Sebelum baca, ada baiknya pencet bintang yang ada pojok kiri bawah terlebih dahulu!!
Vote dan komen kalian, semangatku..Happy Reading❤️
Arkana memarkirkan motornya tepat di depan gerbang SMA Garuda. Matanya mencari dimana letak keberadaan gadis yang tadi memintanya untuk menjemputnya."Arkana.." suara lembut seorang gadis menerpa telinganya, disusul kemunculannya membuat pria itu tersenyum kecil.
"Maaf ya buat kamu nunggu lama," ucap gadis itu dengan senyum yang terukir dibibirnya.
"Gak lama, gue barusan banget sampe sini."
"Ngomong-ngomong pacar kamu gak marah nih, aku minta jemput sama kamu??" tanya gadis itu.
Arka menggelengkan kepalanya. "Kata siapa, gue punya pacar?"
Mendengar jawaban Arkana, membuat gadis bernama Alea itu bersorak dalam hati.
"Aku kira setelah perpisahan kita waktu itu, sekarang kamu udah punya pacar lagi."
"Belum."
"Bener sih. Kalau kamu punya pacar, kemarin malam kamu ga akan mau ketemu aku," ujar Alea.
Mendengar itu Perasaan Arkana tiba-tiba saja di landa rasa bersalah kepada Nayyara. Ini adalah kali keduanya bertemu dengan mantan kekasihnya dibelakang Gadis itu, dan kemarin malam pun ia meninggalkan Nayyara setelah makan malam bersama, hanya karena mendapat pesan chat yang hanya berisikan kalimat "Aku kangen, bisa ketemu gak?" dari sang mantan.
Brengsek bgt ini cowok, halal untuk dihujat.
"Aku seneng, akhirnya kita bisa kaya gini. Kamu juga seneng gak?"
Arkana menganggukkan kepalanya.
"Naik." titah Arkana pada mantannya itu.
"Footstepnya belum di turunin," protes alea sembari menurunkan footstep itu sendiri, setelahnya menginjakan kakinya disana untuk menjadi tumpuan naik ke motor Arkana.
"Sorry, gue lupa nuruninnya."
"Sans aja gapapa," sahut Alea yang kini sudah duduk dengan rapi di jok belakang Arkana. "Boleh pegangan??" tanyanya.
"Hm."
"Makasih," Alea melingkarkan tangannya memeluk pinggang Arkana, sontak membuat Arkana sendiri cukup kaget tapi tak munafik disisi lain ada perasaan bahagia tersendiri bagi Arkana.
Arkana merasa debaran jantungnya masih sama seperti dahulu saat berdekatan dengan mantannya yang satu ini. Bahkan ia merasa, Nayyara tidak ada apa-apanya dibanding Alea.
"Ka, kok diem aja?? Yuk jalan!!" Tepukan di bahunya membuat Arkana melajukan Ducati miliknya untuk meninggalkan perkarangan SMA Garuda.
Tanpa mereka sadari sejak tadi ada tatapan penuh amarah yang memandang ke arah keduanya dengan tangan mengepal kuat. "Bajingan." desisnya.
•••
Nayyara duduk di halte seorang diri. Saat ini ia tengah menunggu jemputan dari Angkasa, abangnya.
Sudah 30 menit sejak chat terakhirnya dengan Angkasa, namun abangnya itu belum juga tiba disana, padahal menurutnya jarak dari kampus abangnya ke sekolahnya tidak memakan waktu selama ini.Tangannya berkutat pada ponsel miliknya, guna menghalau rasa bosan akibat menunggu abangnya itu.
"Lama banget, gak lama karatan juga gue disini, gegara kelaman nunggu bang kasa nyampe. Kemana sih tuh orang?" gerutu Nayyara yang sudah habis kesabaran. Matanya berulang kali bolak balik menatap jam berwarna hitam yang bertengger di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAKA (ON GOING)
Teen FictionJatuh Cinta pada pria bernama Arkana adalah kesalahan terbesar dalam hidup Nayyara Zeanna Almahyra. Bagaimana tidak, mencintai seseorang yang cintanya telah habis dimasa lalu tentu saja akan membuatnya sakit. "Berhenti suka sama gue!!" "Lo gak akan...