Bagian 16

356 32 0
                                    

Hai aku update. Maaf kalo ada kesalahan dalam nulis atau typo. Jangan lupa vote dan kommen ya. Yuk kalo mau nanti malam lanjut bab 17 xixixi.

Balikpapan, 19 Desember 2023
Min 14:21 wita.

****

Pintu dan jendela tertutup rapat, biasa terbuka lebar walaupun pintu tetap ditutup. Nana berbaring ia teringat kejadian itu dimana ternyata bosnya Pras adalah Pak Kift dosen yang dianggapnya ramah dan baik.

Flashback

Nana menangis memohon untuk tidak disentuh namun Kift tidak peduli. Ia sudah terobsesi dengan Nana sejak pertama bertemu. Ia tetap menjilati milik Nana tidak peduli dengan rontaannya. Kift berhenti ia kemudian memasukan jarinya ke dalam sana membuat Nana kaget dan setengah bangun.

"Kenapa Nana? Enak?" Tanya Kift. Akhirnya Kift berenti dan menyalakan lampu. Nana terbelalak melihat dirinya.
"Suprise." Jawab Kift. Nana sontak berdiri dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang setengah telanjang.

"Pak Kift." Gumam Nana. Nana langsung mengeluarkan air matanya ternyata orang yang ia anggap ramah ini adalah seorang bajingan. Kift mendekat namun Nana terbata- bata mundur. Kift sekali menarik lengan Nana dan memeluknya.

"Sayang. Maaf ya." Ujar Kift sambil mendekapnya. Karena masih syok Nana tidak berbicara ia hanya diam mematung. Kift membelai rambut Nana yang sangat lembut.

"Beruntung banget sih Pras milikin istri seperti kamu. Gimana kalau kamu jadi punyaku juga? Aku gak masalah dijadikan laki- laki simpanan, kubuat hidupmu sempurna dan kaya sayang. Asalkan perhatikan diriku dan berikan aku hatimu."

Nana menggeleng ia melepas pelukan Kift dan mencari celananya. Ia tidak berbicara sepatah katapun karena pikirannya lagi buntu. Kift menghembuskan nafasnya ia menarik Nana keatas ranjang dan membuka pakaian yang tersisa dengan paksa.

"Aku gak mau, aku gak mau kotori fitrahku sebagai istri pak." Jawab Nana. Walaupun Pras tidak sempurna tetapi dia adalah suaminya.

"Tapi sekarang kamu sedang mengotorinya Na. Ini." Tunjuk Kift. Kift menaiki mencium bibir Nana melakukan aksinya untuk bercinta.

"Ah." Erang Nana kelepasan ia tidak pernah merasakan senyaman ini ketika berhubungan bahkan dengan Pras. Kift tersenyum tipis. Ia menggesekan miliknya ke milik Nana dan itu membuat Nana kenikmatan.

"Ayolah, kamu lapar kan? Suamimu egois ya." Kata Kift. Nana tidak menampik kalau selama berhubungan badan Praslah yang selalu mendapatkan klimaksnya sedangkan dirinya tidak pernah. "Kubikin kamu tau artinya menembus langit itu bagaimana." Bisik Kift. Kift memasukan miliknya pelan dan Nana sedikit kesakitan karena ukurannya dua kali lipat lebih besar daripada punya Pras.

***

Kurang lebih satu jam permainan Kift selesai, mereka sama- sama puas termasuk Nana yang tak pernah merasakan sensasi ini sebelumnya. Sayangnya kift sengaja membuang cairan miliknya ke dalam milik Nana. Mana Nana gak pakai alat kontrasepsi. Nana keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap ia mencari sepatu dan tasnya setelah itu pergi meninggalkan Kift. Sebelum menekan handle pintu Kift berkata dari atas tempat tidur.

"Titip calon masa depanku dirahimmu ya Na." Katanya. Setelah mendengar itu tanpa berbalik ia pergi meninggalkan apartemen.

Flashend

Dibalik selimut dia menyingkai bajunya dan mengelus perutnya, kalau sampai jadi anak beneran gimana? Tapi gak mungkin sedangkan dirinya dan Pras tidak pernah berhasil hamil padahal berhubungan hampir setiap hari lah ini dengan Pak Kift hanya sekali tetapi lelaki itu mengeluarkannya lebih dari tiga kali tanpa jeda membuat Nana dapat membayangkan rasanya.

***

Kift dimejanya seperti biasa ia membaca laporan karyawan yang hendak gajian. Ia kemudian menandatanginya karena habis jam makan siang gaji karyawan akan dibayarkan. Kift mengangguk ke anak buahnya sambil menyerahkan dokumen itu, setelahnya ia berbalik menghadap jendela besar dengan pemandangan perbukitan. Ia teringat dengan Nana bagaimana kondisinya setelah kejadian waktu itu? Apakah Nana marah atau gimana, ia tidak berani menghubungi Nana atau mencari kabarnya karena ia pikir Nana pasti butuh waktu untuk menyendiri.

"Nana." Gumam Kift.

***

S

Sore hari...

Sesuai dengan janjinya Pras ia pulang lebih awal dan berada dirumah. Disana ia menemukan istrinya yang sudah cantik duduk di ruang makan.

"Jadikah jalan?" Tanya Nana pelan. Pras duduk di sisi Nana dan mengangguk.

"Jadi dong cantik, nanti malam ya habis maghrib." Jawab Pras sambil minum teh hangat yang di suguhkan istrinya diatas meja.

"Masak apa sayang?" Tanya Pras ia membuka tudung saji.

"Telur balado aja, hari ini nda kepasar." Kata Nana sambil berdiri ia mengambilkan Pras piring dan nasi di penanak nasi.

"Segini cukup nasinya?" Tanya Nana sambil memperlihatkan isi piringnya. Pras mengangguk.

"Sudah sayang." Jawab Pras. kembali ketempat duduknya memberikan Pras sepiring nasi lalu duduk dengan tenang.

"Makan yang banyak." Kata Nana.

"Iya dong. Oh ya kamu kenapa akhir- akhir ini murung dan diam. Coba cerita ada cerita apa hari ini?"

"Nda ada kan gak jalan hehe." Jawab Nana bercanda.

"Yey bahasanya Ican lagi dipake." Jawab Pras. Ican itu adalah anak dari kakaknya Nana yang sekarang tinggal dibelakang rumah mamanya karena kakaknya buat rumah disitu.

"Hehe. Gakpapa, akhir- akhir ini cuma mau diam aja."

"Kuliahmu gimana cantik?"

"Aku cuti dulu yang mau istirahat dirumah aja." Jawab Nana.

"Gitu, baiklah. Habis makan baru kita gituan ya sayang baru jalan hehe." Kata Pras. Taulah arti gituan apa sudah dua minggu Pras tidak dapat jatah.

"Oke. Aku tunggu dikamar ya." Jawab Nana. Pras mengacungkan jempolnya semangat.

"Oke cantik." Jawab Pras bersemangat.

***

Nana menutup kain korden setelah itu ke kamar mandi untuk membasuh area kemaluannya agar bersih dan wangi. Setelah itu ia menyikat giginya, merapihkan rambutnya hingga selesai. Setelah selesai Nana menanggalkan semua pakaiannya dan hanya melilitkan handuk diatas dada. Tak lama Pras masuk ia buru- buru masuk kamar mandi untuk membersihkan diri setelah bersih ia langsung berbaring diranjang dengan telanjang. Nana tau maksudnya, ia berjongkong di kemaluan Pras dan memulai aksinya. Pras suka sekali dengan permainan Nana apalagi sentuhan mulutnya di kemaluan Pras.

"Sstt Ah, enaknya cantik. Beruntungnya aku dapat istri. Mulutnya enak dan dibawah juga enak." Pujinya sambil melihat Nana tengah sibuk dengan milik Pras. Setelah beberapa menit Pras mengangkat Nana untuk melepaskan handuknya dan membawanya naik keatas. Nana naik dan menggesekan miliknya ke milik Pras. Nana menggoyangkan pinggulnya merasakan sensasi nikmat tak lama ia mulai memasukan milik suaminya ke dalam dirinya.

"Ah auh enaknya sayang." Kata Pras. Nana menggoyangnya lagi membuat Pras kenikmatan tak lama ia menarik Nana untuk berbaring disampingnya dan ia mengambil alih goyangan. Pras memasukan miliknya dan menggoyangkan panggul maju mundur dengan ritme yang kuat.

"Hmmm....mhhh." gumam Nana. Mereka terus bermain memadu kasih hingga akhirnya Pras mencapai puncak dan mengeluarkan cairan miliknya.

"Sudah?" Tanya Nana yang nafasnya tersenggal. Pras dengan peluh keringat mengangguk.

"Sudah." Jawabnya. Tak lama Pras mencabut miliknya dan mengelapkannya dengan tisu. Nana segera bangun ia mencari handuk dan menuju kamar mandi.

Menikah dengan boss suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang