Lisa agak terpana melihat betapa tampan Lee Soohyuk. Tidak, bukan seperti pandangan seorang gadis pada lawan jenisnya, tapi untuk ukuran bapak-bapak, Lee Soohyuk memang menawan.
Itu di luar ekspektasi Lisa. Lisa kira dia akan hidup bersama laki-laki tua dengan perut buncit dan tidak menarik. Namun, Lisa yakin Lee Soohyuk bahkan memiliki perut sixpack.
"Tuan Lee seharusnya tidak perlu datang kemari. Saya bisa mengantar Lisa-- maksud saya Soonli ke rumah Anda."
"Lili ingin bertemu kakaknya. Jadi aku kemari."
Seperti wajahnya yang berlekuk tegas dan tatapan mata yang tajam, karakter orangnya juga demikian. Lisa semakin terpesona, terlebih setelah mendengar suaranya yang seksi.
Lisa berganti menatap seorang gadis kecil yang mengintip dari balik kaki Lee Soohyuk. Kedua lengan Lisa terulur, sembari tersenyum memberi isyarat agar Lili mendekat.
Lili naik ke tempat tidur Lisa, lalu duduk di pangkuannya. "Apa benar Lisa-ssi akan menjadi unnie-nya Lili?"
Mata gadis itu terlihat begitu polos dan murni, seperti mata kebanyakan anak-anak. Masih tidak ada dosa atau niat jahat.
Lisa mengacak poni Lili. "Itu sebagai tanda salam kenal kita."
Tak berpikir panjang Lili juga merusak tatanan poni milik Lisa. Lili tertawa melihat wajah Lisa yang terperangah tak percaya Lili melakukan itu padanya.
"Unnie tidak suka, kan? Aku juga tidak suka saat seseorang merusak poniku."
Lisa melihat kilas balik itu. Kalimat itu persis seperti yang pernah Lisa katakan pada kakaknya. Senyum Lisa tertoreh bersama kedukaan. Lisa seakan melihat dirinya sendiri dalam wujud Lili. Lisa menarik Lili dalam pelukannya. Pelukan itu juga wujud kerinduannya pada ibu dan kakaknya.
"Eomma, Unnie, tenang saja, aku akan hidup dengan sangat baik. Aku akan menjaga diri dan makan dengan teratur. Aku juga memiliki seorang adik, aku tidak akan kesepian. Aku akan memastikan Kim Nam-gil dan setiap orang yang pernah menyakiti kita menerima balasannya."
Jungmo mengajak Soohyuk keluar dari kamar Lisa agar Lili dan Lisa bisa menghabiskan waktu berdua.
"Bagaimana keadaannya?"
"Dokter bilang punggungnya sedikit bermasalah. Punggung Soonli mungkin akan terasa sakit ketika mengangkat beban terlalu berat."
Soohyuk menanggapinya dengan diam. Soohyuk memilih Lisa sebagai anak angkatnya dengan alasan tipis. Jungmo memohon-mohon agar Soohyuk mau menyelamatkan Lisa. Soohyuk mau menerima setelah mempertimbangkan cukup lama.
Keuntungan apa yang akan dia dapatkan dengan menyelamatkan Lisa? Dalam waktu dekat, tidak akan ada. Masa lalu Lisa cukup menyakitkan dan masa depannya perlu diselamatkan. Soohyuk merasa sepaham atas rasa sakit Lisa. Lisa juga bisa menjadi kandidat terkuat untuk menjadi pelindung Lili.
"Tuan Lee, saya memohon satu hal. Setengah bulan lalu Soonli melihat sendiri bagaimana ibunya dibunuh. Bantulah dia--"
"Aku akan mengurusnya. Aku akan memberikan apa yang dia inginkan."
Lisa mampu menempatkan emosinya dengan tepat. Dia tidak marah pada setiap hal dan setiap waktu. Lisa sadar betul hanya orang-orang berdosa itu yang harus dia benci. Bisa dibilang Lisa pandai mengendalikan perasaannya. Itu salah satu hal yang Soohyuk butuhkan pada diri seseorang.
"Kelihatannya dia sudah baik-baik saja. Aku akan mengajaknya ke Praha hari ini juga."
"Maaf, Tuan Lee, tapi apa ada alasan khusus untuk itu? Ini... sangat mendadak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Incomplete: Part 2. Other Pieces ✓
FanfictionCita-cita itu kini menjadi masa lalu konyol yang memuakkan. Kehidupan tidak akan pernah bisa adil bagi semua orang. Satu-satunya cara membuat hidup diri sendiri adil hanya dengan bersikap egois dan menjadi yang paling berkuasa. Luka hati itu sangat...