Trauma

35 5 0
                                    

Hari ini adalah hari ke tiga setelah Nesha kembali ke Indonesia, dan pagi ini dia ingin berangkat sekolah lebih awal dari hari hari sebelumnya .

Di perjalanan...

Dari kejauhan, Nesha melihat ada beberapa orang yang sedang berkumpul di tepi jalan, semakin dekat semakin jelas bahwa di sana ada korban kecelakaan. Karna di rasa tidak ingin tau, Nesha memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya saja.

Sesampainya di sekolah..

"Hai Juan," sapa nesha riang, di susul dengan senyum sumringahnya. Pagi ini Nesha terlihat begitu antusias, cara dia menyapa orang lain kedengarannya sangat ceria.

"Hai juga manis!" jawab Juan yang ikut tersenyum.

Setelah beberapa menit, kelas yang tadinya sepi kini sudah semakin ramai. Nesha dengan tenang duduk di tempatnya sambil sesekali memandang seisi kelas, awalnya tidak yang menarik sampai perhatiannya tertuju pada sekumpulan siswi yang sedang membahas sesuatu, keliatannya lumayan penting.

"Itu gak mungkin kecelakaan sih."

"Serius?"

"Iya, masa mata sama organ tubuhnya hilang, mana mungkin kecelakaan."

Nesha yang diam-diam menguping pembicaraan mereka hanya bisa diam dan turut berduka cita atas kematian korban yang di maksud.

***

Sinar mentari sudah mulai redup pertanda hari sudah semakin sore. Sepulangnya dari sekolah Nesha memutuskan untuk pergi ke club terlebih dahulu sebelum kembali kerumahnya.

Sampainya di club...

Setelah memarkirkan mobilnya, Nesha segera membuka handphone untuk mengirim pesan pada seseorang yang tidak lain adalah Juan.

"Juan kamu di mana?"

"Aku di dalem, mau aku jemput?"

"Iya buruan aku di parkiran".

Seraya menunggu Juan datang, Nesha berniat untuk mengganti pakaiannya di dalam mobil hingga beberapa menit kemudian, terdengar seseorang mengetuk kaca mobilnya dari luar.

Tok..tok....

"Lama banget ganti bajunya, aku udah karatan nih!" gerutu Juan yang sedari tadi sudah menunggu nya.

"Iya bentar lagi, kamu ngintip ya?"

"dikit heheh..."

"Ihh..dasar!"
cetus Nesha yang kemudian keluar dari mobilnya.

"Kamu sama siapa aja kesini?"

"Banyak, nanti kamu tau sendiri."

Sejak pertama kali melangkahkan kakinya masuk, tak henti semua orang menatap Nesha secara bergantian.
Juan yang menyadari semua tatapan itu pun seketika menjadi risih.

"Nes, baju kamu ketat banget,"
tegur Juan.

"This is style bro," sahut Nesha penuh percaya diri.

Akhirnya sampai juga di lobi Club, Nesha Tak menyangka ternyata ada banyak wajah yang dia kenal menyambut kedatangan mereka berdua di situ, semua terlihat antusias.

"Nesha! sini duduk sebelah aku," tawar seorang perempuan, teman sekelas Nesha.

"Ok deh."
Sambil membetulkan posisi duduknya Nesha bertanya pada Aurin perempuan di sebelah nya itu. "Kok pas banget kalian ngumpul di sini?"

SWEET MEDUSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang