Melihat jungkook yang hanya diam tidak menjawabnya yn berniat untuk kembali berbicara namun terdengar ketukan pintu dari depan.
Lama kelamaan ketukan itu semakin terdengar keras, bi yati berlari untuk segera membukakan pintu itu.
Saat pintu dibuka seorang pria tiba tiba saja masuk dan langsung teriak memanggil nama yn.
"YN, DIMANA KAMU. " Teriak si pria
"Papa, kenapa papa datang kesini?. " tanya yn yang datang menghampiri han ayahnya.
PLANK
Han menampar wajah yn hingga kepala yn menoleh ke kiri.
"DASAR PEMBUNUH, KENAPA KAU MEMBUNUH ISTRIKU DASAR ANAK SIALAN. " Bentak han
Jungkook yang baru datang dan melihat han menampar yn tak Terima pria itu berjalan dengan langkah besarnya lalu membalas tamparan han pada yn.
"Jangan buat keributan pada gadis saya. " tekan jungkook.
"Pa, apa maksud papa, mama meninggal? Si-siapa siapa yang membunuhnya?. " jungkook terkejut mendengar pertanyaan yn.
"TIDAK USAH PURA PURA TERKEJUT PASTI KAU LAH YANG TELAH MEMBUNUH ISTRIKU DASAR GADIS PSYCHOPATH, BENAR SAJA SEHARUSNYA DARI DULU AKU MEMBUNUHMU BUKAN MALAH MEMBIARKANMU HIDUP. " Teriak han dengan wajah penuh amarah.
"A-aku sama sekali tidak membunuh mama. " jelas yn
"JIKA BUKAN KAU LALU SIAPA, TERAKHIR KALI ISTRIKU BILANG AKAN MENEMUIMU NAMUN SETELAH ITU IA TIDAK PULANG, DAN TADI PAGI ADA ORANG YANG TIBA TIBA MENGETUK PINTU SAAT KU BUKA TERNYATA MAYAT ISTRIKU YANG SUDAH BERLUMURAN DARAH. "
"PASTI KAU YANG TELAH MEMBUNUHNYA. " Isak han dengan air mata yang mulai mengalir begitupun dengan yn , ia yang mendengar penjelasan dari ayahnya ikut menetaskan air mata."Pa A-aku bersungguh-sungguh tidak membunuh mama, aku ingat , aku ingat dengan jelas kalau aku tidak membunuh mama bahkan menyakitinya sedikitpun tidak. "
"Aku tidak percaya, mulai sekarang jangan anggap aku sebagai ayahmu lagi begitupun sebaliknya aku tidak akan menganggapmu sebagai putriku, mulai sekarang aku memutuskan hubungan keluarga denganmu, semoga hidupmu bahagia bersama dengannya, aku dan juga mendiam istriku tidak akan pernah menyakitimu lagi. " setelah berkata begitu han pergi menyisahkan yn yang terduduk ke lantai dengan memeluk lututnya menangis.
"Hikss." tangis yn.
Yn mendongakkan wajahnya menatap ke arah jungkook yang terlihat menunduk.
"Jung, apakah kamu yang melakukannya?. " tanya yn dengan nada gemetar namun tak ada jawaban dari jungkook.
"Jung, jika kamu tidak melakukannya aku mohon angkat kepalamu. " yn berharap supaya bukan jungkook lah yang telah membunuh ibunya.
"Jung." panggil yn sekali lagi dengan menangis.
"Maaf." satu kalimat, satu kata, dan satu gumaman kecil mampu membuat hati yn sesak, entah mengapa ia tak ingin mengetahui fakta bahwa jungkook lah yang telah membunuh ibunya.
Yn bangun dan menatap nyalang ke arah jungkook.
"Kenapa? KENAPA KAMU MEMBUNUH IBUKU, APA SALAH IBUKU KEPADAMU SEHINGGA KAU MEMBUNUHNYA, KATAKAN JUNG. " Teriak yn menarik kerah baju jungkook lalu memukul-mukul dada bidang lelaki itu."Cepat katakan kenapa kau membunuhnya?. " isak lemah yn dengan menempelkan kepalanya pada dada jungkook.
Jungkook yang tak tega langsung memeluk tubuh yn
"Dia tidak memiliki salah padaku, tapi dia memiliki banyak kesalahan padamu, aku tidak suka melihat kamu disakiti olehnya. "Jelas jungkook dengan memeluk yn erat namun yn segera memberontak dari pelukan jungkook hingga terlepas.Yn berlari ke arah meja lalu mengambil pisau buah yang berada disana.
Ia kemudian mengarahkan pisau itu ke leher jungkook tanpa mendengar penjelasan dari jungkook.
"karena kamu telah membunuh ibuku, maka aku harus membunuhmu juga. "Merasakan pisau yang terlalu dekat dengan lehernya membuat jungkook agak sulit bernafas, sedikit saja ia bergerak maka dapat dipastikan pisau itu akan menggores lehernya.
Namun jungkook sama sekali tidak peduli ia mengerti bagaimana penderitaan gadis di depannya.
Dengan tersenyum kecil ia mengelus rambut yn sebelum berucap dengan pelan
"Jika itu dapat menenangkan hatimu maka aku siap , jika memang aku harus mati ditanganmu. ""Cepat bunuh aku.... Sayang. " ucap jungkook kembali melihat yn yang hanya diam dengan tatapan kosong.
Daritadi darah bercucuran keluar dari leher Jungkook karena ia yang terlalu banyak berbicara, mengingat pisau itu yang memang dekat pada lehernya.
Yn tersentak tatkala jungkook memegang tangannya yang tengah memegang pisau.
Jungkook mendekatkan tangan yn pada lehernya hingga darah segar benar benar merambas keluar.
Melihat jungkook hanya tersenyum saat banyak darah yang keluar membuat yn melebarkan matanya tak percaya ,ia ingin menjauhkan pisau itu namun tangannya seperti mati rasa membuat ia tidak dapat menggerakkannya.
Karena darah yang terus keluar akhirnya jungkook kehilangan kesadaran.
"TUAN JUNGKOOK. " Teriak bi yati berlari lalu dengan kasar mendorong tubuh yn membuat pisau yang yn pegang terjatuh begitupun dirinya.
"Tuan bangun, tuan, SIAPAPUN DI LUAR SANA CEPAT BANTU TUAN JUNGKOOK. " Teriak bi yati.
Hingga Dua pria yang tak sengaja lewat mendengar teriakan bi yati karena pintunya yang terbuka saat pria itu masuk mereka terkejut melihat jungkook tak sadarkan diri dengan darah yang sudah membasahi bajunya.
"CEPAT BANTU SAYA MEMBAWA TUAN JUNGKOOK KERUMAH SAKIT. "
Dengan cepat kedua pria itu membopong tubuh jungkook keluar menuju rumah sakit.
Sedangkan bi yati berhenti sejenak untuk berbicara pada yn.
"Pastikan Jangan sampai kamu melarikan diri karena saya sudah menelefon polisi, saya harap kamu membusuk didalam sel. " setelah mengatakan kekesalannya bi yati segera pergi menyusul jungkook.Yn hanya menatap kosong kepergian mereka dengan tangan yang memegang erat pinggiran bajunya.
"Ma-maaf jung, a-aku ti-tidak bermaksud un-untuk melukaimu hiks. " isak tangis yn pecah, ia benci pada dirinya sendiri karena tidak dapat menahan hasratnya, namun ia juga sudah mencoba untuk tidak melukai jungkook karena ia yang sudah mempunyai perasaan pada pria yang telah melindunginya berkali-kali.
"Ju-jung kamu harus hi-hidup, aku juga mencintaimu. " ucap yn sebelum akhirnya ia menggoreskan pisau pada urat nadinya sendiri.
Perlahan lahan kesadarannya mulai menghilang hingga ia benar benar kehilangan kesadaran.
....
"Apa yang terjadi pada jungkook bi?. " tanya areum khawatir saat tiba tiba bi yati mengabari kalau jungkook masuk rumah sakit."Sebelumnya saya minta maaf nyonya karena terlambat menyelamatkan tuan muda, sebenarnya gadis yang bersama tuan muda lah yang telah membuat tuan muda seperti ini nyonya. "Ujar bi yati penuh sesal.
"Wanita siapa?. " tanya han karna memang ia tidak pernah melihat wajah yn secara langsung.
"Wanita yang pernah mama ceritakan pa. " ucap areum menjawab pertanyaan suaminya.
"Jadi wanita itu, kita harus melaporkannya pada polisi. "
"Tenang tuan, saya sudah menelfon polisi sebelum kesini, pasti sekarang dia sudah dibawa ke kantor polisi." ujar bi yati menghentikan han yang akan pergi.
"Baguslah dia harus membusuk disana, berani sekali melukai putraku. " tegas han dengan wajah amarah.
"Bi, bagaimana keadaan jungkook?. " tanya areum saat kembali teringat pada putranya.
"Masih ditangani oleh dokter nyonya kita tunggu saja semoga tuan jungkook baik baik saja. "
"Semoga saja. " Gumam areum menautkan kedua tangannya gelisah.
Han yang melihat istrinya gelisah segera membawa tubuh areum ke dalam pelukannya.
*BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Gadis Psychopath (End)
Fanfiction"bagian mana dulu yang harus ku ambil. " "Bagaimana kalau bola matamu dulu. " Gadis itu memainkan pisau dengan lihai lalu mulai mendekatkan diri pada pria yang tengah ketakutan serta terikat di sebuah kursi kayu. #psychopath #badgirl #18