11. tragedi.

310 16 0
                                    

"Lao Wen... Aku ada sesuatu yang inginku beritau padamu" ucap Zishu dengan wajah murung.

"Ada apa? Kenapa wajahmu murung sekali?" balas Kexing khawatir.

"Lao Wen aku... Aku..."

"A-xu ada apa? A-xu jangan membuatku panik" Kexing semakin panik.

Wajah Zishu murung seakan ingin menangis Kexing mendekat pada Zishu lalu menggenggam tangan Zishu dengan lembut dan merasa cemas.

"Wah, ternyata kau bisa panik yang mulia kaisar" batin Zishu menahan tawanya.

"Hahaha, Aku baru tau a-xing bisa panik" ledek Fumeng namun diabaikan Kexing.

"Lao Wen aku... Hiks hiks" ucap Zishu sambil berpura-pura menangis.

"A-xu..." Kexing menggenggam lalu mengelus tangan Zishu.

"AAAAAAAAAAAA" terdengar suara jeritan ketakutan dari luar yang mengagetkan satu ruangan.

Seisi ruangan bertanya-tanya dalam pikiran mereka 'siapa yang berteriak?'.

Kexing memerintahkan prajuritnya untuk mengecek keadaan diluar namun belum. Beberapa lama prajurit itu keluar ia masuk kedalam sambil berlarian dengan terburu-buru.

"Ada apa?" tanya Kexing dingin pada prajuritnya.

"Menjawab yang mulia diluar ada seorang mayat wanita yang mulia" jawab prajurit tersebut.

Sontak satu ruangan kaget bahkan sempat berpikir 'apa itu mayat selir Yang Yuhan?'.

"Siapa mayat tersebut?" tanya Fumeng.

"Hamba tak pasti yang mulia namun dari pakaian yang dikenakan sepertinya ia adalah seorang dayang yang mulia" jawab prajurit tersebut.

"Mayat? " tiba-tiba Zishu merasa pusing dan seakan ingin muntah.

"Permaisuri" Qianqiao sedikit memapah tubuh Zishu.

"Bawa Zishu beristirahat dulu Qianqiao" perintah Fumeng.

"Baik master" Qianqiao segera membawa Zishu sambil di iringi beberapa dayangnya kekamarnya untuk beristirahat.

Saat perjalanan menuju kamar Zishu.

"Qianqiao... Tadi itu" kepala Zishu masih pusing bahkan tubuhnya terasa seakan ingin jatuh.

"Zishu, lupakan saja pikirkan kandungan mu jangan terlalu banyak berfikir, perhatikan juga kondisi kesehatan mu dan kandungan mu" ucap Qianqiao.

"Benar permaisuri, lebih baik anda berhati-hati terhadap kandungan anda" timpal Hong Lu.

"Hmmmm, tolong ambilkan air untukku.. Kepalaku pusing sekali" pinta Zishu.

Disisi Kexing.

Acara yang awalnya meriah dihentikan dikarnakan sebuah tuduhan dan mayat. Seluruh tamu yang menghadiri acara itupun di pulangkan ke istana masing-masing bahkan keamanan diperketat sepuluh kali lipat dari biasanya.

Pikiran kexing berfokus pada mayat yang ia lihat jasat nya  dengan sedikit kebingungan.

"Apa itu selir Yang atau benar-benar hanyalah seorang dayang? Sepertinya memang selir Yang, namun ada yang aneh dari ekspresi wajah Xie jika selir Wang dan jendral Han berkhianat itu sudah pasti akan terjadi namun Xie? Apa ada sesuatu yang sebenarnya terjadi.. Jika benar mereka bersekongkol akan gawat. Para pejabat yang mendukung Xie sejak dulu sudah banyak hampir seperempat negara ini.. Lebih baik ku selidiki dulu... Iya! A-xu.. Tadi A-xu hampir muntah apa yang terjadi padanya? Apa A-xu baik baik saja? Kenapa perasaan ku tambah tidak enak.. Bagaimana jika A-xu pingsan? A-xu..." batin Kexing semakin tidak tenang. Ia khawatir sebelum ini selir Yang meregangkan nyawa dengan mengenaskan bagaimana jika yang membunuh selir Yang juga akan membunuh A-xu nya? Namun semua lamunan itu seketika buyar.

Aku Mencintaimu || WenZhouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang