Kill Or Be killed
Sinopsis:
30 murid dari kelas 12-3 galaxy high school, dijebak dalam suatu permainan mematikan dengan taruhan nyawa mereka.
bingung, takut, marah, dan sedih. semua perasaan itu dirasakan oleh ke 30 siswa-siswi tersebut.
Dengan ras...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_______________________________________
[20 may 2022 08:30] 30 menit sebelum ujian, para murid berkeliaran di lorong membahas soal ujian yang akan diadakan, dengan siswa-siswinya yang memakai kartu peserta ujian di leher mereka.
Beberapa sibuk belajar di dalam kelas, seperti Adrias, Aurora, Roy, dan Kevin. Gabriel, sahabat Roy, datang menghampiri Roy dan mengajaknya keluar.
"Roy, ujian masih 30 menit juga. Mending kita keluar dulu buat ke kantin," ajaknya pada Roy.
Lonceng tiba-tiba berbunyi lebih cepat, padahal ujian saja bakal dimulai 30 menit lagi. Murid-murid berlarian ke dalam kelas mereka masing-masing, menempati tempat duduk sesuai nomor urut peserta mereka. Beberapa yang belajar terganggu dengan kelakuan teman-teman mereka yang ribut, Adrias kesal mengepalkan tangannya pada pensil yang ia pegang.
"DIAM!" teriak Adrias kencang, membuat semua orang di kelas itu terdiam, kecuali Zack yang terus melanjutkan pembicaraannya dengan teman-temannya.
Adrias berdiri dari tempat duduknya, memundurkan kursinya hingga tersentak pada meja di belakangnya. Ia sudah terlanjur sangat kesal dengan kelakuan zack yang tidak menghargai mereka yang kini sedang belajar. Kevin, yang berada di samping Adrias, menggenggam tangannya, ia memberi isyarat pada adrias untuk tetap sabar saja.
Adrias duduk kembali pada kursinya, menutup buku pelajarannya, menunggu pengawas di kelas mereka masuk.
"Ra, panggilin Bu Mira di ruang guru gih. Tanyain pengawas kita hari ini siapa," pinta Adrias pada orang yang berada di belakang nya.
aurora yang tadinya belajar juga menutup buku tulis nya, ia memundurkan kursi nya lalu berdiri untuk berjalan ke luar kelas. shella sebagai sahabat nya juga ikut dengan aurora keluar dari kelas, untuk mencari bu mira.
mereka melihat mobil mobil di parkiran semakin berkurang, dan semakin berkurang. Banyak guru guru yang pulang, mereka semua sama sama mengangkut koper hitam besar, membuat aurora dan shella heran.
aurora berhenti di depan aula, melihat beberapa orang berjas putih berkumpul di dalam aula dengan bu mira yang berdiri di dalam sana.
"Bu Mira..." panggil Aurora pada Bu Mira yang berada di dalam ruangan itu.
Bu Mira berjalan ke arah Aurora dan Shella. Ia menutup pintu aula, menatap Aurora dan Shella.
"Ada apa?" tanya Bu Mira, menaikkan kedua alisnya.
"Lonceng udah bunyi, tapi pengawas ujian kami belum datang, Bu," ucap Aurora bingung.
"Hari ini ujian ditunda, kalian masuk kelas saja dulu. Bentar lagi bakal ada pengumuman," perintah Bu Mira, menyuruh mereka kembali.
Aurora dan Shella masuk ke kelas, dengan suasana ribut penuh kebisingan seperti biasanya.
Kurang lebih 10 menit mereka menunggu, Bu Mira akhirnya memasuki kelas. Mereka merasa aneh, karna bu mira tidak masuk sendirian, ia diikuti beberapa orang yang tak mereka kenal. Seketika saja kelas menjadi hening, tak terdengar kebisingan sama sekali.
