Fanboy || AKZMO Fanfiction

✨Jealous✨

#day10
#radio

.

.

.

Entah mimpi apa Linmo semalam. Ia hampir tidak percaya apa yang terjadi saat ini. Dia tadi seharusnya bertemu dengan Wu Yuheng namun AK lebih duluan menemukannya dan sekarang mereka kini sedang berjalan bersama di taman kota yang tidak terlalu ramai itu.

Linmo hanya bisa terdiam, wajah AK tidak terlalu kelihatan karena ia memutuskan untuk menggunakan masker dan topi hitamnya. Linmo mengerti kalau AK itu artis terkenal dan pasti bakal ada saja rumor jika melihat seorang idol yang berjalan dengan orang biasa sepertinya. Tapi tetap saja, suasana ini terasa seperti mereka sedang berkencan.

Linmo menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba untuk menghilangkan pikiran aneh dari kepalanya tapi bayangan AK yang tersenyum sambil mengelus lembut rambutnya beberapa menit yang lalu masih terputar lancar di pikiran Linmo.

"Apa kau ada waktu luang siang ini, Mo?" tanya AK yang tiba-tiba membuat Linmo menatap bingung kearah AK.

"Tentu saja, hari ini kan hari libur." jawab Linmo apa adanya.

"Apa kau mau menemaniku studio rekaman hari ini?"

Linmo menganga karena terkejut, entah ada angin apa AK tiba-bisa berubah menjadi wujud malaikatnya lagi sampai-sampai membuat jantungnya berdebar tidak karuan.

Linmo selalu berpikir jiwa fanboynya semakin menggila jika ia terus didekat AK. Tapi fans mana yang tidak menggila saat disuguhkan keajaiban dunia yang hanya ada didalam diri AK.

"Jadi?" AK menginterupsi Linmo dari lamunannya.

Linmo sebenarnya ingin mengatakan 'tidak karena studio rekaman berarti mendengar lagu dari album AK yang akan di luncurkan 4 hari mendatang. Tapi Linmo juga tidak ingin melewatkan kesempatan rmas seperti ini.

"Apakah boleh?" tanya Linmo ragu

"Karena kau bukan salah satu fansku jadi mungkin tidak apa-apa"

Pikiran Linmo tertawa. Padahal ia salah satu fans fanatiknya AK tapi idolanya itu sama sekali tidak mengetahuinya yang membuat Linmo merasa sedikit lega.

"Kalau begitu, baiklah" Linmo tersenyum

.

.

.

.
Linmo hanya bisa duduk terdiam didalam mobil itu diapit oleh dua orang yang sungguh terkenal dan sangat ia kagumi keduanya, AK Liu Zhang dan Liu Yu.

Lagu yang keluar dari radio mengalun lembut di dalam mobil itu namun suasananya sungguh terasa aneh karena AK yang sedari tadi tersenyum lebar berbeda dengan Liu Yu yang menunjukkan ekspresi kesal.

Memang sebelumnya AK bersikeras untuk membawa Linmo ke studio rekaman dengan van mereka agar tidak terlalu mencolok jika tiba-tiba Linmo datang menggunakan taksi atau bus.

Liu Yu awalnya menolak karena ia takut Linmo akan membocorkan album yang akan mereka buat tapi AK meyakinkan managernya itu terus menerus hingga Liu Yu setuju membawa Linmo ke studio rekaman mereka.

"Pakailah masker ini" Liu Yu menyodorkan masker hitam yang masih tersegel di dalam plastik ke arah Linmo lalu mengalihkan pandangannya ke artisnya yang tersenyum bodoh melihat pemandangan luar jendela.

"AK, pinjamkan topimu untuk Linmo" ucapnya tegas yang membuat AK langsung mengangguk dan merogoh laci dibawah kursi yang sedang mereka duduki.

AK memilih topi miliknya dengan teliti namun dipandang risih dan aneh oleh Liu Yu dan Linmo. Pasalnya disitu terdapat banyak sekali topi dengan berbagai jenis tapi AK malah membongkarnya terus- menerus.