Chapter 7

1.2K 35 1
                                    

Kalian tim siapa?
Edward atau Aska?
Or Both of them.

"Bagus kamu mau makan"

"Beli dimana?" Sean melahab suapan demi suapan dari Aska.

"Hei apa maksutmu beli, tentu saja chef Rayaska yang membuatnya" Aska membanggakan dirinya sendiri.

"Kapan kau belajar membuat bubur abalone?jika kau saja tidak pernah mengunjungi dapurmu sendiri "

Sejauh Sean tinggal bersama Aska, Aska tidak pernah mengunjungi dapurnya sendiri. Karena baginya tidak ada masakan terenak selain masakan Sean.

"Aku baru belajar membuatnya setelah kegiatan kita semalam" jawab Aska dengan polos

Mendengar jawaban Aska membuat Sean blushing, masih tidak percaya melakukannya dengan Aska.

"Shit! Shut up" Sean menutup muka Aska dengan tangan mininya.

"Sean! I said don't say a bad word"

"Emm ma-maaf" kini Sean memiliki ketakutan baru, yaitu ekspresi marah Aska.

Tingtungting, "ah ya profesor? Ada apa? "

[Dimana kau sekarang? ]

"Saya dirumah"

[Kenapa dirumah? Kau tidak mengajar? Untuk apa kau menjadi dosen jika kau tidak bisa memenuhi tugasmu]

"Maafkan saya, saya akan segera kesana" tut-

"Hahhh pak Joo mencariku, ayo buka mulutmu aaa.." Aska melanjutkan kegiatannya menyuapi Sean.

"Happ nyam akwu ikhut ywaa"

"Sean jangan bicara saat kamu sedang makan, nanti tersedak" Aska selalu mengingatkan hal yang boleh dan tidak boleh Sean lakukan seperti seorang ayah.

"Glupp... Aku ikut yaa"

"Lebih baik kamu istirahat dulu, dan aku juga tidak yakin kamu bisa berjalan" Aska meledek Sean.

"Kenapa aku tidak bisa berjalan? Aku tidak lumpuh" Sean bersikeras ingin ikut Aska.

"Coba saja, ayo tinggal satu suap lagi aaa... "

"Haemm nyam nyam"

"Ahh akhirnya kamu menghabiskan makananmu" Aska merasa bangga karena menurutnya bubur buatannya enak.

"Aku akui buburmu enak untuk pemula" Sean mengacungkan jempolnya.

"Astaga bagaimana caramu mengunyah lihat buburnya meninggalkan jejak disini" Aska mengusap sisa bubur di sudut bibir Sean dengan ibu jarinya, kemudian menjilatnya.

"Aska! Itu kotor" lagi -lagi Sean blushing dibuatnya.

"Tidak, ini jauh lebih enak" Sean menundukkan wajahnya memerah.

"Bersiaplah" Aska meninggalkan Sean yang salah tingkah.

'Apa ini jantungku berdegup kencang'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can't Escape [bxb]🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang