#Three

558 44 11
                                    

Happy Reading




Jam istirahat saat ini kantin terlihat ramai seperti biasanya, semua meja disana bahkan sudah terisi penuh, tapi tidak dengan salah satu meja di ujung sana yg biasanya berisikan duabelas orang itu kini baru berisikan dua orang.

Razel dan Angga.

Bukan tanpa alasan razel pergi ke kantin seorang diri, ia hendak pergi ke toilet dan kedua temannya itu belum selesai menulis catatan mereka, ia pun mengatakan kepada mereka untuk menyusul nya ke kantin jika mereka sudah menyelesaikan catatannya, karena sehabis dari toilet ia akan langsung ke kantin, mungkin saja teman-temannya yg lain sudah ada disana.

Dan benar saja, ia melihat angga yg duduk sendirian sedang berkutat dengan gadgetnya, tanpa berpikir panjang razel langsung menghampirinya.

"Sejak kapan lo suka soda? " Angga melirik sekaleng cola yg ada di genggaman razel, seingatnya si gembul itu tidak menyukai minuman bersoda.

"Eoh ini-

'SRET'

Ucapannya terhenti ketika seseorang tiba2 saja duduk di sebrang mereka, orang yg kemarin telah menyelamatkan razel dari sang mantan.

" Sendirian aja lo,raka mana? "

"Gak tau" Vano menyandarkan tubuhnya pada kursi sambil memejamkaan kedua matanya, kedua tangannya pun bergerak untuk memijat kepalanya yg serasa akan pecah.

"Kenapa lo? Sakit? "

Vano menggelengkan kepalanya, kemudian menegakkan tubuhnya.

"Bu siska tadi ngasih ulangan dadakan,udah soalnya banyak beranak lagi, bangsat otak gue melebur rasanya"

Razel terkekeh mendengarnya,

Devano lucu ☺

Sekarang angga tau keberadaan raka, sudah pasti pergi menemui alen, keadaannya mungkin persis seperti Vano saat ini, biasanya jika sudah seperti ini raka akan menemui kekasihnya dan mengadu jika ia habis di aniaya oleh guru matematika tsb.

"Yaelah, lo kan pinter ngapain pusing"

Pria kelahiran april itu mengabaikan perkataan angga, ia melipat kedua tangannya dia atas meja dan menelungkupkan wajahnya.

"Ngga aku mau cerita"

"Cerita apa? "

"Kemarin-

" Eh tunggu" Angga memotong perkataan razel karena merasakan handphonenya bergetar, dan tertera nama sang pujaan hati di sana.

"Halo sayang"

"..."

"Dikantin, kamu dimana? "

"..."

"Boleh dong sayang"

"..."

"Sekarang, nggak nanti aja? "

"..."

"Yaudah aku kesana sekarang ya"

'TUT'

"Zel, lo disini dulu ya sama Vano"

Razel menatap vano yg masih bertahan pada posisinya, kemudian beralih pada angga.

"Kenapa? "

"Gue mau nyusul nata ke ruang osis bentar"

"Oke"

"Van gue cabut bentar"

"Hmm"

Angga pun meninggalkan kedua temannya itu guna menghampiri sang kekasih, nata meminta bantuannya untuk memindahkan beberapa barang ke gudang, tidak ada seorang pun selain dirinya di sana jadi ia memutuskan untuk meminta bantuan pada kekasihnya saja.

you are my treasure |HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang