Didalam ruangan bernuansa putih jungkook tersadar dari komanya
Yah ia telah tak sadarkan diri selama seminggu, ia mencoba menyesuaikan penglihatannya kesegala arah.
Hingga pintu ruangan itu terbuka.
Ceklek
"Nak kamu sudah sadar. " Areum dengan antusias menghampiri jungkook lalu mendudukkan dirinya di kursi yang berada di samping brankar.
"Kamu mau makan buah biar mama kupaskan kulitnya dulu. "
"Dimana yn?. " jungkook tak menanggapi ucapan areum melainkan ia yang langsung menanyakan keberadaan yn karena tidak melihat sosok wanita itu disana.
"Kenapa kamu malah menanyakan wanita yang telah membuatmu seperti ini? . "Tanya Areum tak habis fikir pada pernyataan putranya.
" aku mau menemuinya, dimana dia sekarang?." ia menghiraukan ucapan Areum dan melangkah menuruni brankarnya.
"JUNG KAMU MAU KEMANA?. " Teriak Areum yang melihat jungkook akan pergi keluar dari ruangan.
Dengan tubuh yang masih lemah jungkook mencoba mencari taksi yang lewat hingga ia menemukannya dan meminta taksi itu untuk mengantar dirinya ke apartemen.
Sesampainya di apartemen ia langsung berteriak memanggil nama yn.
Walau tenggorokannya sakit ia tak peduli yang ada dalam fikirannya kini hanya seorang gadis bernama yn.
Bi yati terkejut melihat jungkook yang sudah kembali, ia mendekati jungkook bermaksud untuk menanyakan keadaannya.
"Tuan mengapa Anda sudah pulang? Apakah anda sudah diperbolehkan pulang oleh dokter?" bi dimana yn, aku tidak melihatnya sedari tadi, apakah dia pergi keluar?. "Tanya jungkook cemas tanpa memerdulikan pertanyaan dari bi yati.
" bi kenapa bibi diam saja ,jawab pertanyaan ku, dimana yn?. "
"Tuan sebaiknya anda kembali kerumah sakit, pasti nyonya dan tuan khawatir melihat anda tidak ada disana."ujar bi yati mencoba mengalihkan pembicaraan
"Bi jangan mencoba mengalihkan pertanyaanku, AKU TANYA SEKALI LAGI DIMANA YN akhh." Ringis jungkook sebelum ia memegangi kepala nya yang terasa pusing.
"Tuan se-sebaiknya kita kembali kerumah sakit, lihatlah anda terlihat masih lemah. "
"BISAKAH BIBI MENJAWAB PERTANYAANKU SAJA, BERHENTI MENYURUHKU KERUMAH SAKIT, AKU TIDAK MAU, AKU HANYA MAU BERTEMU DENGAN YN. " bentak jungkook yang sudah mulai kesal karena sedari tadi bi yati hanya mengalihkan pembicaraannya saja.
"Se-sebenarnya, yn ma-maksud saya nona yn, di-dia a su-sudah tiada tuan. " bi yati menundukkan kepala tidak berani menatap wajah jungkook.
"A-apa yang bibi bicarakan, BERHENTI BERBICARA OMONG KOSONG. "
"Sa-saya serius tuan, nona yn, ma-maksud saya setelah nona yn membuat anda terluka ia malah membunuh dirinya sendiri. "
"OMONG KOSONG MACAM APA ITU, AKU TIDAK PERCAYA, CEPAT PANGGIL YN KESINI." jungkook berteriak seakan akan dirinya tidak memercayai perkataan bi yati
"Kenapa bibi diam saja , cepat panggil yn, aku sangat merindukannya hiks. " isak jungkook dengan tubuhnya yang mulai merosot ke bawah.
Bi yati tak menjawab ia hanya menatap senduh ke arah jungkook, ada perasaan tak tega saat melihat jungkook yang selama ini ia rawat seperti anak sendiri kini menangis tak berdaya seperti ini.
"Jung, kamu kenapa nak, ayo bangun tubuhmu masih belum sehat. " Areum yang baru saja datang bersama han segera menghampiri jungkook dan memegang bahunya berniat untuk membantu jungkook berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Gadis Psychopath (End)
Fanfiction"bagian mana dulu yang harus ku ambil. " "Bagaimana kalau bola matamu dulu. " Gadis itu memainkan pisau dengan lihai lalu mulai mendekatkan diri pada pria yang tengah ketakutan serta terikat di sebuah kursi kayu. #psychopath #badgirl #18