Rencana

19 5 0
                                    

"Jadi kita butuh mata-mata?" tanya Herry.

"Iya kita butuh banyak."

"Oke, aku akan siapin secepatnya."

"Bagus, aku serahin tugas ini ke kamu."

"Siapp!"

Setelah mendiskusikan berbagai tujuan dan rencana akhirnya mereka berdua memutuskan untuk memulai dari mencari mata mata.

Dua hari setelah menghilangnya Farhan belum juga di temukan bukti jelas kemana dia menghilang, pihak berwajib masih berusaha keras untuk memecah kasus ini begitu juga Nesha dan Herry.

Namun beberapa bukti kecil berhasil di temukan Nesha dalam penyelidikannya beberapa hari ini.

"Bukti kecil ini semoga bisa mempermudah aku mendapatkan informasi lebih banyak," ujar nesha sambil memegang rekaman singkat cctv yang dia temukan di area gang sempit.

"Semoga aja. Selanjutnya apa rencana mu?" tanya Herry.

"Aku mau balas dendam setelah kasus ini selesai," jawab Nesha.

"Apa ga terlalu buru-buru nes?"

"Gak, Martin udah tau keberadaan ku jadi buat aku kabur lagi."

"Iya juga sih, kabur kemanapun akhirnya tetep ketemu."

"Ya gitu lah, aku juga udah capek harus kabur terus, mulai sekarang aku akan nentuin jalan ku sendiri."

"Ok deh, ngomong ngomong udah berapa hari kamu ga sekolah?" tanya Herry mengalihkan topik.

"Astaga aku lupa sekolah, kayanya udah dua hari deh!"

"Baru kali ini ada orang lupa sekolah."

"Ehehehe ya maaf."

Matahari yang berangsur mulai terbenam adalah tanda siang akan berganti malam, dan Nesha yang seharian melakukan aktivitas akhirnya bisa beristirahat.

"Astaga aku udah gak buka handphone dua hari."

Seketika notifikasi pesan muncul sangat banyak

"Gila banyak banget!"

Nesha membuka semua isi chat itu ternyata Juan dan teman lainnya banyak mengirim pesan selama dua hari ini.

Juan
"Hey kenapa gak masuk sekolah?"

"Kamu di mana nes?"

"Ada pr woy."

"Ayo ketemuan."

"Aku kangen, bales chat aku dong."

Aurin
"Nes, kok gak sekolah?"

"Juan nyariin tuh."

"Kemana ni anak."

Some people
"Kenapa gak sekolah?"

Setelah membaca dan membalas semua pesan dari teman-teman nya, Nesha memulai panggilan video kepada juan, dan tak lama kemudian Juan pun mengangkat panggilan video itu.

"kamu kemana aja nes?" tanya Juan.

"Gak kemana mana, cuma ada urusan mendadak aja."

"Aku khawatir, masa tiba-tiba kamu gak ada kabar."

"Ahaha maaf ya, aku gak sempet ngabarin."

"Iya, mau ketemuan gak?"

"Enggak deh, udah terlalu malem."

"By the way  yang di club."

"Kenapa?"

"Kapan-kapan lagi ya."

SWEET MEDUSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang