Bagian 10

454 52 2
                                    

Masih sepi ya tapi gakpapa walaupun tidak ramai. Makasih sudah membaca jangan lupa vote dan kommen ya, terima kasih...

Balikpapan, 06 April 2023

***

B

ukan Kift namanya jika tidak bisa menahan Nana untuk bersamanya. Setelah mengambil alat untuk persentase mereka naik bersama namun Nana tidak membawa apa- apa dan Kift yang membawa semuanya. Setelah sampai dikelas Nana langsung duduk bersama teman kelompoknya.

"Nana, astaga gimana rasanya berduaan sama Pak Kift."

"Biasa aja, orang aku udah belaki." Jawab Nana pelan.

"Iya ya, andaikan kamu belum nikah Mba Na." Kata Gika.

"Beruntung sekali dirimu mba." Ujar Elly.

"Baik, kita sampai jam 2 gakpapa kan? Kebetulan Mk lain kosong ya jadi saya isi semua jamnya. Gakpapa?" Kata Kift.

"Yaaaaa pak janganlah huhu." Seru sekelas membuat Kift tersenyum.

"Demi bapak saya mau pak." Seru Elly membuat se isi ruangan ber huuuuuu ria.

"Saya hanya bercanda kok. Baiklah ayo kita mulai pelaharannya."

***
Pelajaran tengah berlangsung, kelompok lain tengah ber presentase dan berdiskusi Kift pun sebagai dosen ikut menjelaskan dan memberikan beberapa tanggapannya dengan materi yang anak didiknya buat. Nana menghembuskan nafasnya ia merasa jam pelajaran ini sangat lama sedangkan ia ingin sekali menghampiri suaminya. Nana menatap kedepan melihat aang dosen tengah tertawa karena candaan jawaban yang salah. Tak sengaja Kift melihat Nana dan tersenyum Nana buru- buru melihat ke arah lain.

***

Dua jam berlalu, akhirnya yang ditunggu tiba. Begitu Kift keluar semua murid ikut membelakangi dirinya. Nana tidak mau terkecoh ia memilih turun paling terakhir.

"Eh tuh dosen keknya udah turun duluan." Jawab Elly.

"Aku terakhir aja." Kata Nana. Akhirnya teman- temannya pada turun duluan dan Nana menunggunya. Nana menghembuskan nafasnya lega sambil bersandar di dinding tembok.

"Nana kamu gak turun?"

Suara itu, Nana langsung menengok dan Pak Kift muncul dengan muka yang basah dan sedang mengelap wajahnya dengan sapu tangan.

"Loh. Bukannya bapak turun sama yang lain."

"Hah? Enggak. Saya tadi ke toilet cuci muka karena ngantuk." Jawabnya.

"Haduhhhh." Gumam Nana dalam hati.

"Ah yasudah Pak. Saya duluan ya." Kata Nana ketika Lift terbuka dan kosong. Nana masuk dan menekan tombol untuk kebawah namun Kift ikutan masuk.

"Kamu mau menghindari saya Nana?" Tanya Kift pelan. Nana langsung bergedik ngeri suaranya emang pelan tapi auranya menakutkan.

"Ah enda kok Pak."

"Kenapa buru- buru meninggalkan saya. Emang saya iblis gitu?"

"Enggaklah pak." Jawab Nana. Kift maju dan Nana mundur hingga mentok satu tangan Kift diangkat dan mengukung dirinya yang kecil. Kift mendunduk mensejajarkan wajahnya dengan Nana dan menatapnya seksama.

"Kamu cantik Nana, kalau saya suka kamu gimana?" Tanya Kift. Pipi Nana langsung memerah Nana berharap cepat turun tak lama lift sampai dan pintu terbuka.

Nana langsung melewati tangan Pak Kift tanpa menjawab, ia berfikir apa tu dosen gak tau kalau dirinya sudah menikah padahal sudah di kasitau. Nana berlari ke parkiran motor dan melihat suaminya.

Menikah dengan boss suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang