Still love me? 4

558 76 7
                                    

Heeseung menatap sengit Jungwon yang sekarang lagi natap intens Sunoo yang lagi piket di depan kelas, jadi kelas mereka ini kebetulan sederet gitu. Ga tau kenapa Heeseung kayak dapat baca pikiran gadis tomboy itu, keliatan banget lagi liatin apa. Berhubung Hee yang masih agak sedikit sakit ini bawa jaket, jadilah dia datang dan langsung bawa dua lengan jaketnya melingkar di pinggang ramping Sunoo.

Membuat si empu kebingungan plus kaget juga.

Masih menatap Jungwon, mengikat mati jaketnya membuat tubuh Sunoo merapat ke arah Heeseung.

Apa lo liat-liat!. Begitulah sekiranya ucapan yang terbaca Jungwon dari tatapan maut Hee, Jungwon berdecih. Ganggu orang liat bokong montlok Sunoo aja.

"Hampir copot noh mata lo" Jungwon terkesiap dengan sosok Hee yang sudah berada di sampingnya.

Memutar bola matanya malas. "Bukan urusan lo, lagian lo juga menikmati pemandangan yang sama 'kan"

Heeseung berdecak tak suka, dia tau gerak gerik Jungwon. Semuanya udah kebaca sama Heeseung, pokoknya Sunoo harus jauh-jauh dari ni bocah. "Jangan sembarangan deh, gue ga kayak elo yang otaknya di penuhi gunung kembar"

Jungwon tertawa, sejauh mana Heeseung mengetahui dirinya. Jungwon tidak seterbuka itu pada siapapun, dan bisa dibilang dia dekat cuman sama Heeseung. Itu sebab sebulan yang lalu pria itu mergokin Jungwon yang lagi nonton bokep gl di pojokan perpus, mana tu bocah juga nimbrung setelahnya. Bayangin lo akrab sama orang karena urusan selangkangan.

Jangan menduga-duga, Jungwon memang penyuka sesama jenis. Dan Sunoo itu cewek tipe dia banget, serba berisi dan montok. Masih SMA loh padahal. "Gue mau terimakasih aja si sama lo udah buat Sunoo jadi montok gitu, lo sehari nenen berapa kali?"

"Kalo lo bukan cewek mungkin udah gue tonjok muka lu" Terlalu frontal, siapa lagi kalau bukan Jungwon. "Udah bawaan dari sono nya"

Jungwon mengangguk sok mengerti, Hee jadi pingin banget nampol ni bocah. "Gue denger lo cari cuan dari balapan liar ya" Basa basi doang, aslinya Jungwon penonton setia balapan liar. Dia selalu ada saat Hee taruhan sama anak yang di bawa Jay, hebatnya Hee selalu menang.

"Iya, kenapa?"

"Dari pada balap liar mending ikut gue kerja di bar"

Sumpah pingin banget nonjok tu muka. "Ga ada bedanya"

Jungwon melipat tangannya di depan dada. "Ya seenggaknya masih bisa ditutupin, kalo balap liar kan ga selalu ada. Mana resikonya besar, uang hangus udah gitu metong juga"

"Ga usah ngajakin gue sesat"

"Sesat bareng bareng tu enak bro"

"Ndasmu"

Keduanya mendadak serius saat seseorang menghampiri Sunoo, itu Jaeyun. Dengan senyum lebarnya menyerahkan paperbag kearah Sunoo, anjir bau parfumnya menusuk hidung Jungwon dan Heeseung.

"Ngapain tu curut" Wah Jungwon nambah saingan.

Heeseung berdecak, kenapa cowok itu nempel mulu ama Sunoo. Ada aja menit menit mereka bersama, Heeseung ga suka. Tapi dia ga ada hak buat jauhin cowok itu dari Sunoo, mampus sakit hati karena cinta bertepuk sebelah tangan kini ditambah dengan cinta lama yang mencoba berpaling.

"Ni novel yang kamu cari, masih di segel"

Mata Sunoo membulat. "Lo dapet?! Kok bisa? Kemarin gue war perasaan habis deh" Plis Sunoo mau nangis lagi mengingat novel dari penulis yang dia suka soldout kemarin.

"Apa si yang ga bisa aku dapet demi kamu, itu udah plus sama tanda tangannya juga loh" Jaeyun suka senyuman itu, dua takoyaki yang mengembang di pipi Sunoo.

Still Love Me (?) - HeesunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang