"Nyonya ,saya bukan berasal dari kampung. " balas polos yn.
"Haha benarkah? Lalu kenapa bajumu terlihat kampungan sekali. " ujar Areum mengejek tampilan yn yang memakai baju daster selutut
Baju yn sejak kemarin malam tidak ia ganti karena ia tidak memiliki baju lagi disini.
"Mungkin karena saya lebih suka memakai baju seperti ini dari pada baju kurang bahan seperti wanita dibelakang anda. "Yn menyindir suyeon dengan halus.
"Heh wanita jalang jangan sembarangan ya lo ngomong. "Ujar suyeon yang tidak terima atas ucapan dari yn.
"Biar saya luruskan, apakah penampilan saya yang seperti ini pantas disebut jalang, bukankah anda sendiri yang terlihat seperti jalang, atau mungkin memang jalang upss sorry keceplosan. "Yn menutup mulutnya dengan tangan kanannya seolah olah ia salah berbicara.
" YAKK LO-. "
"sudah Suyeon, lagian apa yang wanita ini bilang benar juga, baju yang kamu kenakan terlalu pendek, lihatlah bahkan bajumu itu hampir menampakkan buah dadamu." sela Areum setelah ia mengamati tampilan suyeon, memang sedari tadi ia tidak terlalu menyadarinya.
Yn tersenyum kecil melihat Areum yang kini malah menyindir suyeon.
Suyeon mengepalkan kedua tangannya
("Awas saja kamu yn, akan ku pastikan kamu menderita karena telah membuat tante Areum memarahiku. ") batin suyeon." sudahlah pergi dan ganti bajumu itu. "
"Ba-baik tante. " suyeon melangkah pergi dengan menyeret koper yang ia bawa bersama Areum.
"Maaf nyonya, kenapa nyonya membawa 2 koper kesini?. "Tanya bi yati setelah diam melihat pertengkaran mereka sedari tadi.
"aku akan tinggal di sini bersama suyeon, dan kamu bi yati jangan terlalu ikut campur dengan urusan saya, saya bisa saja memecat mu. "
"Maaf nyonya, kalau begitu saya permisi. "Bi yati membungkuk sebelum akhirnya pergi meninggalkan yn dan Areum.
"Kamu, lebih baik pergi dan jauhi anak saya. "
"Maaf nyonya tapi jika anda ingin saya pergi lebih baik anda bilang sendiri pada anak anda, dia yang telah membawa saya kemari."
"Kamu memang wanita tak punya malu, apakah kamu tidak diajarkan sopan santun oleh orang tuamu, sehingga tidak ada takut takutnya kepada saya."
"Sayangnya saya memang tidak pernah diajarkan sopan santun oleh kedua orang tua saya, dan maaf apa yang anda katakan saya tidak ada takut takutnya pada anda? Toh untuk apa saya takut pada anda, anda hanya orang asing yang tidak saya kenal ." balas yn santai seraya tersenyum .
Areum tersulut emosi akibat perkataan yn
"Awas kamu saya pastikan setelah ini jungkook akan menendangmu keluar dari rumah ini." geram areum berbalik meninggalkan yn"SILAHKAN SAJA NYONYA SAYA JUGA TIDAK PEDULI." Teriak yn melihat areum yang sudah menjauh.
"Huhh mau dirumah maupun disini tetap saja tidak ada bedanya."
Tepat pukul 17:23 jungkook pulang dengan membawa beberapa tas yang lumayan banyak, sepertinya ia selesai membeli sesuatu.
"YN."panggil jungkook namun bukannya yn yang menjawab melainkan suyeon yang tengah duduk santai bersama areum.
Melihat dua sosok wanita di depannya jungkook mendekat lalu Menatap mereka bergantian dengan tatapan bingung, mengapa kedua wanita ini bisa berada di apartemen nya, dan dimana yn?.
"Kalian untuk apa kemari?." tanya jungkook datar.
"Sayang kenapa nada bicara mu seperti itu, kemari lah kamu bahkan tidak sempat mengunjungi mama dan papa setelah berada disini." Areum tersenyum dan dengan lembut mengusap wajah jungkook yang berdiri tepat disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Gadis Psychopath (End)
Fanfic"bagian mana dulu yang harus ku ambil. " "Bagaimana kalau bola matamu dulu. " Gadis itu memainkan pisau dengan lihai lalu mulai mendekatkan diri pada pria yang tengah ketakutan serta terikat di sebuah kursi kayu. #psychopath #badgirl #18