CHAPTER 18: HUNTER THE LAST PART

9 3 5
                                    

[flashback]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[flashback]

Roy kembali menuju kelasnya.

"Lama banget kamu, habis ngapain?" tanya gurunya curiga.

"Tadi di toilet ada orang, Bu," jawab Roy berbohong.

"Yaudah, sana duduk," ucap guru tersebut menyuruh Roy untuk duduk.

Roy kembali ke kursinya, meletakkan surat itu di bawah mejanya.

Roy lanjut mendengarkan pelajaran, dengan isi otaknya yang masih penasaran dengan angka 22, 24, dan 28.

Roy teringat dengan absen kelas, jarinya memegang punggung Freya yang berada tepat di depannya.

Freya menoleh ke belakang mengangkat alisnya, bingung.

"Kamu inget siapa di absen 22, 24, sama 28 ga?" tanya Roy pada Freya.

"Gak," Freya menghadap ke depan kembali.

"Sialan," Roy menghela nafasnya kesal.

Guru telah keluar.

Roy hanya memainkan HP-nya saja di kelas, sedangkan yang lain sedang berada di luar sembari istirahat.

Roy teringat sesuatu, buku absen di meja guru.

Roy berjalan ke meja guru mengambil buku absen tipis itu.

Ia membuka buku absen itu, mencoba mencari absen ke 22, 24, dan 28.

"Lalu ada apa dengan mereka," Roy telah melihat ke 3 absen itu.

22. Vina
24. Cherrly
28. Pevita

JLEBBB

[21 JUNI 2022 05:14]

Roy terbangun dari pingsannya, pusing dan kesakitan. Itu yang dirasakan Roy sekarang.

Ia memegang kepalanya, menyadari darah keluar dari dalam kepalanya.

Roy melihat sekelilingnya, tak ada siapapun di kapal itu. Ia waspada jika orang bertopeng itu masih ada.

Roy perlahan berdiri, lalu berjalan menuju ruang kendali. Ia mengunci pintu ruangan tersebut.

Roy mengambil kain yang berada di salah satu laci, menggosok lukanya dengan kain agar tidak terlihat.

"Shella dan Aurora berarti berada di atas," Roy menyadari bahwa ia sebelumnya menyuruh Aurora dan Shella untuk menuju ke atas.

Roy membalikkan badannya. Terkejut, orang itu berada tepat di luar pintu kendali.

Roy panik, mundur ke belakang, membuka satu persatu laci.

Ia menemukan sebuah pistol, Roy mengambilnya dan menyembunyikan pistol itu di balik badannya.

CRINGGGG.

Kaca pintu pecah. Tangan nya memasuki pintu menggenggam gagang pintu untuk membukanya.

Pintu terbuka, orang tersebut mendekati Roy.

AFTER SCHOOL: TIME TO DIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang