Transmigrasi Badgirl {2}

6K 255 0
                                    

"ZE?!" Serena pun bergegas berlari menghampiri Ze dan membuka gerbang tersebut.

"Ada apa kesini? Lo gak bareng sama mereka." Tanya Serena celingak-celinguk ke kanan dan ke kiri mencari teman-teman nya tapi nihil tidak ada satupun orang disana kecuali Ze yang masih menatap Serena Tajam.

"Serena.." Suara rendah itu menyapa telinga Serena, ia meneguk ludah susah payah lalu menatap ke arah Ze dan langsung tersenyum manis.

"Hehe, ke-kenapa ya Ze? Ada ya-yang bisa gue ba-bantu hehe.." Serena terkekeh kaku dan menatap ke arah lain daripada menatap mata abu-abu yang memandangnya tajam, setajam elang.

"Jangan ngalihin pembicaraan." 3 kata dari mulut Ze sukses membuat Serena memandangnya segera, dan tersenyum manis kembali.

"Iya-iya maaf, gak lagi gue Ze hehe." Serena masih terkekeh kaku gara-gara gadis di hadapannya yaitu sahabatnya sendiri.

"Mereka?" Tanya Ze melirik ke belakang dan ke depan, sedangkan Serena ngelag sebentar mendengar pertanyaan Ze.

"Oh mereka, mereka belum datang Ze katanya bentar lagi mereka bakal sampe." Ucap Serena cepat membuat Ze memandangnya tajam, Serena melihat itu meneguk ludah melihat Ze memandangnya.

"Oh, bawa motor gue masuk." Setelah itu Ze langsung masuk ke rumah Serena, meninggalkan Serena terdiam seperti patung berbeda di pikirannya yang mengata-mengatai Ze.

"Ze bangsat! Napa jadi gue? Maka ia yang datang kesini, anjing! Babi! Dahlah." Tiba-tiba Serena mendengar suara Ze, membuatnya langsung ke belakang dan tersenyum manis sangat manis..

"Lo ngatain gue?" Suara rendah itu menyadarkan Serena dari lamunan nya..

"Gak-gak, gue gak ngatain lo kok hehe.." Jawab Serena tersenyum manis hingga lebar membuat Ze menganggukkan kepalanya lalu masuk ke dalam rumah Serena meninggalkan Serena yang terlihat kesal karena kelakuan Ze.

"Dahlah, daripada gue yang jadi tumbalnya, lebih baik gue masukin aja motornya." Serena pun segera membawa motor Ze masuk ke dalam pekarangan rumahnya, setelah itu ia langsung masuk ke dalam.

****
Di rumah Serena, terdengar suara-suara asing didalam rumahnya tersebut, yap! Teman-temannya datang ke rumah serena lalu langsung ribut di rumah serena sendiri.

"Anjing! Itu punya gue babi, kembaliin!" gadis itu berteriak lalu menatap sang sahabat dengan perasaan kesal, karena keripiknya diambil oleh sahabatnya sendiri.

"Masih bersyukur kalo gue yang minta, kalo om-om genit minta keripik lo, lo mau?" Tanya gadis itu tersenyum miring melihat sahabatnya menatap dirinya kesal.

"Gak peduli! Kembaliin keripik gue asu!! Serena anjing!" Ya! Gadis yang mengambil keripik sahabatnya adalah Serena! Gadis bar-bar yang selalu meresahkan di antara 4 sahabatnya itu.

Sedangkan ketiga orang itu hanya menatap datar melihat dua orang temannya berkelahi seperti babi dan anjing, kata mereka "sangat ngehibur, ketika anjing dan babi disatukan" Itu yang mereka katakan.

"Ze, tolongin gue dong keripik gue diambil sama babu lo noh!" Ia merengek pada Ze yang sedari tadi menatap mereka berdua dengan datar.

"Bangsat! Gue bukan babu Ze ya, Gue itu princess Cinderella yang harus diperhatikan dan dilayani dengan baik." Ucap Serena dengan dramatis, membuat gadis dihadapannya jijik.

"Dih najis, muka kek topeng monyet aja belagu lo." Serena menatap kesal kearah sahabatnya itu, Aurelia Dahlia Mentari.

"Anjing lo, gak guna jadi sahabat!" Ucap Serena kesal lalu menekuk mukanya, sedangkan Aurel menatap sahabatnya jijik.

"Njir, mirip monyet makan pisang Hahahahahaha?!" Serena yang ditertawai itu pun menatap sinis pada Aurel.

"Serah." Aurel melihat Serena menjawab seperti itu pun menghentikan tawanya, ia berusaha menahan tawa melihat sahabatnya ngambek.

"Cielah malah ngambek princess, nanti gue kasih babi imut dah.." Ucap Aurel membujuk Serena yang menatapnya dengan sinis sedaritadi karena Aurel menahan tawa melihat dirinya daritadi.

Serena pun menatap Aurel sinis "Napa lo? Kek nahan berak aja lo daritadi." Ucapnya kesal.

"Gak papa kok, muka lo terasa familiar bagi gue." Serena ingin berdiri pun langsung menoleh ke Aurel.

"Familiar? Mirip siapa?" Tanya Serena penasaran, sedangkan Aurel menahan tawa melihat sahabatnya penasaran, lalu menunjukan foto tersebut ke arah Serena.

"Nih, mirip kan sama lo??" Ucap Aurel menahan ngakak melihat wajah Serena yang berubah menjadi merah.

Karena sudah tidak tahan lagi, ia pun tertawa keras "HAHAHAHAHAHAHAHA!! MIRIP KEK LO, SAMA-SAMA HITAM!! HAHAHAHAHAHAHA!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena sudah tidak tahan lagi, ia pun tertawa keras "HAHAHAHAHAHAHAHA!! MIRIP KEK LO, SAMA-SAMA HITAM!! HAHAHAHAHAHAHA!!!"

"ANJING LO AUREL! SINI LO! BANGSAT! TAI AYAM  LO!"

"MIRIP BANGET HAHAHAHAHAHAHAHAHA!!"

"AUREL ANJING!!!!"

~•~•~•~•~•
Bersambung, ketularan ketawanya aurel sama aku hehe, kasian Serena dinistakan sama Aurel haha 😂

Maaf kalau masih pendek, nanti aku bakal berusaha panjangin hehe, ini masih ngakak akunya haha



Typo berantakan!
Vote and komen ya, jngn lupa ikutin aku hehe! Thank you!

byeee ❤

Transmigrasi BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang