✨Eyes Meet✨

173 27 0
                                    

#day14
#candala

can·da·la 1 a rendah; hina; nista; 2 v merasa rendah diri.

.

.

.

"AK Liu Zhang! Bangun dan cepatlah berbenah, kau hampir terlambat ke akademi" Teriak Liu Yu dari arah ruang makan mencoba membangunkan artisnya dari kejauhan dengan suaranya. Walau tubuh Liu Yu terbilang kecil tapi tidak dengan suaranya yang begitu menggelegar. Liu Zhang  yang awalnya enggan terbangun dari tidur lelapnya, kini ia langsung teringat akan sesuatu.

AK mengerjapkan matanya perlahan dan mencoba untuk menyesuaikan matanya dengan cahaya yang ditangkap retina matanya namun sesaat kemudian ia  langsung bangkit dan berlalu masuk ke kamar mandi untuk berbenah.

Ia membiarkan rambut dan wajahnya di sapu oleh air dari showernya, ia menutup matanya dan merasakan sensasi dinginnya air yang membasahi seluruh tubuhnya. AK sungguh menyukai air saat itu mengalir di kelopak matanya dan jatuh di bulu matanya yang lentik.

AK memakai setelannya yang berupa kemeja kebesaran berwarna biru dengan rompi hitam dan juga celana dengan warna biru yang sama dengan kemejanya namun warnanya sedikit lebih gelap yang membuat AK terkesan terlihat lebih keren dari sebelumnya.

Di ambilnya topi hitam yang terdapat bordiran membentuk tulisan Cina yang di baca Liu Zhang itu itu diatas nakasnya dan menggunakannya di atas kepalanya sedikit agak kebelakang dan masih membiarkan poninya yang lurus jatuh di dahinya sedangkan rambut bagian belakangnya masih terlihat sebagian yang membuat AK terlihat seperti biasanya karena memang itu ciri khas seorang AK Liu Zhang.

Setelah selesai berbenah, langsung saja AK menuruni tangga untuk pergi ke ruangan dimana Liu Yu sedang berada sekarang. Terlalu banyak kamar tidur  yang ia lewati dan AK hanya menatap pintu itu satu persatu seperti mengucapkan kata selamat pagi dari matanya.

Rumah yang ia tinggali bersama managernya itu bisa  dibilang sedikit mewah. Sofa beludru yang terlihat sangat nyaman dan juga wallpaper dinding berwarnakan abu-abu dengan campuran variasi warna biru membuat suasana rumah itu terasa nyaman dan tentram.

AK menghentikan langkahnya di ruangan makan yang luas dengan meja makan berbentuk bundar yang besar di tengah ruangan itu. Terlihat seorang pemuda memakai setelan hanfu berwarna biru langit yang menunjukkan kesan feminim dari Liu Yu. 

Memang Liu Yu berbeda dengan manager lainnya yang selalu memakai setelan jas. Liu Yu sangat menyukai hanfu dan bahkan mengoleksi berbagai hanfu. Kalau melihat isi lemarinya, sekitar 70%  dari pakaiannya itu adalah pakaian hanfu dengan berbagai model dan warna. Padahal Liu Yu terliat tampan saat ia menggunakan segala macam jenis pakaian, tapi ia selalu merasa candala setiap kali menggunakan setelan selain hanfu  yang membuat AK harus memujinya saat menggunakan pakaian kasual terus menerus untuk menghilangkan rasa candala pada managernya itu. Dasar Liu Yu si candala.

AK hanya  mennggelengkan kepala melihat teman sekaligus managernya itu yang masih saja tidak bisa menghilangkan kebiasaannya semenjak mereka masih dalam satu group. 

AK duduk di salah satu kursi yang jaraknya sedikit jauh dari Liu Yu, atau lebih tepatnya memang mereka sudah terbiasa duduk di kursi yang mereka tempati sekarang ini. 

Rumah itu  sebenarya memang diberikan dari agensi untuk INTO1, namun setelah INTO1 bubar dan hampir semuanya berpencar, rumah itu jadi  kosong tak berpenghuni. AK yang masih di agensi itu dan  juga masih menyelam di dunia per-idolan memilih untuk tetap tinggal di situ bersama dengan managernya yang juga termasuk mantan member INTO1.

"Hari ini  kau ada perekaman untuk albummu jam setengah 2 siang lalu ada talkshow di jam 4 dan juga setelah itu gladi untuk konser. Aku akan menjemputmu sekitar jam 1, jadi jangan ada alasan terlambat lai, okay?" ucap Liu Yu sambil menyeruput jus jeruknya.

Fanboy || AKZMO FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang