7

105 10 0
                                    

234 Hari lagi.

Hari ini, matahari bersinar sangat terang, dan itu sangat menyilaukan.

Tetapi matahari itu mengingatkan dengan seseorang yang berharga, dan hangat di saat memeluknya.

Uzumaki Naruto.

Dulu dia hanya Siswa Senior High School yang biasa, tapi ketika kedatangan Uchiha di kehidupan Naruto. Semua berubah dalam sekejam.

Uchiha yang selalu menemani Naruto.

Uchiha yang selalu melindungi Naruto.

Uchiha yang selalu berusaha membuat Naruto aman.

Uchiha yang begitu menyayangi Naruto.

Uchiha Sasuke.

Laki-laki yang sempurna, baik dalam bentuk fisik, kekayaan dan lain sebagainya.

Sasuke, sangat sempurna.

Banyak orang yang mendewakannya layaknya Seorang Tuhan.

Tetapi ada satu Kecacatan dari Uchiha Sasuke.

Yaitu, Uchiha Sasuke tidak tertarik pada Wanita ataupun laki-laki.

Tetapi ini berbeda, ketika ia bersama dengan Uzumaki Naruto.

Wajah Sasuke selalu memerah ketika melihat senyuman Naruto.

Jantungnya selalu Berdetak Dengan Cepat ketika bersama Naruto.

Dan perasaannya yang selalu ingin Bersama Naruto.

Di mana pun.

Kapanpun.

Naruto adalah segalanya.

Tak ada yang lebih baik dari Naruto.

Sungguh, Sasuke sangat bucin dengan Naruto.

Mencintai Naruto adalah yang terbaik ketimbang Mencintai Tomat #Err.. Lupakan kata terakhir

Sayangnya, Uchiha Sasuke membuat suatu kesalahan.

Kesalahan fatal di dalam suatu hubungan.

Fatal karena telah selingkuh dengan Sahabat dari Naruto.

Sasuke menikah setelah Sekolah mereka berakhir, Lulus sekolah.

Sasuke selalu meluangkan waktu untuk Sahabat Naruto sedangkan Naruto hanya di rumah bersama anak-anak mereka.

Sasuke berpikir kalau ia dan Sahabat Naruto hanya berbagi Kasih dan Ia hanya sebatas menyukai Sahabat Naruto.

Tapi sayangnya.. Berbagi kasih itu yang membuat Sasuke menderita.

Brak!

Suara tabrakan yang Kencang itu.

Menyadarkan kita, kalau kematian itu tidak bisa di ketahui

Tidak bisa di hindari.

Dan tidak bisa kita hentikan.

Perlahan, darah segar keluar dari segala penjuru tubuh, Naruto.

Perlahan juga.. Kesadaran Naruto, Mata Naruto mulai tertutup.

Sasuke menghampiri Naruto , dia memangku Naruto.

Kepala Naruto di letakkan  pada pahanya.

"Naruto.. Bertahan.. Lah.. "

Di saat itu, Seorang Uchiha Sasuke menangis.

Menangis, dan meraung .

Sebelumnya Uchiha Sasuke tidak pernah menangis, bahkan suatu kecil dia tidak pernah menangis walaupun ia terjatuh

Kehidupan masa laku Sasuke penuh dengan tekanan dari keluarganya.

Tapi ia tutup dengan kebiasaannya selama di Sekolah, Mau itu Dasar, Junior dan Senior.

"Sa.. Su.. Ke.. Jagal.. Llah.. A-anak.. Anak.. Un-untuk.. Ku.. Ne.. "

Nafas Naruto kala itu terputus-putus, Sasuke kalut.

Sasuke panik.

Dan Sasuke tak tau harus berbuat apa, selain menangis.

Pikirannya hanya satu, Yaitu Naruto.

"A.. Aku akan.. M... M.. Menjaga Ana-anak "

Naruto tersenyum.

Senyum yang sudah dingin

Senyum itu sudah tidak hangat lagi.

Dan mata Naruto sudah tak secerah dulu.

Penuh kekecewaan di Mata itu.

"Arigatou.. Dan.. Sayo-nara.. Suke.. Aishiteru.."

Kata-kata yang menyakitkan.

Kata-kata yang sungguh menusuk.

Air mata Sasuke semakin deras dan semakin deras.

Sasuke merapalkan nama Naruto.

Naruto.

Naruto.

Naruto.

Keesokan harinya.

Pemakaman Naruto di langsungkan, pemakaman yang sungguh menyakitkan.

Semua orang menangis tanpa terkecuali.

Seseorang yang sungguh mereka sayangi.

Matahari mereka.. Telah hilang.

Telah sirna.

Dan tidak ada pengganti dari Matahari mereka.

Semua orang yang ada di sana sangat dendam dengan orang yang menabrak Naruto.

Mereka berjanji jika mereka menemukan orang yang menabrak Naruto.

Mereka akan mutilasi orang itu dan mencincang nya lalu membuang potongan dari Tubuh orang yang membunuh Naruto di berbagai tempat.

Keji?

Pft.. Mereka berpikir kalau orang yang membunuh Naruto itu lebih keji dan kejam daripada mereka.

"Naruto.. Gomennasai"

Hanya kata-kata itu yang bisa Sakura Haruno katakan di sepanjang Acara Pemakaman Naruto pada hari itu.

Kata-kata penyesalan selalu Sakura rapalkan.

Menyesal karena berusaha menggoda Sasuke yang Jelas-jelas status Suami dari Sahabatnya.

Menyesal karena Selalu mengagumkan Naruto saat ada Sasuke.

Menyesal karena tidak menikmati masa-masa mereka sewaktu Naruto masih hidup.

Menyesal , meratapi nasib dan terus menangis.

Menangis terus-menerus sampai mata memerah dan bengkak.

Dan memandang langit juga yang sama biru seperti mata orang terkasih yang sudah meninggal bukannya sakit.

Malah sangat sakit.

"Apakah.. Aku akan berhasil memecahkan misteri ini? " benak Naruto sepanjang hari ini.

Dia ingin tau bagaimana bisa ia mati.

Ia tau kalau ia itu di tabrak oleh Truck, tapi ternyata itu semua tidak mudah.

Pihak Sasuke maupun pihak Naruto, Sama-sama kesusahan.

Kesusahan melupakan dan merelakan.

Dan kesusahan untuk mencari tahu kenapa kamu bisa mati.

Itu tidaklah semudah yang kalian kira.

365 Days. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang