#Seven

482 31 13
                                    

Shimo-shimo~
Aku balik lagi nih, ada yang kangen gak🙃
Ya ga ada lah ya, kalian kan kangen ceritanya bukan akunya😆
Oh iya aku mau ngasih tau kalian, kalo di part-part sebelumnya ada beberapa perubahan sedikit,cuma sedikit kok🤏
Ga sebanyak cintaku ke trejo🤭
Udah sih, cuma mau ngasih tau itu aja.


Happy Reading


"Loh, adek mau kemana?"

Razel yang saat itu baru keluar dari kamar menoleh ke belakang, menatap garang sang ibunda walaupun tidak terlihat seram sama sekali.

"Bunda ihh" Bibirnya mengerucut sebal, yang justru malah membuat jihan tertawa.

Ia sudah mengatakan pada seluruh orang di rumah itu, untuk tidak memanggilnya'adek'. Ia sudah besar dan bukan anak kecil lagi, menurutnya panggilan itu sudah tidak cocok lagi untuknya. Tapi yang sepertinya sudah jadi kebiasaan, jadi susah dihilangkan.

"Iya iya, razel sayang mau kemana?"

"Hehe aku mau keluar sebentar"

"Mau kemana? Udah malem loh ini"

"Mau ke minimarket sebentar bun, baru juga jam delapan" Razel menyalakan ponselnya dan memperlihatkan jam yang tertera di layar.

"Kenapa ga sama kakak aja?"

"Kakak udah tidur, aku sebentar aja kok bun cuma mau beli ramen"

"Loh, emang stok yang didapur udah abis?"

"Waktu itu tinggal dua, tapi udah di abisin kakak"

"Yaudah sekalian aja kamu beli buat stok, camilan kayanya juga mau abis" Jihan hendak pergi ke kamarnya untuk mengambil dompet, tapi sang anak langsung menahannya.

"Bun aku kan jalan kaki, nanti repot bawa belanjaannyaaa"

"Yaudah, tapi nanti langsung pulang ya"

"Aku makan dulu dong bun disana"

"Tuh kann" Ia mencubit pipi gembul razel gemas.

"Tapi tapi, abis makan aku langsung pulang kok bundaaa" Razel mengerucutkan bibirnya seraya mengusap pipinya yang baru saja mendapat cubitan sayang.

"Beneran ya, abis makan langsung pulang"

"Ay ay captain"








Razel menikmati ramennya di depan minimarket, di temani angin malam yang lumayan dingin. Sambil memperhatikan beberapa kendaraan yang lewat, ia mengayunkan kakinya. Cuaca yang dingin, ditambah ramen panas+pedas merupakan perpaduan yang pas.

'Sret'

"Uhukk uhukk uhukk"

"Eh lo kenapa?"

Razel menepuk-nepuk dadanya yang terasa sesak, serta tenggorokannya yang terasa sakit. Ia langsung menyambar air mineral di atas meja dan meminumnya hingga tersisa setengah.

Dengan wajahnya yang memerah serta matanya yang berkaca-kaca, ia menatap sengit seseorang disebelahnya.

"Vano ih! Ga liat aku lagi makan, keselek kan jadinya.sakit tauu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

you are my treasure |HarukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang