adu kekuasaan

564 38 7
                                    

Kamu dan dottore terus bercanda ria

Tidak disangka dari tadi wajah kalian berdua sudah sangat kotor oleh kejailan kalian masing masing

"Ah wajahku jadi kotor gara gara dottoree"

"Gapapa kamu tetap cantik sayang..."

Kamu tersenyum mendengar ucapan dottore.

"Aku mau ke kamar mandi dulu ya babe, kamu tunggu sini"

Dottore mencium keningmu lalu pergi

***

Dottore menuju kamar mandi
Saat melewati salah satu meja
ia mendapati childe disana sedang bersama signora.

"Eh dodit! Lu kemana aja ,kalo ada rapat fatui lu jarang datang mulu"

Ucap signora ,tetapi dottore sangat kesal melihat senyum licik terukir di wajah childe.

"Busy"

"Busa busi busa busi, udahlah sini ngumpul"

"Tidak, saya sedang kencan dengan kekasih saya, dan kau tartaglia berhenti menatap saya dengan senyuman menjijikan anda"

"And why? Itu hak ku, hahaha"

Signora yang sadar akan ketidak akur an sahabat nya.

"Jangan meremeh kan ku seperti itu dodit, aku juga punya kekuasaan besar"

"So? Anda mau adu kekuasaan dengan saya? Jangan nangis kalau anda kalah."

"Hahaha! Baiklah yang berhasil harus menyerahkan Y/N"

Dottore yang mendengar nama mu dibawa bawa langsung memasang muka kesal terhadap childe.

"Jangan membawa bawa kekasih saya"

"Jadi kamu takut kalah? ahaahaha!"

"Baiklah mari bertanding"

Childe dan dottore saling menatap dengan tatapan aura pembunuh.

Signora yang tidak enak malah menyusup kabur dari sana.

Tetapi tiba tiba childe menghilang dari sana.

Dottore yang melihat heran tetapi ia sadar bahwa permainan mereka akan segera dimulai.

Dottore pun pergi ke meja mereka kembali dan mengajak mu pulang untuk menjaga mu dari bahaya childe.

"Why honey? Kita kan lagi kencan"

" sudah ayo kita pulang"

Kalian pun kembali ke rumah

Namun ditengah tengah jalan tiba tiba kalian diserang suruhan childe.

"SH*T childe sialan!, Panggil suruhanku disini!"

Suruh dottore kepada bodyguarf nya.

Kamu yang panik dan tidak mengerti apa yang terjadi hanya diam.

Tiba tiba lenganmu ditarik oleh orang asing.

"Dottore!! Tolong akuu!"

Dottore yang mendengar langsung menembak kaki dari suruhan childe.

"Sialan bajingan itu, kamu tidak apa apa babe?"

"Ini kenapa dottore?! Kenapa mereka menyerang"

"Tenang sayang..permainan mereka sebntar lagi akan terbalaskan oleh permainan ku"

Tiba tiba suruhan childe dikepung banyak suruhan dottore.

Perlahan mereka terjatuh karena di tembaki kakinya oleh suruhan dottore.

Dottore pun tersenyum lalu menuju ke kepala team dari suruhan child itu lalu menginjak tangannya.

"AHH! SIALAN!"

"Childe bajingan itu bukan yang menyuruhmu?"

"Kamu tidak perlu tau sialan!"

Kamu yang kesal dengan orang itu, kamu pun berjalan menuju nya dan menendang masa depan sang pemimpin team.

"AAaaAhH! Shhh! Sialan wanita b*ngsat!"

Dia terus kesakitan saat kau tendangi masa depannya itu.

Dottore yang melihatmu sangat bahagia.

"Ini memang pantas dengan apa yang kau lakukan"

Dottore mengeluarkan pistolnya lalu menembak kepala sang pemimpin itu.

Childe yang melihat kalian dri suatu gedung pun tersenyum.

"Sepertinya kemampuan ku menurun ya.. tapi kau lihat saja nanti, dan Y/N kau akan segera menjadi kekasih seumur hidupku"

RED FLAG [DOTTORE X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang