Heeseung - Sunoo 17 tahun.
Sunoo menarik rem sepeda gayungnya saat merasakan sesuatu yang mengganjal, pandangannya turun ke bawah dan menemukan rantai sepadanya copot.
"Hee! Tunggu!" Gadis itu berlari mengejar Heeseung yang sudah menghilang di belokan komplek, ah entah kenapa hari senin adalah hari tersialnya. Sudah pagi ini dia telat bangun, berakhir kena omel Jisoo dan diambekin Heeseung, dia lupa kalau hari ini ada upacara bendera. Belum lagi hari ini piket kelasnya, Sunoo pasrah aja kalau nanti Sunghoon marah marah sama dia. Cewek itu pasti bakal suruh Sunoo piket sendirian pas pulang sekolah.
Sunoo kembali pada sepeda nya, apa dia bolos diam diam aja ya. Berjongkok pasrah memandangi rantai sialan itu, Sunoo cengeng jadi sekarang dia mau nangis. Belum air mata itu jatuh, Sunoo mendengar suara disekitarnya. Menoleh dan menemukan wajah datar Heeseung.
Nangis beneran deh. "Kok aku ditinggalin sih, aku udah teriakin kamu loh. Mau pura-pura budeg"
Heeseung masih diam, ikut berjongkok di samping Sunoo. Melihat rantai yang kotor itu Heeseung enggan menyentuhnya.
"Udah biarin aja disini, nanti pulang sekolah kita ambil" Heeseung bangkit, berjalan menuju sepedanya.
Sunoo mengernyit. "Terus aku ke sekolah gimana Hee, kalau sepeda nya di maling orang gimana?"
Heeseung menatap Sunoo, dia ga tau kalau Sunoo sebodoh ini. Untung dia...
"Kan kita bisa bareng, lagian siapa yang mau maling sepeda bobrok lo itu" Heeseung segera menaiki sepeda nya.
Sunoo mendengus kesal, ga usah dikatain juga dong sepeda nya. Lagian Sunoo punya alasan tertentu kenapa ga mau beli sepeda baru, dia berjalan menghentakkan kakinya. Menarik tangan kiri Heeseung yang menghalangi dirinya, duduk di depan dengan posisi menyamping.
"Sun lo ga lupa kan kalo semakin bertambahnya umur badannya semakin gede, jangan duduk di depan lah"
Sunoo dengan misuh misuh menaruh kembali tangan kiri Heeseung di setang sepeda itu, dia acuh ga peduli pokoknya dia lebih baik pantatnya sakit karena duduk di besi sepeda daripada harus berdiri dengan pijakan kaki yang seuprit di belakang.
"Ssttt! Jangan banyak ngoceh, makanya beli sepeda yang ada 2 tempat duduk dong. Repot bener hidup kamu"
Heeseung menjitak kepala itu. "Elu yang ngerepotin hmpt!"
Mulut Heeseung di sumpal permen pentol, biar ppali. "Sepiii gooo!" Teriak Sunoo, Heeseung buru buru mengayuh sepeda sebelum Pak Danang nyiram air kobokan ke mereka. Teriak teriak di depan rumah orang, kurang ajar sekali.
Keduanya menjadi sasaran semua mata ketika memasuki pekarangan sekolah, semua orang tau keduanya dekat. Bahkan tak sedikit yang punya pikiran mereka ini tunangan sejak kecil, kebanyakan nonton Andini makanya begini cara kerja otaknya.
Umumnya orang orang tau Sunoo milik Heeseung, begitu juga sebaliknya. Ga ada yang berani dekat dekat gadis cantik itu karena Heeseung, padahal Heeseung diam aja. Iya, diam diam melotot kearah mereka. Dan Heeseung, para gadis udah macam taik cicak dianggurin begitu saja. Heeseung buru buru mendekati Sunoo kalau ada murid cewek yang menghampiri nya, sulit sulit.
Yang mereka ga tau dan hanya Sunoo yang tau, Heeseung suka sama salah satu guru disekolah. Hal ini ketahuan sama Sunoo pas cowok itu diam diam stalking ig Bu Yuju pake ig Sunoo, berakhir memaksa cowok itu cerita ke Sunoo. Sakit banget hatinya waktu tau pertamakali, tapi kalau dipikir pikir ga mungkin keduanya bisa memiliki hubungan, jadi Sunoo bodo amat.
***
Istirahat pertama, Sunoo seperti biasa membawa paperbag berisi dua kotak bekal isi nasi goreng cumi, dua kotak air mineral botol mini, dua susu coklat, dua cikibol, dua garpu, dua sendok, dua helai tisu, pokoknya semua isi dua. Siapa lagi yang mau dia ajak berbagi kalau bukan Heeseung, sekolah memperbolehkan mereka makan dikelas asal langsung di bersihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Love Me (?) - Heesun
Romance𝐇𝐨𝐧𝐞𝐬𝐭 𝐟𝐞𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠𝐬 𝐚𝐧𝐝 𝐛𝐚𝐝 𝐭𝐢𝐦𝐢𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐤𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐦𝐨𝐬𝐭 𝐩𝐚𝐢𝐧𝐟𝐮𝐥 𝐜𝐨𝐦𝐛𝐢𝐧𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧. Kesalahpahaman keduanya semakin menjadi, Sunoo pikir ibunya merebutkan hal yang Sunoo benci dari ibu Heeseung. Lalu Heeseung pi...