"Dia yang ganteng, gue yang pusing. Iya pusing, Otomatis saingan gue makin banyak, njirr." - Nayyara
Happy Reading❤️
"Anjir, baju gue mana sih??" Nayyara sedang mengobrak-abrik lemari pakaiannya. "Gak mungkin hilang deh."
Sore ini ia dibuat kesal sekali, lantaran Arkana mendadak menelponnya, dan mengatakan sedang menuju ke rumahnya untuk menjemputnya.
Kekesalan Nayyara bertambah, saat tak kunjung menemukan baju yang baru ia beli minggu lalu. Seingetnya baju itu, sudah ia letakan di lemarinya ini.
Gadis itu menghela nafasnya gusar. "Dimana sih? Ini gila banget!! Giliran mau dipake malah ngilang tuh baju," dengusnya.
Perlahan ia mengatur deru nafasnya. "Tenang. Jangan panik njirr!!" kata Nayyara berusaha menenangkan dirinya sendiri, sembari menarik nafas lalu membuangnya hingga deru nafasnya kembali teratur.
Kini ia kembali mengobrak-abrik lemarinya ulang. Matanya memincing saat melihat baju yang ia beli minggu lalu berada di tumpukan pakaikan bagian atas.
Tanpa berlama-lama, Nayyara langsung mengenakannya setelahnya gadis itu memoles wajahnya dengan makeup tipis-tipis.
"Huft... Akhirnya selesai juga." Nayyara menghela nafas lega lalu berjalan ke arah ruang tamu untuk menunggu Arkana disana.
Gadis itu berdiri di depan kaca besar yang berada di ruang tamu , ia menatap dirinya dipantulan kaca itu. "Cantik juga," ucapnya.
"Kalau gak cantik, tuh human mana mungkin mau sama gue." lanjutnya.
Tin...
Itu suara motor Arkana. Tak lama pintu utama rumah Nayyara terbuka, menampilkan Arkana yang terlihat tampan. Tidak-tidak bukan hanya sekarang, pria itu bahkan selalu terlihat tampan setiap harinya.
"Assalamualaikum," ucapnya sebelum melangkah memasuki rumah.
"Waalaikumsalam, masuk ay." ujar Nayyara mempersilahkan sang pacar untuk masuk.
Arkana menatap kagum penampilan sang pacar dari atas sampai bawah. Benar-benar cantik, bahkan rasanya ia enggan untuk berkedip.
Nayyara yang di tatap seperti itu menelisik penampilannya. Takutnya ada yang salah, pikirnya.
"Ada yang salah kah sama penampilan aku?" tanya gadis itu.
Arkana menggeleng. "Kamu cantik," pujinya.
Pipi Nayyara terasa memanas dan bisa dipastikan sebentar lagi akan berwarna seperti kepiting rebus.
"Engga kok, biasa aja malahan." kekeh Nayyara berusaha menutupi rasa saltingnya.
Demi apapun, pujian dari Arkana Sangat tidak ramah bagi kesehatan jantungnya. Ia takut jantungnya akan copot kalau sering mendengar pujian seperti itu dari sang pacar.
Arkana mengulum senyum saat melihat pipi merona sang kekasih. Ia tau gadisnya itu sedang salting
"Pipinya merah banget, kamu gak lagi demam kan ay? Atau jangan-jangan lagi salting ya?" goda Arkana.
"Dih engga,"
"Meragukan."
"Ini mah aku blush on tadi, makanya warnanya merah gini." ujar Nayyara berusaha meyakinkan.
Arkana memincingkan matanya. "Tinggal jujur aja apa susahnya,"
Nayyara mendengus sebal. "Ish, nyebelin banget."
"Keknya pengen banget dicium aku, makanya demen banget maju-majuin bibir gitu." Arkana semakin gencar menggoda gadisnya.
"Aku ngambekin juga baru tau rasa," ketus gadis itu.
"Emang bisa ngambek??"
"Bisa lah."
"Masa sih?"
"Mau aku ngambekin??" tanya Nayyara, Arkana sontak langsung menggeleng. "Gak mau lah," jawab pria itu.
"Makanya jangan ngeselin," sungut Nayyara.
"Iya deh iya,"
"Janji?"
"Iya iya." Arkana mengusap pipi gadisnya dengan lembut.
"Oke,"
"Mama mana??" Arkana menanyakan dimana keberadaan Camella. Jangan heran kenapa Arkana memanggil Camella dengan sebutan mama, karena wanita itu lah yang menyuruhnya memanggilnya dengan sebutan mama.
"Lagi gak dirumah," jawab Nayyara sekenanya.
"Kemana?"
"Lagi ada meeting dadakan katanya tadi,"
Arkana hanya manggut-manggut. Niatnya tadi ingin izin terlebih dahulu, namun tak jadi.
Berbeda dengan bunda Arkana yang hanya menjadi ibu rumah tangga, jadi selalu ada dirumah. Namun, camella adalah wanita yang super sibuk dengan pekerjaannya. Walau begitu tidak menjadi masalah bagi Nayyara, ia mengerti kedua orang tuanya bekerja juga untuk memenuhi semua kebutuhannya. Selama ini pun sesibuk apapun orang tuanya,.merekan selalu meluangkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, walau hanya sekedar sarapan dan makan malam bersama.
"Yuk, berangkat." ucap Arkana bangkit dari posisi duduknya.
"Kita mau kemana sih?" sedari tadi ia sangat penasaran dengan tujuan Arkana mengajaknya keluar sore ini.
"Bunda kangen katanya," jawab Arkana.
"Ara juga kangen bunda," cicit Nayyara. "Ayo ketemu bunda." Gadis terlihat sangat antusias.
"Yuk."
To be continue...
•••
Gimana puasanya lancar? Semangat terus kamu..
Tinggal hitung hari lagi lebaran, ga sabar banget wkwk..Seperti biasa jangan lupa tinggalin vote dan komennya!! Sampai ketemu di next part. papay👋🏻
Bonusnya..
Lagi natap Nayyara🤭
Ootd Nayyara ketemu camer
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAKA (ON GOING)
Teen FictionJatuh Cinta pada pria bernama Arkana adalah kesalahan terbesar dalam hidup Nayyara Zeanna Almahyra. Bagaimana tidak, mencintai seseorang yang cintanya telah habis dimasa lalu tentu saja akan membuatnya sakit. "Berhenti suka sama gue!!" "Lo gak akan...