01. awal kisah

444 31 1
                                    

Semua berawal saat zhou zishu hendak pulang ke rumahnya setelah dari hutan mencari tumbuhan obat obatan.

Setiap hari setelah dia pulang berpergian yang selalu dia dapati adalah amarah dan makian dari ayahnya namun kali ini tidak. Sekumpulan perajurit dari Kerajaan menangkap ayahnya. Tentu saja itu membuat nya panik dan bergegas menghampiri ayah nya.

"Ada apa ini? Kenapa ayahku di tangkap? Ayahku melakukan apa?"

"Ayah anda telah melakukan pembunuhan di salah satu kedai dan membunuh salah satu prajurit istana!" ucap salah satu prajurit.

Zhou zishu melihat dengan wajah panik dan tidak percaya ke arah ayahnya untuk memastikan ayahnya memalingkan wajah memberi ia jawaban yang tak dia inginkan.

"Hu- hukuman apa yang akan kalian berikan pada ayahku?"

"Heh! Anak muda tentu saja hukuman mati! Nyawa di bayar nyawa" ucap prajurit itu dengan nada remeh dan bergegas akan membawa ayah zhou zishu.

Zhou zishu hendak menahan para prajurit dan di hentikan oleh salah satu warga.

"Nak sudah biarkan saja, lagipula ayahmu selalu menyiksa mu kan?" ucap para warga yang sudah muak dengan kelakuan ayahnya, ayahnya tidak hanya berjudi dan membunuh namun sudah sering membuat onar, bahkan dia sering kali memaki zishu di depan umum.

"Tidak bisa tuan! Bagaimana pun dia tetap ayahku!" ucap zishu sambil menghadang para prajurit.

"Beruntung sekali ya kalau punya anak seperti zishu" desas desis komentar para warga.

"Jangan bawa ayahku!"

"Anak bodoh! Mencari mati hah!?" ucap salah satu prajurit sambil menendang zishu.

Zishu langsung bangkit dan dan melawan para prajurit sekuat tenaga nya.

༻𓊈𒆜⚔️𒆜𓊉༺

Zishu yang kelelahan menghadapi para prajurit akhirnya tumbang.

Para prajurit tersebut mbawa zishu dan ayahnya ke istana untuk di adili.

├┬┴┬┴ di istana ┬┴┬┴┤

"Ada apa kalian membawa dua pria ini?" ucap seorang pria dengan nada marah dan aura mencekam.

"Yang mulia... Pria ini telah membunuh orang orang di sebuah kedai d-dan.." prajurit itu berkata dengan sedikit rasa takut

"Dan apa!? Sudah saya katakan, membunuh hukuman nya adalah hukuman mati! Apa lagi yang kalian tunggu!?" pria itu semakin terdengar marah.

"Anak muda ini mencoba melindungi nya j-jadi kami.."

"Siapa orang ini dia..." batin kexing.

Flashback on

Di tepi sungai

"Hei kenapa kamu sendirian? Mau main bersama ku?" seorang anak menghampiri wen kexing saat berumur 5 thn.

"Kamu tidak membenciku?" kexing kecil bertanya.

"Benci? Benci karna apa? Ku lihat kamu tidak punya teman aku juga tidak punya, ayo kita berteman!" anak tersebut mengajak kexing kecil berteman.

Dengan ragu ragu kexing kecil berkata.

"Karna aku anak kaisar.. Kamu tidak membenciku?"

"Tidak, kalau berteman untuk apa mandang orang tua? Ayo berteman! " anak itu tersenyum kepada kexing kecil, senyum itu membawa kehangatan pada kexing kecil.

"A-xing" seorang wanita berpakaian rapi dan mewah menghampiri kexing kecil dan menyadari kexing kecil sedang bermain.

"Nenek!" jawab kexing kecil dengan semangat

Aku Mencintaimu || WenZhouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang