1. Penthouse

1.6K 193 37
                                    

"Here we go.." Aku membuka pintu ruangan dan mempersilakan mereka masuk.

"Wow, ini keren, Val!" Ucap Calum sambil matanya memandang sekitar.

"Kalian artis besar pertama yang kami handle. Maka dari itu, kami ingin fasilitas terbaik untuk kalian.." Sahutku sambil menyimpan dua totebag milik Bryana - iya dia memintaku membawanya sementara kedua tangannya sibuk memeluk Ashton sepanjang perjalanan bandara menuju kemari - di atas sofa. "Penthouse ini terdiri dari empat kamar.." Aku mulai melangkah menuju kamar-kamar disana, dan yang lainnya pun mengekor di belakangku. "Kamar pertama ini untuk Luke.." Aku membuka pintu kamar terdekat dengan dapur.

"Wow! Boneka penguin!" Luke seperti anak bayi kegirangan menyambut botol susu saat melihat boneka penguin ukuran besar di ranjang kamar. "Terimakasih, Valerie!"

"Walaupun boneka penguin itu tidak ada dalam daftar technical riders, aku dan timku berinisiatif untuk membelinya untukmu.." Luke pun menarik barang-barangnya masuk lalu membaringkan tubuhnya diatas kasur. Aku kembali berjalan dan menuju kamar kedua, yang letaknya di sebelah kamar Luke. "Ini kamarmu Calum.." Aku membuka kamar bercat merah tersebut. "Alasan aku memilih kamar ini untukmu adalah karena yang kubaca, kau penggemar Liverpool, maka dari itu, warna cat kamar ini cocok untukmu.."

"Valerie, kau luar biasa.." Calum tersenyum hangat padaku lalu membawa barang bawaannya masuk.

"Dan TV di kamarmu ini sudah kupesan untuk berlangganan Liverpool TV, Cal. Semoga kau betah ya!" Senyum Calum makin mengembang lalu dia memberiku acungan jempol. "Michael, ayo ke kamarmu!"

Michael pun mengikutiku ke kamar ketiga yang letaknya berseberangan dengan kamar Luke dan Calum. "Aku tak sabar kau punya kejutan apa untukku.." Ujar Michael.

"Khusus untukmu, sudah kupersiapkan berbagai macam konsol game.." Aku membuka pintu kamar Michael yang memang penuh dengan XBOX, Playstation 4 sampai iMac.

"Awesome!" Tanpa disuruh, Michael masuk kamarnya dan mengotak atik semua peralatan games disana.

"And the last, Ashton dan Bryana, ini kamar kalian.." Kamar terakhir di penthouse ini pun kubuka. Ukuran ranjang di kamar ini lebih besar dari ranjang di kamar lainnya, ya ini dipersiapkan mendadak karena timku baru tahu bahwa Ashton akan membawa pacarnya dua hari sebelum penerbangan mereka kesini.

"Ayo, Ashy, kita tidur. Aku lelah.." Bryana menarik manja tangan Ashton dan Ashton hanya mengikuti.

"Thanks, Valerie.." Kata Ashton. Dan itu kalimat pertama dari Ashton yang kudengar hari ini.

"You're welcome, Ash."

Bolehlah kujujur? Ashton adalah favorite ku diantara yang lainnya. Selain Ashton adalah sebayaku, uh, bisakah kau lihat tubuh kekarnya karena dia adalah seorang drummer?

Tapi sayang, kekasihnya adalah tipe yang menyebalkan.

Eh, kau terlalu dini menilai orang, Valerie!

Aku duduk di sofa ruang tengah penthouse sambil membuka backpack ku yang penuh dengan dokumen berisi jadwal 5 Seconds of Summer selama di Kanada. "Guys, ini jadwal kalian. Aku simpan di meja ya!" Ujarku sedikit berteriak karena orang-orang di penthouse ini sedang sibuk mengurus barang-barang mereka. "Oh iya, aku ada di apartemen dua lantai dibawah kalian, maybe if you need something.. Aku catat nomor ponselku juga disini ya!"

"Okay, Valerieeeee!" Teriak Calum dan Michael bersamaan.

"Di kulkas sudah kusiapkan cemilan dan minuman. Besok pagi aku akan kesini untuk menyediakan sarapan."

"Apakah ada stok buah? Kau tau kan kalau aku model, aku tidak bisa memakan snack sembarangan!" Tiba-tiba suara Bryana muncul dan dia menampakkan dirinya di depan pintu kamarnya.

I don't even know you're a model to be honest, Miss.

"Oh.." Jawabku sedikit berpikir, karena sejujurnya tidak ada stok buah di penthouse ini. "Aku bisa membawakan stok buah milikku, Bryana. Akan kubawakan segera." Bryana pun hanya memasang wajah datar tanpa mengucapkan sepatah kata lagi. "Aku kembali ke apartemenku ya. Selamat beristirahat!"

"Bye, Valerieeee!" Calum, Luke dan Michael melambaikan tangannya padaku sampai aku keluar dari penthouse mereka.

Sesampainya di apartemenku, maksudku apartemen yang kutinggali selama 5 Seconds of Summer disini, aku langsung menuju kulkas dan mengeluarkan semua buah yang ada disana, lalu menelepon service apartemen agar mengantarkannya ke penthouse di lantai dua puluh tiga.

Sungguh hari yang melelahkan. Tapi ini belum apa-apa dibanding hari yang kuhadapi esok.

Aku merebahkan tubuhku diatas kasur setelah mandi dan berganti pakaian, lalu meraih ponselku.

Dave : How was it?
Val : They're good!
Dave : Cool!
Val : Kecuali pacar salah satu personilnya.
Dave : Haha! Get used to it, Val! I know you can!
Val : Yeah, Dave. Beristirahatlah!
Dave : You, too! Nitey!

Baru aku akan menutup mataku, ponselku kembali berbunyi. Kali ini notifikasi pesan singkat masuk.

From : Unknown Number
Maaf Bry bertindak seenaknya padamu hari ini. Terimakasih untuk layanannya. It's so great. Ps : Tatomu keren. Ash x

LIAISON OFFICER ✖️ASHTON IRWINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang