Part 14

27 0 0
                                    

Bulan ini aku menikah dengan Arif,menikah dengan orang yang aku cintai. Semua teman pun mengucapkan selamat kepadaku, entah apa ini benar apa khayalan ku, ku lihat Syihab tersenyum padaku, lalu pergi begitu saja.

"Selamat yah..." ucap teman-temanku
"Iya" balas ku
"Sayang kamu mau makan gak??" tanya Arif padaku
"Boleh deh Yang, aku mau kebab ya" ucap ku
"Gak boleh, kamu harus makan nasi" ucap Arif lalu meninggalkanku yang tengah kesal.

Arif memang selalu menjaga makanan, aku seperti anak kecil yang makannya diatur. Tapi aku bahagia memiliki suami seperti Arif, niatnya ingin aku selalu sehat. Arif datang dengan sepiring nasi dan lauk pauk.

"Nih makan" ucap Arif
"Gak mau, aku maunya kebab Yang" ucap Ku
"Seterah kamu ya mau makan apa gak, kalo sakit aku gak mau urusin" ucap Arif
"Yaudah aku gak mau makan" ucap ku walau kutau ini makanan sehat bergizi
"Seterah" ucap Arif gak peduli

Arif memang keras kepala, tapi dia gak pernah melakukan kekerasan terhadap ku, dan saat itu aku gak mau makan. Bodo amat dah gua sakit, gua maunya kebabbbbb batin Ku. Tya pun lewat membawa kebab, dan saat itu juga gua manggil dia.

"Tya sini" panggil gua
"Apaan?" ucap nya sambil nyamperin
"Buat gua ya" ucap gua sambil mengambil satu kebab tanpa perdulikan arif, juga Tya
"Eh eh itu punya gua sama Omar" ucap Tya kesal
"Ambil aja lagi, gua ribet ambilnya" ucap gua lalu memakan kebab.
"Iiiiihhhh dasar'' ucap tya kesal dan pergi

Sambil makan sesekali gua melirik Arif, dia menampakkan wajah kesal, sedih, dan marah. Tapi gua gak perduli.

Acara pernikahan selesai dan part ini pun selesai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love different countriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang