Ana dan kawan-kawan kembali nih
Selamat membaca pren⛰️
•••••
Setelah beberapa jam melakukan perjalanan, akhirnya mereka telah sampai di basecamp gunung Sajen. Disana tampak ramai pengunjung dan banyak panitia yang akan memberikan arahan kepada pendaki.
"Udah sampe," ujar Rendi, mereka semua turun dari mobil lalu berkumpul disalah satu gubuk tempat istirahat para pendaki.
Tidak lama beberapa panitia mendatangi mereka semua, sepertinya panitia itu akan memberikan arahan kepada mereka.
"Selamat sore para pendaki," sapa salah satu panitia.
"Sore," ujar mereka bersamaan.
"Kali ini saya akan memberikan beberapa peraturan yang ada di gunung ini, setelah membayar biaya masuk kalian bisa langsung mendaki ke Gunung Sajen." ujar Panitia itu lalu membuka selembar kertas yang berisikan peraturan-peraturan yang diterap kan di Gunung Sajen. Lalu panitia lain nya membagikan kertas bertuliskan peraturan Gunung sajen itu kepada mereka, masing-masing mendapatkan satu kertas.
"Peraturan nya bisa kalian baca dulu, lalu jika ada pertanyaan, kalian boleh menanyakan." ujar Panitia itu dibalas anggukan oleh mereka semua.
Ana membaca nya dengan penuh keheranan, peraturan-peraturan itu sangat terasa aneh, tidak pernah Ana mendapat peraturan seperti itu saat mendaki gunung lain. Tapi Ana harus tetap menuruti peraturan itu, karena disetiap daerah pasti mempunyai peraturan yang berbeda-beda.
Isi kertas peraturan Gunung Sajen:
Peraturan Gunung Sajen
1. Tidak boleh memotret selama berada di Gunung Sajen
2. Tidak dianjurkan mandi di kawasan Gunung Sajen, mandi saat sudah pulang mendaki dari Gunung Sajen saja
3. Tidak boleh memotret Sajen ataupun memakan-makanan nya
4. Tidak boleh menyentuh Sajen yang ada di kawasan Gunung Sajen
5. Tidak boleh berbicara kasar/sompral
6. Tidak boleh memakan daging disekitaran Gunung Sajen (makan makanan yang tidak mengandung daging)
7. Tidak boleh buang air kecil/besar didekat Sajen apalagi sampai mengotori nya
8. Tidak boleh melihat kebelakang saat berada di jalur pendakian
9. Tidak boleh melakukan/membicarakan hal yang berbau pornografi
10. Tidak boleh membawa benda apapun yang berasal dari Gunung Sajen, maupun batu atau dedaunan!Mereka menelan saliva nya dengan susah payah setelah membaca peraturan itu.
"Ini beneran gak boleh ambil poto? Gimana mau bikin instastory?" tanya Syifa yang merasa keberatan dengan peraturan pertama. Panitia itu menatap Syifa tidak suka.
"Kalo kamu merasa keberatan, silahkan pulang dan jangan mendaki Gunung Sajen. Ini peraturan yang sudah ada sejak lama, kalian tidak bisa menghormati nya ya?" ujar Panitia itu merasa kesal, akhirnya ia meninggalkan tempat itu menuju pendaki lain nya.
Panitia yang lain menghampiri mereka, meminta maaf dengan sikap panitia pertama yang memang sangat mudah emosi.
"Gak papa, kita juga yang salah." ujar Rendi, lalu berjalan terlebih dahulu ke tempat pendaftaran disusul oleh yang lain nya.
"Jadi gue gak boleh mandi? Terus nanti bau dong badan gue," ujar Nino yang masih duduk di gubuk tempat istirahat pendaki.
Fikri yang masih ada disana, menoyor kepala Nino.
"Pulang dari sini lo langsung mandi dirumah, se-bak kamar mandi lo abisin air nya, supaya badan lo gak bau." ujar Fikri lalu berjalan mengikuti teman-teman nya yang sudah ada di pendaftaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gunung Sajen
Mystery / ThrillerMesyana Putri Devana atau sering di panggil Ana, seorang pendaki cantik asal Jakarta yang sedang berkuliah di bandung, ia sudah mendaki kurang lebih 15 gunung yang ada di Indonesia. Cerita ini berawal saat Zara teman Ana mengajak nya untuk mendaki G...