terlihat seolah mereka ingin berkelahi. Jika ada yang melihat ini, cafenya bisa-bisa di banjiri banyak orang tapi bukan karena makanan dan minumannya melainkan karena rumor dan skandal tidak jelas.

Mereka saat ini duduk berempat di salah satu meja bundar di dalam kafe milik Fu Sichao tapi semua menunjukkan ekspresi yang berbeda-beda. Ada yang bingung, ada yang marah, ada sedih bahkan ada yang bermuka datar.

Lin Mo memegang dadanya yang sedikit sakit. Ia merasa bersalah setelah mendorong idolanya itu tapi ia juga tidak salah karena membela temannya yang baginya tidak salah apa-apa.

"Jika kalian diam saja, ini masalah tidak akan pernah selesai!" Ucap Sichao sambil memainkan jarinya di bibir gelas miliknya yang berisikan jus jeruk.

"Tidak ada yang perlu dijelaskan." Ucap AK singkat menatap Zhang Teng dan pergi dari tempat itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fanboy || AKZMO FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang