CHAPTER 3: STOP MOVING

25 4 12
                                    

                                                                     

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                                                                     

[21 MAY 2022 10.00]

Semua berkumpul dengan teman mereka masing-masing, mereka tampak sibuk membicarakan kira-kira permainan apa selanjutnya. Tentu saja mereka harus menyiapkan diri masing masing, jika tidak ingin mati.

Shane melihat derry yang tampak sedang duduk sendirian di pojokan dinding. Si bedebah pembully itu berjalan menghampiri Derry yang sedang duduk sendirian.

"Hai chihuahua," ucap shane menghina. (Chihuahua, adalah ras anjing yang dikatakan galak dan menyeramkan)

"Keluar sana. Cari tahu kira-kira game apa selanjutnya, atau ngga... Mungkin aja kamu mati sebelum permainan di mulai" Shane dengan senjm jahat nya menyuruh Derry untuk memerika situasi, tentu saja derry sangat takut apabila ia ketahuan.

"Aku aja, aku bakal cari tahu," ucap Bramsh berdiri menghadap ke arah Shane.

"Aku juga," ucap Dara mengangkat tangan.

"Aku ikut dong, pasti rame," Clara mengangkat tangannya dengan.

Yang lain menatapnya dengan muka yang sama sekali tidak menggambarkan kebahagiaan, tidak lucu di saat seperti ini ia bilang 'pasti rame'.

"Aku ikut."
"Aku ikut."

Suara dari Aurora dan Alby secara bersamaan.

"Aku ikut," ucap Vina mengangkat tangan nya juga.

"Sebaiknya ketua kelas di sini mengatur kita, dan yang lain akan pergi. Lagian, ada Alby kan?" ucap Zack.

Mau tidak mau, aurora tetap harus berada disana.

"Hati-hati," ucap aurora pada mereka yang akan pergi.

Mereka langsung pergi menaiki tembok, bertumpu pada satu sama lain.

"Aku lihat orang-orang itu berkumpul di pos depan sana sebelum memulai permainan," ucap Vina, menunjuk.

Alby teringat dengan tembok berlubang di kolam yang menyambung dengan gorong gorong sekolah, ia tahu tempat itu karna sering sekali alby membolos melewati dinding itu.

Mereka berjalan pelan melewati pinggiran gorong gorong, karna ditengah agak becek sehabis hujan semalam. Karna licin, Alby terjatuh ke dalam becek itu. Bajunya kini basah dan kotor, aroma sampah tercium sangat jelas di hidungnya.
  
"ALBY, ALBY. LU BAIK BAIK AJA KAN?"  ucap bramsh khawatir.

"Eh bentar bentar, kok ini kaya ada besi gitu." Alby langsung menyapu becek yang menghalangi besi besi itu, ia melihat sebuah pintu besi yang menuju ke bawah tanah.

"Aku nemuin sesuatu, sini masuk," ajak alby pada mereka.

yang lain langsung mengikuti alby masuk ke dalam pintu yang ia temukan, alby menunjuk ke pintu yang sepertinya pintu basement. mereka membuka nya dan masuk ke dalam.

AFTER SCHOOL: TIME TO DIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang