posesif

19.1K 623 22
                                    


Keesokan harinya mereka pergi ke sekolah tapi ada yg aneh dengan reji, pasalnya anak itu tidak melepaskan alex bahkan tak membiarkan alex jauh darinya.

Bahkan ia sempat tak ingin pergi ke sekolah karena tak mau alex jauh darinya, dan karena bujukan dan pencerahan dari alex akhirnya reji mau pergi ke sekolah.

"Kak nanti sewaktu istirahat kakak harus datang ke kelas eji ya.. Terus waktu di kelas juga gak boleh deket sama cewe atau siapa pun... Pokoknya kakak harus sendiri kalau ada yang ajak kakak ngomong kakak jangan mau... Inget ya jangan deket siapa²"begitulah kira² semua ocehan reji sedari rumah sampai parkiran sekolah.

Sedangkan alex hanya tersenyum ia terlalu gemas dengan reji jadi ia hanya mengangguk atau menjawab "iya".

" Udah selesai ngomongnya hm?"tanya alex pada reji.

"Sebenarnya belum tapi ini udah sampai sekolah jadi eji berhenti sampe disini aja nanti eji sambung" Karena tak tahan alex  langsung melahap pipi bulat reji.

"Kakak~uda ih pipi eji sakit tauu~" Teriak eji sambil mempoutkan bibirnya.

"Hahah iya maaf maaf udah ayo masuk nanti di marahin"

"Tapi minum susunya juga nih kakak bawa tadi dari rumah" Lanjut alex sambil membuka kemasan susunya dan langsung memberikannya pada reji.















Sepanjang jalan alex hanya diam sambil memainkan handphone nya sesekali ia melirik reji yang sedang meminum susunya.

Sedangkan reji meminum susu sambil menatap sinis semua orang yang menatap alex kagum, dan jangan lupa tangannya menggenggam tangan alex lumayan erat.

"Alex"

Panggil seorang wanita yang menurut reji sangat² menjijikkan 'apa ia tak memiliki baju yang sedikit lebih besar? Apa harus memakai baju ketat dan kurang bahan itu? Apa perlu aku belikan? Hih dasar jalang'batin reji sambil menatap sinis wanita tersebut.

Alex hanya menaikkan satu alisnya is juga lumayan risih dengan wanita ini.

"Bisakah aku minta tolong bu-"

Belum selesai wanita itu bicara reji langsung memotong nya.

"Gak kak lex harus temenin aku ke UKS iyakan kak" Ia menatap alex dengan penuh harapan.

Awalnya alex bingung namun beberapa detik kemudian ia faham.

"Iya gw harus nemenin reji ke UKS"

"Tuh benerkan mending kakak minta tolong yang lain aja jangan kak alex soalnya udah aku booking duluan"

Wanita tersebut menatap tak senang ke arah reji ia mengepalkan tangannya.

"Tapi lex ini penting mama  aku semalam masuk rumah sakit jadi gak ada yang antar aku kesana plis tolong ya lex" Wanita itu berpura-pura ia bahkan membuat mimik wajahnya se menyedihkan mungkin.

"Loh ini masih pagi kenapa kakak gak dari semalam atau tadi aja kenapa baru sekarang? Lagian ni ya kak masih banyak orang di sekolah ini kenapa harus kak alex? Kenapa gak yang lain aja? " Tanya reji dengan wajah polosnya.

Sebenarnya ia hanya berpura-pura memasang wajah polosnya.

"Terus lo juga masih pagi kenapa harus ke UKS kenapa loh absen aja? Lo juga kenapa harus minta temenin alex?"

"Loh kan aku udah bilang kalau kak alex itu udah aku booking jadi gak bisa di pake atau di pinjam dan kalo kenapa aku pagi² ke UKS kenapa gak ambil absen ya karena kak alex yang suruh, soalnya kalau aku ditinggal di rumah gada yang jagain"jelas reji panjang x lebar.

" Lah orang tua lo kemana? Apa gunanya orang tua kalo gak bisa jaga anaknya "

"Orang tua reji pergi ke rumah kakek reji yang lagi sakit, jadi gw harus jagain reji sampai orang tuanya pulang" Jawab alex ia sedikit geram dengan wanita ini.

"Udah lah del mending lo cari siapa jangan gw, gw sibuk" Setelahnya ia pergi sambil menarik tangan reji meninggalkan adel yang meremat tangannya.

















Sesampainya di depan kelas reji mereka menghentikan jalannya. "Inget ya yang eji bilang tadi awas kalo di langgar eji bakal marah sama kakak terus gak mau peluk kakak "

"Loh bukannya eji ya yang terus² an minta peluk, cuddle, kiss, pangku, gendong atau skinship lain?"goda alex yang sukses membuat pipi reji memerah.

" Mana ada is liat aja ya nanti kalo kakak langgar eji gak mau lakuin itu semua"alex hanya tersenyum ia memaklumi sifat posesif reji.

Setelahnya alex pamit dan meninggalkan reji, sedangkan reji di belakang hanya diam memerhatikan punggung alex.























































































































































"Kakak cuma punya eji seorang gak ada yang boleh ngambil kakak dari tangan eji, sekali pun itu orang tua atau keluarga kakak, kalau ada yang ngambil kakak eji janji eji bakal bunuh orang itu dengan tangan eji sendiri"ucapnya sambil tersenyum miring.











































































































































Hyyyy maaf baru upp

baby boy (bl) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang