GPS!!

2 4 0
                                    

Hari ini adalah hari ke tiga sejak Nesha di rawat di rumah sakit, selama itu pun tentu saja Herry tidak bisa meninggalkan Nesha begitu saja, maka dari itu tugasnya sementara di serahkan pada sahabat karibnya yang tidak lain adalah Tomi.

"Gimana Tom, ada masalah ga?" tanya Herry.

"Aman sih, tapi dua hari yang lalu aku lihat mobil yang ngikutin Nesha waktu itu ada di parkiran."

"Terus?"

"Selagi ga nyari ribut, ya udah lah."

"Oh, kalau ketemu mobil itu lagi tolong pasang ini ya, jangan sampai ketahuan Tom." ujar Herry sambil menyerahkan benda kecil dari tangan nya.

"ini apaan?"

"GPS! kita harus tau di mana markas Mereka," jelas Herry.

"Siap deh. BTW Nesha gimana udah baikan?"

"Lumayanlah, mungkin besok udah bisa pulang."

"Herry menang banyak nih."

"Jelas lah, ya udah aku mau balik dulu jangan lupa tugas mu."

"Siap kawan."

Setelah percakapan itu berakhir, mereka berdua pun berpencar untuk melanjutkan aktivitasnya masing-masing.

Sebelum kembali ke ruang inap, tiba-tiba Herry merasa ada seseorang yang mengikutinya, tentu saja karna hal itu Herry jadi waspada di sepanjang jalan, hingga akhirnya.......

"Astaga ku kira siapa, ngapain sih?" cetus Herry kaget.

"Aa-anuuu...pinjam seratus her."

Ternyata orang yang sedari tadi mengikutinya adalah Tomi. "Ah elahhh...kenapa ga dari tadi?"

"Eheheh lupa her, maaf."

"Punya Temen gini amat, ya tuhan". Keluh Herry kemudian langsung mengeluarkan sejumlah uang dari Dompetnya.

"Kebanyakan her, tapi makasih deh aku pergi dulu," ujar Tomi yang tanpa pikir panjang langsung berbalik meninggalkan Herry.

Herry pun hanya bisa menggeleng heran pada sahabat nya itu, dasar orang aneh, batin Herry kemudian melanjutkan perjalanannya.

Sesampainya di ruang inap..
Herry segera menghampiri Nesha yang sedang berbaring di ranjang pasien, di lihat dari keadaannya, Nesha sudah jauh lebih sehat dari hari-hari sebelumnya.

Nesha yang menyadari kehadiran Herry itu pun, seketika tersenyum menyambut kedatangannya.

"Herry!" panggil Nesha sembari tersenyum manis.

"Udah baikan nes?"

"Lumayan, aku udah ga pusing lagi."

"Ya udah, berarti kalau aku tinggal agak lama gapapa kan?" tanya Herry serius.

"Ya gapapa, emang mau kemana?"

"Aku ada urusan penting di luar, ga terlalu lama kok."

"Oh, ok deh, hati-hati ya."

Di sisi lain...

Tomi yang sedang fokus mengikuti mobil dari kejauhan itu, tiba-tiba saja mendapatkan telepon dari Herry.

"Hallo!..ada apa?" tanya Tomi.

"Udah di pasang belum GPS nya?"

"Belum! Ini baru ngikutin mobilnya."

"Kamu ngikutin sama siapa?"

"Sama Radit, nanti kalau udah beres aku kabarin," ujar Tomi dan langsung mematikan telepon nya.

"Agak cepet dit," perintah Tomi.

Sejak dulu, Radit adalah salah satu bodyguard yang paling di percaya oleh Tomi dan Herry, karna sikapnya yang teliti dan serius seringkali membuat pekerjaan mereka berdua menjadi semakin ringan.

Setelah cukup lama mengikuti mobil tersebut, akhirnya tiba saat mobil itu berhenti di suatu parkiran umum yang berdampingan dengan Bank. Melihat kesempatan itu, Tomi dan Radit yang sudah berhenti enam meter di belakang mobil itu segera keluar dan mendekat perlahan.


Radit bertugas sebagai pengawas untuk memantau sekitar, dan Tomi yang bertugas memasangkan GPS di mobil itu, tak menunggu waktu lama sekitar tiga menit Tomi berhasil memasang GPS itu di bagian bawah mobil.

Setelah tugasnya beres Herry dan Radit segera kembali ke mobil mereka dan pergi berbalik arah menuju markas.

***

"Kira-kira Herry kemana ya?". Tanya Nesha penasaran.

Saat ini, Nesha yang tengah duduk di ranjang pasien tanpa sadar terus mengamati jam dinding dengan jarumnya yang terus berputar, sudah tiga jam sejak Herry berpamitan pergi namun saat ini belum kembali juga.

"Lama banget perginya". Gerutu Nesha sambil menahan rasa bosannya.

Untuk menghilangkan rasa bosan itu, Nesha mengambil handphone-nya yang berada di bawah bantal.

Setelah handphone itu menyala, Nesha segera membuka aplikasi Tiktok untuk menghiburnya sementara. Berbagai macam genre muncul dalam aplikasi itu, tentu saja cocok untuk menghilangkan rasa bosan dengan cara yang sangat praktis.

Hampir satu jam tidak terasa Nesha sudah men-scroll berbagai macam vidio tanpa henti, karna lengannya sudah terasa pegal, dia pun mematikan telepon nya dan memilih untuk tidur dengan harapan Herry sudah datang saat dirinya terbangun nanti. "Aku tidur aja deh, semoga pas aku bangun Herry udah dateng," ujar Nesha kemudian memposisikan tubuhnya untuk bergegas tidur.


Beberapa menit setelah memejamkan mata, Nesha kini sudah tertidur pulas dengan posisinya yang menghadap tembok. Keadaan ruangan yang kini sangat sepi, mengantar Nesha semakin jauh masuk ke alam bawah sadarnya.

Selang tujuh menit kemudian, tanpa pengawasan dari siapapun seorang pria masuk ke dalam ruangan itu, pria tersebut melangkah dengan sangat hati-hati hingga dia sampai tepat di belakang Nesha yang saat ini sedang tertidur pulas.

Pria tersebut memandangi tubuh Nesha yang tidur membelakanginya itu dengan sangat intens, seperti tak ingin membuang waktu pria tersebut pun menyuntikkan sesuatu ke pundak Nesha, dan tak lama setelah itu pun Nesha langsung tidak sadarkan diri. Tanpa rasa ragu pria tersebut segera menggendong Nesha dan bergegas keluar dari rumah sakit.


Sesampainya di luar...
"Hallo bos! saya berhasil membawanya keluar!"

"Cepat bawa ke sini, jangan sampai ada yang lihat!"

"Baik bos!"

Di sisi lain..
Herry yang Saat ini sedang fokus melacak keberadaan sebuah mobil, tiba-tiba saja perasaannya jadi tidak enak, tak tau dengan apa yang sedang terjadi Herry segera mengehentikan aktivitasnya.

Ada apa ini, kok tiba-tiba ga enak, batin Herry sembari mengelus dadanya tak lama setelah itu dia kembali melanjutkan aktivitas.








SWEET MEDUSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang