Page 07

183 162 113
                                    

Follow instagram
@sweetmixue3
@linggafa_
@nanaslsb_

Malam ini. Tepatnya di kamar seorang gadis berstyle dress hitam, rambut yang tergerai indah dan sedikit polesan make up. Ya, dia Nana.

Entah sudah terhitung berapa kali cewek itu mondar-mandir mengaca didepan cermin besar dan panjang yang ada di kamarnya. Ia gusar lantaran melihat tampilan tubuhnya yang dibaluti pakaian feminim seperti ini. Belum lagi nanti ia akan memakai high heels yang juga termasuk pemberian Lingga.

Nana berdiri didepan kaca dengan tangan yang tak berhenti menyentuh area tubuhnya. Sungguh, kalau bukan karna pertanggung jawaban perihal ponsel Kalingga Fairel Atthariz yang rusak, Nana enggan memakai pakaian girl-ly seperti ini.

"Sumpil tersumpil-sumpil! Demi pantat kelap kelip si boti gue keliatan kaya janda pirang kalo gini,"

Yap, boti adalah peliharaan ayam kesayangannya, boti lah yang selalu mengisi hari-hari Nana layaknya seorang gadis yang gembel, jika kalian bertanya kenapa Nana menamainya boti? Karna ayamnya bergender lelaki + gendut. Baginya, itu seperti boti, alias bancoy.

Drrt..drrrtt

Deringan ponsel mengalihkan perhatian Nana, terlihat jelas disana tertera nama Lingga, cowok yang selama ini sangat amat menganggu hidupnya. "Ni cowok jahannam ngapain lagi!" gerutunya sebal.

Lingga anj
online

Lingga anj: gue dibawah. Gue masuk?

WHAT THE?!

Kaget? Sudah pasti. Karna tadi cowok itu tidak mengabarinya jika sudah on the way, ini membuat Nana kalangkabut. Apa tadi? Masuk? Oh ayolah, itu bisa membuat perang badar nantinya. Apalagi sekarang ada dua maungnya yang setia menemaninya dirumah.

Dengan sedikit berlari, Nana mengintip lewat jendela kamarnya. Ternyata benar, ada Lingga yang bersandar di pinggiran mobil fortunernya, dengan sebatang rokok disela jari-jarinya.

Lavina Salsabila: JANGAN BERGERAK!
Lavina Salsabila: GUE AJA YANG TURUN!

Setelah mengetikkan balasan untuk Lingga, Nana memakai parfum strawberry nya dan mulai memakai high-heels, ah tapi ia rasa sangat ribet jika memakai high-heels. Maka gadis itu memakai sandal swalow. "Ribet emang tuh cowok! Gue doain pantat lo di sruduk sama boti gue." sungutnya.

Gadis itu berjalan santai menuju lantai dasar, terdapat Kafka yang sedang asik menonton film peperangan di televisi. Bagaimana jika Kafka bertanya kepadanya nanti? Ah sudalah, semoga otak kencur Nana bisa diajak kerjasama.

"Heh!"

"Mau kemana lo?"

Benar dugaannya, Kafka menghadangnya sekarang. "Mau anu.." cewek itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Ke party, ya.. party temen gue," alibinya dengan cengiran canggung.

Kafka menatap Nana dari atas sampai bawah, tumben sekali seorang Nana pergi ke party dengan pakaian feminim seperti ini? Memakai dress anggun, polesan make up, serta heels yang ditenteng di tangan kanannya.

"Lo siapa sih?" ucap Kafka dengan raut wajah yang sulit di artikan.

'plak!'

I'm Yours LAVINA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang