RED FLAG [DOTTORE X READER]

Memories

Pagi ini dottore sudah berangkat kerja lebih dulu.

Saat kamu terbangun dia sudah tidak ada, jadi kamu pun memutuskan untuk jalan jalan.

Tiba tiba kami bertemu lagi dengan childe

"Y/N!! Disini!"

Kamu pun menghampirinya.

"Childe.. kamu tumben pagi sekali, sedang olahraga?"

"Haha terlihat ya?, iya aku sedang berolahraga, kali saja tubuhku jadi lebih waw hahaha!"

Kamu tertawa, tetapi dilain sisi kamu teringat masa dulu saat kau sering menemaninya joging pagi.

Kamu memang sempat ada rasa, tetapi hanya suka penasaran, jadi kamu menjauhkan diri dan alhasil kamu bersama dottore.

"Kamu tidak bersama dottore?~, apakah kalian sedang berkelahi?"

"No childe, aku hanya ingin jalan jalan saja"

Kamu pun berbincang dengan childe.

Lalu kamu pamit untuk pulang.

Kamu pulang ke rumah mu sendiri.
Lalu saat kamu merebahkan diri dikasur kamu tak sengaja lihat polaroid fotomu saat kecil bersama childe dan dottore.

Childe bergaya periang dan dottore formal.

Kamu tidak heran karena umur dottore dan childe berbeda 4 tahun.

Kamu pun menemukan salah satu album foto mu bersama childe saat kecil.

Mulai dari kalian saat Sd sampai Kuliah.
Childe selalu ada untukmu, namun karena sifatnya yang sedikit playboy.

Kamu lebih memilih dottore dengan sifat tenang dan tegasnya itu, tetapi kamu baru tau akhir akhir ini kalau dottore punya sifat obsesi.

Tak terasa kamu trus melihat album itu sampai tertidur.

Jam 10 malam.
Dottore kembali dari kerjanya, ia mencari mu tetapi kamu tak ada.

Ia pun langsung menuju rumahmu dan saat masuk ia mendapati mu sedang tertidur, ia tersenyum hangat

Tetapi senyumana itu menghilang dan tumbuh wajah masam dan kesal saat melihat kamu memegang album berisi fotomu dan childe.

Dottore yang kesal langsung membawa mu ke Mansionnya.

Saat sampai dia masih teringat album itu, ia kesal ,amarahnya itu ia lampiaskan kepada para pekerja disana.

Saat pagi tiba.
Kamu terkejut mendapati dirimu tertidur dikamar dottore.

Seorang maid datang mengurusimu,
Saat sedang memandikan mu ia berkata

"Nona apakah kamu sedang berkelahi dengan tuan?,saya bukannya lancang nona..tetapi semalam tuan marah dan emosi sendiri, sehingga melampiaskannya pada kami, nona boleh tolong redakan amarah tidak? Maaf kalau saya lancang non"

"Tidak apa apa Bi, nanti saya bicarakan dengan dia."

Ucapmu heran dengan hal yang terjadi pada dottore.