[ special chapter #ramadhan edition ]

43 5 0
                                    

00L Ramadhan edition 😇🙏🏼✨

➖➖➖

Kemaren malem Jungmoo kirim peran ke group chat kelasnya mau ngajakin temen-temennya untuk buat stand takjil. Tiba-tiba aja kepengen begitu karena pas jam ngabuburit Jungmoo pergi beli takjil sama adeknya. Tapi ini bedanya, bakal ada bago-bagi secara gratis juga untuk orang yang kurang mampu. Respon temen-temennya juga pada setuju dan ngajakin buat kumpul besok pagi di basecamp.

Hari sudah berganti dan Jungmoo; Renjun; Seungmin; Jinyoung dan Jihoon adalah orang yang sudah berada di basecamp. Mereka sibuk dengan ponsel masing-masing, sibuk saling membalas di group chat padahal mereka semua bersebelahan. Manfaatnya sih biar jadi kaya spam chat, buat yang lain jadi cepet dateng.

"Eh iya, btw, ini mau buka stand dimana?" Tanya Jinyoung. Tiba-tiba laki-laki itu jadi penasaran.

"Kalo buka depan komplek lo, boleh juga." Ucap Jihoon kepada Jungmoo.

"Jangan, udah banyak disana, nggak ada tempat." Balas Jungmoo.

"Di lampu merah gimana? Lumayan tuh." Usul Renjun.

"Boleh-boleh, nanti kita kan juga ada konsep bagi-bagi gratis." Balas Jungmoo.

"Gue tau lampu merah mana kita harus buka stand." Kata Seungmin.

"Dimana?" Tanya Jihoon.

"Nanti aja pas semua udah dateng." Jawab Seungmin.

Dan tidak lama kemudian, ucapan salam dengan keras membuat 4 laki-laki itu menoleh secara bersamaan.

"ASSALAMUALAIKUM!!" Siapa lagi kalau bukan Haechan. Laki-laki itu datang bersamaan dengan Jaemin, Giselle, Heejin, Hyunjin dan Yeji.

"Kalo nggak puasa udah gue sumpahin tuh anak." Gumam Jihoon.

"Loh, yang lain belum pada dateng?" Tanya Hyunjin.

"Belum." Jawab Seungmin, mewakili yang lain.

"Hoon, ayok kita mabar." Kata Haechan, laki-laki itu kini sudah duduk selonjoran di atas karpet sambil mengeluarkan ponselnya.

"Nanti aja." Balas Jihoon.

"Ih ayo lah." Kata Haechan.

"Gue nggak ngecas semalem." Balas Jihoon, laki-laki itu ingin mengumpat namun mengingat ini bulan puasa. "Noh liat batre gue lagi 29%." Lanjut Jihoon sambil menunjukan batre ponsel nya kepada Haechan.

"Nggak asik lo." Balas Haechan.

"Jin, ayok maen." Kini Haechan berpindah sasaran kepada Hyunjin.

"Gass lah." Balas Hyunjin.

"Awas keceplosan, puasa." Ingat Yeji. Mengingat mereka kalau main semua Bahasa binatang di keluarkan.

30 menit sudah berlalu, akhirnya semuanya sudah berkumpul. Jungmoo memusatkan tempat perkumpulan di ruang tengah, namun dengan ruang tamu yang tidak terlalu luas membuat beberapa ada yang menarik kursi bar untuk duduk, ada juga yang mencari tempat kosong untuk duduk, intinya senyaman mereka.

"Oke, jadi gue buka rapat kita, anjay rapat─"

"NAH BATAL PUASA LO." Pekik Chaewon memotong ucapan Jungmoo.

"Lah, lo sendiri dari tadi ngemilin Doritos." Protes Haechan.

"Sorry, ya, gue lagi nggak puasa. Lagi tamu." Jawab Chaewon.

"Skip. Ayo lanjut, mo." Kata Woobin.

"Maaf, gue keceplosan, nggak sengaja." Kata Jungmoo. "Oke, berhubung gue ngajakin kalian untuk buka stand takjil, nanti papa gue yang urusin terop nya. Kita pake terop ya, nggak ada yang tau nanti tiba-tiba hujan." Kata Jungmoo.

Rache [00L vol.2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang